c.17 (( MAU BUTA? ))

179 43 0
                                    

kejadian pagi hari ini mungkin akan sangat bersejarah, pagi ini lia menangis sambil memegangi mata nya yang basah oleh air mata.

Lia menangis karna ia tidak dapat melihat apa-apa, ia hanya takut jika  ia akan buta. Konyol sekali jika ia benar-benar kehilangan penglihatan nya.

Pagi ini lia bangun lebih awal, ia hanya ingin pergi kekamar mandi dan membersihkan wajah nya, dan juga menyikat gigi nya. Saat ia berjalan, ia merasa kepala nya sangat amat pusing.

Awal nya ia hanya memegang kepala nya, hingga tangan nya meraih kepala nya dan menjambak rambut nya dengan keras, mata nya pun terpejam.

Kaki nya lemas, hingga membuat lia terjatuh didepan pintu kamar mandi yang ada didalam kamar nya.

"Mamah!." Lia berteriak.

Kepala lia benar-benar pusing sekarang.

"Lia?."

Saat mendengar suara sang mamah, lia berusaha membuka mata nya. Penglihatan nya tidak benar, ia hanya melihat cahaya putih dan setelah nya semua yang ada didepan nya menjadi hitam.

"Mah, aku gak bisa liat apa-apa." Lia memegangi mata nya, ia juga terus mengusap mata nya dengan bruntal.

Mamah lia yang melihat lia seperti itu akhir nya berjongkok dan memegang tangan lia "Liat mamah li, biar mamah liat mata nya."

"Mah, aku gak tau! Mata aku gak bisa liat apa-apa." Lia sudah membuka mata nya, bahkan mata nya terlihat baik-baik saja.

"Ayah!." Mamah lia berteriak memanggil ayah, dari nada suara mamah lia, mamah lia tampak panik.

Lia terus saja menangis "Mah, aku gak bisa liat apa-apa!."

Mamah lia mengusap pipi sang anak "Bentar ya, sabar oke."

"Lia kenapa mah?." Ayah lia yang baru saja memasuki kamar lia menatap dua orang tercinta nya itu.

Ayah lia berjalan kearah lia "Kamu kenapa sayang?."

"Mata aku yah, mata aku gak bisa liat apa-apa." Lia berucap dengan wajah yang di aliri air mata.

Ayah lia mengusap kepala lia "Ya tuhan. Kepala kamu pusing? Kita ke dokter ya?."

Lia menggeleng "Aku gak mau."

"Kamu harus kedokter, nurut ya?."

Dan akhir nya lia mengangguk "Aku mau ke dokter yang biasa ayah bawa aku, gak mau ke dokter lain." Ucap lia.

Ayah lia mengangguk "Kuat berdiri?."

Dan lagi-lagi lia mengangguk, kepala nya masih pusing sekarang, mata nya pun masih tidak bisa melihat apa-apa.

(( I D I O T ))

Benar dugaan lia, ia hanya demam dan hanya butuh istirahat yang cukup. Dan masalah lia tadi pagi yang tidak bisa melihat, itu karna pusing dikepala lia yang parah dan juga lia belum memakan apapun saat itu.

Lia benci dokter, selalu saja membuat nya sebal karna obat-obatan yang sangat menjijikan.

"Kamu makan dulu, nanti minum obat nya." Ucap mamah.

Lia mengangguk "Iya, udah mamah sana, aku bisa sendiri."

Mamah lia menghembuskan nafas nya "Yaudah, yang betul ya makan nya."

"Iya mah."

Setelah mamah lia keluar, lia mulai bangkit dan menyandarkan punggung dikepala ranjang nya.

[✔] idiot || choi soobin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang