BAB XXVII

3.3K 287 0
                                    



.

.

.

.

.

Bright tidur telentang dan menarik Win padanya ketika Win baru saja kembali dari orgasme, yang Win sangat yakin sudah membuatnya pingsan. Win berbaring di pelukannya dan menghembuskan nafas lega. Bright membuat semua bagian tubuhnya yang merasa amat sangat butuh disentuh bahagia. Lebih dari bahagia. Win kelelahan dan menyukainya.

.

"Kupikir kau mungkin menghancurkanku," Bright tertawa kecil pada pelipis Win dan menciumnya.

.

"Ku harap tidak karena ketika aku punya energi untuk bergerak aku ingin melakukannya lagi," Win menjawab semanis yang dia bisa.

.

"Kenapa aku tiba-tiba merasa dimanfaatkan?" tanya Bright jenaka. Win mencubit kulit yang menutupi perutnya. "Aku minta maaf jika kau merasa dimanfaatkan tapi dengan tubuh seperti milikmu apa yang kau harapkan?"

.

Bright tertawa dan berguling di atas Win sebelum menutupi dengan tubuhnya. Mata tajamnya berkilau saat Bright menatapnya begitu intens. "Jadi begitu?"

.

Win hanya mengangguk. dia takut jika mengatakan hal yang lainnya saat berbicara. Seperti kenyataan bahwa Win terlanjur jatuh cinta padanya.

.

"Kau sangat cantik," bisiknya saat Bright merendahkan kepalanya untuk mencium wajah Win seolah itu sesuatu yang dihargai.

.

Win bukanlah seseorang yang cantik. Bright lah yang indah tapi Win tidak mengatakannya. Jika Bright ingin berpikir dia cantik maka Win akan membiarkannya. Tangan Bright menelusuri tubuh Win, membuatnya berdengung oleh gairah. "Apakah kau bangun setiap pagi seperti ini?" tanyanya dengan binar di matanya.

.

Win bisa berbohong tapi dia sudah cukup melakukannya. "Ya. Terkadang di tengah malam juga."

.

Bright mengangkat alis matanya. "Tengah malam?"

.

Win mengangguk.

.

Bright mengulurkan tangan dan menyingkirkan rambut dari wajah Win. "Bagaimana aku membantumu di tengah malam jika kau tidak bersamaku?" Suaranya terdengar begitu perhatian.

.

"Kau tidak ingin aku membangunkanmu untuk seks setiap malam," kata Win padanya.

.

"Baby, jika kau terbangun dalam kondisi bergairah aku ingin siap dan tersedia," suaranya terhenti dan Bright menyelipkan tangannya ke bawah untuk menangkup diantara pahanya, "Ini adalah milikku dan aku menjaga apa yang menjadi milikku."

.

"Bright?" Win memperingatkan.

.

"Ya?"

.

"Aku akan menunggangimu disini dan membuatmu orgasme jika kau tidak berhenti berkata seperti itu."

.

Bright menyeringai. "Itu bukanlah sebuah ancaman yang cukup menakutkan, Win ku yang manis."

.

DOWN [ BrightWin ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang