BAB XXIII

3.3K 371 18
                                    


.

.

.

.

.

Ini adalah hari kedua dimana Win bangun tanpa merasa sakit. Dia bahkan meminta Gigie memasak bacon untuk mengujinya sebelum datang untuk shift makan siang. Win pikir jika dia bisa bertahan dengan bacon maka dia dapat melakukan ini. Perutnya memang berputar dan merasa mual tetapi Win tidak muntah. Dia merasa lebih baik.

.

Win menelepon Joss dan meyakinkannya bahwa dirinya akan baik-baik saja. Joss mengatakan padanya untuk datang karena mereka kekurangan staff dan dia membutuhkan Win. Arm berdiri di dapur tersenyum lebar ketika Win berjalan masuk tiga puluh menit sebelum shift makan siang.

.

"Ini dia may boy. Senang virus di perutmu telah pergi. Kau terlihat seperti kehilangan berat sepuluh pon. Berapa lama kau sakit?"

.

Joss telah mengatakan pada Arm dan siapapun yang bertanya bahwa Win mendapat virus dan dia sedang dalam masa penyembuhan. Win hanya bekerja dua shift selama penyajian dan tidak pernah pergi ke dapur staff ketika berada di kereta.

.

"Aku mungkin kehilangan sedikit berat badan. Aku yakin aku akan memperolehnya kembali sesegera mungkin," Win menjawab dan memeluknya.

.

"Lebih baik kau begitu atau aku akan memasukkan donat-donat ke dalam tenggorokanmu sampai aku dapat membungkus tanganku di sekeliling pinggangmu dan jariku tidak bersentuhan." Itu mungkin akan segera terjadi kemudian dia menyadari. "Aku dapat menggunakan donat yang enak sekarang juga."

.

"Ini kencan. Setelah kerja. Kau, aku, dan dua belas bungkus. Setengah dilapisi coklat," kata Arm dan menyerahkan celemek.

.

"Kedengarannya bagus. Aku bisa datang melihat tempat baruku. Aku tinggal dengan Gigie di kondo properti klub."

.

Alis Arm terangkat. "Kau tidak mengatakannya. Baiklah, baiklah, baiklah, tidakkah kau merasa angkuh?"

.

Win mengikat celemek dan memasukkan pena beserta pad ke dalam kantong depan. "Aku mengambil giliran pertama jadi kau menyiapkan salad dan membuat teh manis."

.

Arm berkedip. "Setuju."

.

Win berjalan menuju ruang makan dan beruntungnya tamu yang ada hanya dua orang pria yang lebih tua yang pernah dia lihat sebelumnya tetapi Win tidak tahu nama mereka. Dia mencatat pesanan mereka dan menuangkan mereka dua cangkir kopi sebelum berjalan kembali untuk mengecek salad.

.

Arm telah siap membuat dua salad untuk Win dan memegangnya ketika Win berjalan kembali ke dapur. "Ini pesanan panas," katanya.

.

"Terima kasih," jawab Win membawa salad itu ke ruang makan. Dia mengantarkan salad dan mencatat pesanan minuman dari tamu baru. Kemudian kembali ke belakang untuk mendapatkan air soda mereka dan air segar dengan lemon. Tidak seorang pun yang pernah hanya memesan air di sini.

.

Arm keluar dari pintu dapur ketika Win sampai di sana. "Aku baru saja melihat dua orang wanita yang kelihatannya mereka kembali dari lapangan tenis. Aku pikir aku melihat Hill...bukankah dia penyambut tamu hari ini? Ngomong-ngomong aku pikir aku melihatnya berbicara dengan beberapa tamu jadi harusnya ada meja yang menunggu untuk disapa."

DOWN [ BrightWin ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang