Soobin mengantar lia hingga rumah nya, bunda soobin marah ketika tau jika soobin tidak mau mengantar lia. Dengan berat hati ia mengantar lia hingga rumah, walaupun berjalan kaki.
Kini ia sedang berjalan kembali kerumah nya, seperti biasa nya, pada pukul 20.47 perumahan sudah sangat sepi. Tidak, jika sudah memasuki pukul 18.00 para penghuni rumah sudah mulai memasuki rumah, tidak banyak dari penghuni rumah diperumahan ini memiliki anak kecil.
Soobin berjalan santai, menikmati angin malam yang begitu menyejukkan.
(( IDIOT ))
"Baru pulang?."
Lia mengangguk saat mamah nya menghampiri nya, mengambil tas milik lia sambil mencuri satu kecupan pada kening anak gadis nya.
"Lia cape mah." Ucap lia.
Mamah lia tersenyum lembut "Mau makan malem dulu gak? Atau kamu mau langsung tidur?."
Lia mengambil alih tas nya dan menatap mamah nya dengan mata sayu, "Lia udah makan dirumah soobin." Lia berbalik dan berjalan kearah kamar nya "Lia mau bersih-bersih dulu baru tidur, besok lia masih harus sekolah."
"Yaudah, kalo kamu keramas jangan langsung tidur, keringin dulu rambut nya." Ucap mamah lia dengan senyum yang sedari tadi ia pasang.
Tak lama setelah lia memasuki kamar, ayah lia keluar dengan beberapa kertas ditangan nya "Lia udah pulang?."
"Udah, kecapean anak nya." Balas mamah lia.
Ayah lia tersenyum hangat "Semoga aja kedepan nya dia tetep kaya gitu, ayah lupa siapa nama temen nya yang pernah kerumah?."
"Soobin." Mamah lia menatap ayah lia "Baik anak nya, lia aja kaya nya akrab sama dia padahal kenal nya belum lama."
"Bagus dong, kan kalo diinget-inget lagi lia tuh anak nya susah banget buat gabung sama lingkungan baru, sifat nya juga rada nyebelin."
Mamah lia terkekeh karna ucapan suami nya, memang nya ia pikir sifat menyebalkan yang lia miliki itu dari siapa jika bukan dari sang ayah.
(( I D I O T ))
"Mamah, kepala lia pusing."
Mamah lia yang awal nya fokus pada pekerjaan dapur nya kini beralih menatap lia "Pusing? Ko bisa?."
Lia menggelengkan kepala nya "Lia gak tau mah, Lia pergi sama ayah aja ya?."
Mamah lia mengangguk, mengusap puncuk kepala anak nya "Kalo sekira nya gak kuat, kamu bisa izin dulu li, mamah takut kamu kenapa-kenapa disekolah."
"Lia masih kuat." Ucap lia meyakinkan mamah nya.
Akhir nya mamah tersenyum "Ayah udah didepan, kamu hati-hati. Kalo ada apa-apa langsung telfon mamah."
Lia hanya mengangguk dan menerima kecupan ringan didahi nya. Ia berjalan keluar dan menemukan ayah nya yang sedang memakai sepatu kantor nya.
"Lia bareng ayah ya?." Ucap lia dengan pelan.
Ayah merasa ada yang aneh akhir nya menghampiri lia "Kamu kenapa? Gak biasa nya kaya gini."
![](https://img.wattpad.com/cover/242692106-288-k273032.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] idiot || choi soobin
Fanfiction"dari sekian banyak nya manusia pinter dibumi, kenapa lia harus belajar sama si cowok idiot itu si mah?!." dellia naira, gadis pemilik wajah cantik yang memiliki sifat nakal, selalu menentang orang tua yang memiliki sifat posesif. "hah? soobin ngaja...