VOLUME 1. Kasus 502 - Mayat Beku
___________Babak 6.
Yan Xie mendengar suara dirinya yang lebih muda, berbicara dengan ragu, "Hmm... Kapten Jiang..."
___________"Kau percaya dengannya?" ujar Qin Chuan heran.
Kesepuluh jari Yan Xie saling mengetuk satu sama lain dengan teratur, dan berkata perlahan, "Tim investigasi sedang berusaha mencari cara, mendapatkan rekaman video pengawas. Jika dapat menemukan alibi, aku percaya padanya."
Kantor deputi dipenuhi bau mie instan dan rokok semalaman. Suara lalu lalang terdengar di luar, petugas yang tidak berjaga malam, mulai berdatangan.
"Tapi ini terlalu konyol, Yan Xie. Dekan dan dosen pembimbing Feng Yuguang bilang, nilainya buruk. Mereka, bahkan juga bilang, akan berterima kasih pada langit, jika anak itu bisa menyelesaikan tesisnya. Tapi Chu Ci malah mengatakan, Feng Yuguang memaksa dirinya untuk bertaruh. Feng Yuguang, yang setiap hari, menghabiskan waktunya menonton dan bermain game, jelas bukan orang, yang terobsesi dengan akademis. Dan jika mendengar dari pengakuan Chu Ci, aku tak percaya, kau tak bisa melihat, dia berbohong. Anak ini pasti menyembunyikan banyak hal."
Yan Xie mengacungkan jari telunjuk, dan menggoyangkannya kiri kanan, tepat di depan hidung Qin Chuan. "Aku tahan dulu pendapatku untuk bagian awal, tapi sangat setuju untuk bagian akhir... Dia memang menyembunyikan sesuatu."
•••
Setengah jam yang lalu, ruang interogasi.
"Dia membuat taruhan untuk ujian doktorat."
"Apa?"
"Dia bertaruh, dia akan bisa mengikuti ujian," ujar Chu Ci tak berdaya. "Aku tidak tahu, apa yang membuatnya begitu yakin. Mungkin karena, dia selalu berhasil lulus ujian akhir semester, walau dengan nilai minimal."
Yan Xie dan penyidik yang bertugas, merekam pernyataan itu, dan saling melempar pandang. Keduanya sangat terkejut. Lalu, Yan Xie menatap Chu Ci, "...Bagaimana kalian bisa mulai membicarakan topik ini?"
"Saat aku masuk, dia sedang membaca. Ada eksperimen yang tidak dipahaminya. Jadi, dia bertanya, apa aku bisa menjelaskannya. Hubunganku dengannya, tidak sampai tahap, tidak saling bicara sama sekali. Jadi, sekitar dua puluh menit, aku menjelaskan. Ada beberapa poin di akhir, yang tidak dia mengerti, bagaimana pun cara aku menjelaskannya. Jadi, aku katakan untuk dilewatkan saja, karena tidak terlalu penting, dan tidak akan jadi masalah baginya, jika tidak mengerti.
Kemudian, dia menjadi panik, dan bilang padaku, untuk tidak terlalu meremehkannya. Dia juga bilang, dirinya tidak seburuk orang lain. Jika dia benar-benar ingin mendapatkan gelar doktor, dia mampu mendapatkannya," lanjut Chu Ci. "Dan sebenarnya, aku tidak punya maksud untuk meremehkannya sama sekali."
Jauh dalam benak Yan Xie, dia tahu, semua orang mengerti hal ini. Seringkali, murid teladan, tidak pernah sadar perlakuan berbeda, yang mereka tunjukkan kepada murid dengan nilai rendah, dan murid dengan nilai rendah, terlalu sensitif menanggapi ini.
Yan Xie pun bertanya, "Jadi, kau bertaruh? Apa taruhannya?"
"Sebuah proyek. Jika dia benar-benar mendapatkan gelarnya, aku akan mau melakukan proyek bersamanya."
"Lalu, bagaimana jika gagal?"
Chu Ci terdiam tiba-tiba, dan setelah beberapa detik, dia menjawab, "Dia akan memberikan 1 Yuan kepadaku."
Semua orang, yang mendengarnya, tercengang.
Yan Xie memastikannya lagi, "Satu Yuan?"
"Aku tidak percaya dia akan lulus, dan terlalu malas untuk memperpanjang. Tapi, dia terlihat sangat emosional saat itu, hingga ingin mengajakku berdebat. Aku hanya ingin menghindarinya, dan segera kembali ke lab." Chu Ci menghela napas panjang. Suaranya terdengar bergetar kali ini, "Jika aku tahu, saat itu terakhir kali aku melihatnya, mungkin aku akan tinggal lebih lama... setidaknya, membantu dia menjelaskan beberapa poin terakhir, hingga dia mengerti."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] - Breaking Through The Clouds 破云 (terj. Indonesia)
AcciónNovel Breaking Through The Clouds 破云 by 淮上 (terj. Indonesia) by. Huai Shang ---------- Not my own story 155 Chap + 2 Ekstra Note. Found this novel after read the manhua, sepertinya bagus. Lolol. P.S. Karena banyak istilah kepolisian yang saya kurang...