BAB X

3.8K 465 9
                                    

.

.

.

.

.

Bright telah menghabiskan lima jam semalam mengemudi seluruh tempat sialan untuk mencari Gigie berharap dia akan membawanya pada Win. Tapi Bright tidak menemukan keduanya. Kembali ke rumah dan menerima kekalahan, sangat menyakitkan. Bright telah meyakinkan diri nya bahwa Gigie masih di Sumit bersama Win. Mungkin pesan dari Gigie adalah pesan ketika mabuk dan tidak lebih.

.

Sudah tiga minggu, empat hari, dan dua belas jam sejak Bright melihat Win. Sejak dia menghancurkan hatinya. Jika Bright mabuk, maka dia akan menyalahkan alkohol. Itu pasti hanya khayalan, khayalan yang menyedihkan. Tapi Bright belum mabuk. Tidak setetes pun. Tidak ada yang salah pada Win. Itu memang dia. Dia memang benar-benar di sini. Win kembali ke Rosemary. Dia ada di rumahnya.

.

Bright terpana melihatnya. Dia lebih kurus dan Bright tidak menyukainya. Apakah dia tidak makan? Apakah dia sakit?

.

"Halo, Bright," katanya, memecah kesunyian. Bunyi suaranya hampir meluluhkan Bright dengan sempurna.Ya Tuhan, Bright begitu merindukan suaranya.

.

"Win," Bright berhasil mengucapkan nya, takut bahwa dia akan menakutinya hanya dengan berbicara. Tapi, tidakk. Winn mengulurkan tangannya ke atas dan membalutkan sehelai rambutnya di jarinya dan menariknya dengan sedekit keras. Win gugup. Bright tidak menyukai bahwa dia membuat Win gugup. Tapi apa yang bisa Bright lakukan untuk membuat ini menjadi lebih mudah?

.

"Bisakah kita berbicara?" tanyanya lembut.

.

"Ya." Bright melangkah mundur untuk membiarkan Win masuk. "Masuklah."

.

Win berhenti dan melirik Bright menuju rumah. Rasa takut dan rasa sakit yang terpancar di matanya membuat Bright diam-diam mengutuk dirinya sendiri. Win telah terluka di sini. Dunianya telah hancur di rumah ini. Sialan. Bright tidak ingin Win merasa seperti itu tentang rumahnya. Tidak ketika ada kenangan bagus juga di sini.

.

"Apakah kau sendirian?" tanyanya. Matanya berpindah kembali menatap Bright. Win tidak ingin melihat ibu atau ayahnya. Bright mengerti sekarang. Ini bukan tentang rumah. "Aku memaksa mereka untuk pergi di hari kau pergi," Bright membalas, menatapnya dengan hati-hati.

.

Matanya membelalak. Kenapa ini mengejutkannya? Tidakkah dia mengerti? Dia datang pertama. Bright sudah memberitahunya di kamar hotel itu.

.

"Oh. Aku tidak tahu..." Win berhenti. mereka berdua tahu Win tidak tahu karena dia menyingkirkan Bright dari hidupnya.

.

"Hanya aku. Kecuali untuk kunjungan sesekali Frank, selalu hanya aku." Win harus tahu jika Bright belum pindah. Bright tidak pindah.

.

Win berjalan ke dalam rumah dan Bright mengepalkan tangan menjadi genggaman ketika aroma familiar manisnya mengikutinya. Begitu banyak malam dimana Bright akan duduk disini dan bermimpi melihatnya berjalan kembali dalam hidup nya. Dunia nya.

.

"Bisakah aku mengambilkanmu sesuatu untuk diminum?" Bright menawarkan berpikir bagaimana dia benar-benar ingin meminta Win untuk berbicara dengannya. Untuk tinggal bersamanya. Untuk memaafkannya.

DOWN [ BrightWin ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang