c.1 (( PINDAHAN ))

1K 71 0
                                    

"Lia! Cepetan bawa koper nya, nanti mamah tinggal nih!." masih terlalu pagi untuk seorang ibu meneriaki anak gadis nya, namun kini mamah lia sedang meneriaki lia yang masih sibuk dengan barang-barang nya.

Lia berteriak tidak kalah kencang dari mamah nya "Sabar mah! Lia kan cewek, mana bisa bawa dua koper sekaligus!."

Mamah dan ayah sudah sangat sabar menunggu lia sejak tadi, dari tiga koper yang ia bawa, tetapi baru satu koper yang berhasil keluar. Ayah yang sudah tidak sabar akhir nya menghampiri lia sambil tersenyum paksa "Sini ayah aja yang bawa, kamu masuk ke mobil duduk manis aja udah." Ucap ayah.

Lia akhir nya tersenyum "Uwu, ayah baik banget, semangat ya yah!."

Mamah yang melihat anak gadis nya itu seperti itu hanya bisa menggeleng-geleng kan kepala, pusing mamah sudah mengatur lia agar bisa mandiri tetapi masih saja seperti ini.

"Mah, lia gak mau ya sekolah ditempat lusuh." Ucap lia, lia sudah waspada banget sama sekolah baru nya, lagipula siapa suruh waktu pendaftaran sekolah lia malah tidak ikut.

Mamah hanya bisa menjawab apa ada nya saja "Sekolah nya bagus, banyak cowok ganteng nya juga lagi." Ucap mamah.

"Udah udah, ayok kita berangkat." Ayah masuk ke mobil, lalu menjalankan mobil nya sambil mendengar siaran radio pagi.

(( I D I O T ))

"Bun, soobin mau pergi latihan dulu ya." Soobin melirik kearah bunda yang sedang sibuk membuat kue didapur.

Bunda soobin ngangguk lalu memperhatikan anak nya itu "Nanti pulang nya jangan sore-sore, nanti ayah marah lagi liat kamu latihan basket pulang nya sore-sore, bilangin juga ke beomgyu buat mampir kesini."

Soobin akhir nya jalan kearah bunda lalu ngangguk-ngangguk paham "Tapi kalo nanti beomgyu nya sibuk soobin gamau maksa ya, bisa hari minggu kan mereka kesini sekalian nugas bareng." Soobin mengecup pipi bunda nya "Soobin berangkat, dadah bunda."

"Iya, hati-hati."

(( I D I O T ))

"Oi gyu, bunda gue nyuruh lo mampir." Soobin berbicara sangat pelan, beomgyu mana dengar suara soobin.

Yeonjun yang sedang duduk disebelah soobin hanya bisa menatap kesal teman nya "Lo kalo ngomong sama si beomgyu tuh barus pake power, jangan pelan gitu, mana denger tu anak." Kata yeonjun kesel.

"Males teriak-teriak gue, nunggu dia kesini aja dah." Balas soobin malas.

Beomgyu sedang asik memasuki bola basket nya kedalam ring. Btw mereka ini sudah biasa kesini, taman komplek memang lapak mereka bertiga.

"Oi bangsat!." Akhir nya soobin berteriak juga.

Beomgyu menoleh kearah soobin "Apaan si?."

"Bunda gue nyuruh lo mampir, mau gak?."

"Gak dah, gue lagi ribut sama mamah gue, kalo gue balik kesorean kan malah tambah ribut lagi." Iya, beomgyu dengan sang mamah nya  sangat sulit akur, seperti kucing dan anjing.

Yeonjun sudah tau masalah beomgyu dengan mamah nya apa, ya apa lagi kalau bukan ps. Beomgyu hanya sibuk memainkan ps jika berada dirumah nya, dan tidak lupa game online yang ada di handphone nya, bagaimana mamah tidak marah "Mangkan nya gyu, game mulu lo."

"Atuh mau ngapain lagi bangsat, ya gue kan disekolah udah belajar, ya berarti dirumah gue ngagame lah." Ucap beomgyu.

Soobin hanya merasa biasa, bunda nya tidak pernah ngelarang dia melakukan apa saja, selama tidak lewat batas saja sudah tidak masalah "Udah sore, gak mau balik lo pada?."

Yeonjun bangkit "Balik lah, mau mandi gue."

Soobin ikut bangkit juga "Bareng ya."

"Lah gue?." Beomgyu menghampiri dua teman nya "Bareng mulu lu berdua, ajak gue."

"Searah juga ribet nih anak, biasa nya juga bertiga." Yeonjun kesal, memang biasa nya mereka selalu bertiga, tetapi beomgyu selalu saja berucap seakan ia dilupakan.

Akhir nya mereka bertiga berjalan berdampingan, selama di jalan mereka hanya dian tidak ada percakapan sama sekalu. Yeonjun ini anak tunggal, sama seperti soobin, berbeda dengan beomgyu yang memiliki kakak laki-laki, kakak nya ini sudah sukses, sudah menikah dengan orang jepang, tinggal nya pun sekarang dijepang.

Mereka bertiga juga sudah menjalin persahabatan sejak masih kecil, penghuni lama komplek nih. SD, SMP, sampai SMA saja satu sekolah, tidak hanya bertiga, ada teman nya yang lain disekolah.

"Gue denger besok ada anak baru dikelas." Ucap beomgyu sambil menendang-nendang batu dijalan.

Yeonjun si tidak terlalu perduli dengan berita anak baru itu, karna ya emang nya kenapa kalau ada anak baru? "Kenapa emang nya?." Tanya yeonjun.

Soobin pasti tau, ketua kelas tidak mungkin melewatkan berita ini "Yakan anak baru nya cewek, mau digebet kali."

"Yakali, si nyai ntar ngamuk." Beomgyu membayangkan jika dia dekat dengan anak baru, mungkin kekasih nya akan murka parah.

Yeonjun tertawa mengingat-ngingat jika kekasih beomgyu itu seperti harimau "Bagus itu lu punya cewek kaya si ryujin, aman lu nya."

"Seenggak nya cantik, bisa diajak mabar, gak kaya cewek lo yang bisa nya diajak mesra-mesraan doang."

"Cewek lo mah jamet."

"Udah, berisik banget." Soobin yang  sejak awal  diam akhir nya membuka mulut, siapa suruh yeonjun dan beomgyu berisik.

"Eh! Itu kan mamah lo." Yeonjun menunjuk segerombolan ibu-ibu.

Beomgyu tidak terlalu perduli, mamah nya ingin berbuat apa "Biarinin aja lah, ngerumpi paling juga."

"Eh ada bunda gue juga." Soobin sangat penasaran, tumben bunda nya keluar rumah sore-sore seperti ini "Samperin yok."

"Lah ko? Mom ngapain disini?." Nah kan yeonjun juga menemukan mom nya disini.

"Kata nya ibu-ibu komplek mau ngadain senam setiap minggu, mom kan harus ikut biar badan mom tambah sehat." Mom nya yeonjun memang seperti ini, hidup sehat nomor satu.

Dari mom yeonjun beralih ke bunda soobin, soobin penasaran kenapa bunda nya mau ikutan senam kaya gini?.

"Gak biasa nya bunda ikutan aktif disekitaran ibu-ibu komplek." Kata soobin heran.

Bunda soobin ketawa mendengar ucapan soobin "Justru karna itu, masa bunda bergaul nya cuma sama mamah beomgyu sama mom yeonjun doang si, kan bubda juga harus berbaur sama ibu-ibu yang lain." Jelas bunda soobin.

Berbeda dengan teman-teman nya, beomgyu tidak perduli dengan alasan sang mamah, yang ia tau mamah nya selalu mengeluh jika melihat beomgyu berada dirumah, mungkin mamah nya ikut seperti ini agar libur melihat beomgyu dihari minggu.

"Kamu gak mau nanya kenapa mamah ikutan ginian dek?."

"Dih ngapain adek nanyain mamah."

"Seenggak nya nanya apa ke, gak perhatian banget sama mamah sendiri."

Beomgyu gak jawab, dia malah menarik yeonjun dan soobin "Ayok balik, ngapain malah ikutan ngumpul disini si." Kesal beomgyu.

Tbc...
Jangan lupa tinggalkan jejak~
sorry for typo
votemen^^

[✔] idiot || choi soobin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang