VOLUME 1. Kasus 502 - Mayat Beku
___________
Babak 12.
"Pemaparan, penghancuran, dan pembunuhan yang berlebihan, polisi tidak perlu berspekulasi tentang ide pembunuh gila."
___________
WARNING! Bab ini berisi pemaparan yang tidak menyenangkan.
...
Banyak orang mengatakan, hanya orang bodoh yang membeli Phaeton, tetapi kenyamanan dan keamanan mobil mewah, memang bagus. Setidaknya untuk saat ini, suara polisi berlalu lalang dan keributan besar yang terjadi diluar, sama sekali tidak terdengar. Seolah-olah seluruh mobil tenggelam ke air dalam dan suram, bahkan detak jantung mereka pun hampir tidak terdengar karena tekanan udara yang membeku.
"...Kau tidak akan bisa menemukannya lagi," akhirnya Jiang Ting berkata.
Setelah merasa menang, Yan Xie dengan sopan memberi tanda 'mohon saran,' seraya bertanya, "Kenapa?"
Jiang Ting tidak menjawabnya, tapi malah bertanya kembali, "Kenapa kau tidak bisa menangkapnya lebih awal?"
"Bajingan sialan itu berlari lebih cepat dari kelinci. Aku mengejarnya hingga ke Jalan Sanmao, dan hampir terlempar, tertabrak mobil..."
"Mobil apa?"
Yan Xie tertegun, "Aku tidak melihatnya dengan jelas, tapi sepertinya SUV, hitam atau abu-abu tua."
"Seberapa cepat?"
"...Sekitar enam puluh atau tujuh puluh kilometer. Kenapa?"
"Periksa. Mobil itu komplotannya."
"Bagaimana kau tahu?!"
Jiang Ting terdiam. Tampak sedikit kesal melihat tatapan Yan Xie yang tidak sabar, dan ada sedikit kecurigaan di sana. Tapi, dia tetap menjawab, "Saat datang, aku lewat Jalan Sanmao. Itu jalan satu arah, yang penuh skuter dan becak diparkir di kedua sisi. Hanya orang yang tahu baik kondisi jalan, akan mengemudi secepat itu. Tapi, orang yang paham tentang kondisi jalan itu, tidak akan mengendarai mobil besar ke gang ramai semacam ini, apalagi secara kebetulan menghalangi pengejaran. Segera kirim orang ke Biro Pengendali Lalu Lintas, untuk mendapatkan rekaman CCTV saat kejadian. Jika tidak salah, SUV itu seharusnya menggunakan pelat palsu."
"..." Yan Xie menurunkan jendela. "Ma Xiang!"
"Iya!"
"Kau ingat mobil yang hampir menabrakku saat pengejaran? Periksa pelat nomornya. Cepat!"
Ma Xiang memberi hormat dua jari di pelipisnya, "Siap!"
Jiang Ting yang duduk di kursi belakang, hanya menggelengkan kepala dengan ringan.
"Kau kenapa?" Sadar dengan gerakannya, Yan Xie melirik dengan sensitif. "Belum kenyang? Mau aku belikan sosis ham lagi?"
Jiang Ting, "..."
Yang Xie sedikit canggung, dan tidak mau repot-repot menjelaskan padanya. "Lalu, kenapa kau menggelengkan kepala?"
Jiang Ting menjawab, "Aku hanya ingin bilang, kau tidak akan menemukannya lagi."
"...Maksudnya apa?"
Jiang Ting mengabaikannya.
"Bukankah kau bilang SUV itu komplotannya?"
Alis tajam Yan Xie mengernyit. Dia melihat Jiang Ting dari atas ke bawah dengan curiga. Jiang Ting membalas tatapannya, tapi tetap tidak menjelaskan lebih banyak. Melihat ekspresinya, Jiang Ting hanya menghela napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] - Breaking Through The Clouds 破云 (terj. Indonesia)
ActionNovel Breaking Through The Clouds 破云 by 淮上 (terj. Indonesia) by. Huai Shang ---------- Not my own story 155 Chap + 2 Ekstra Note. Found this novel after read the manhua, sepertinya bagus. Lolol. P.S. Karena banyak istilah kepolisian yang saya kurang...