.
.
.
.
.
Bright duduk di salah stau kursi kulit di seberang meja kerja Joss. Dia sedang mengamati Bright dan itu membuatnya marah. Bright lah satu-satunya yang memanggil Joss dan mengadakan pertemuan ini. Kenapa dia sangat kegirangan?
.
"Aku akan membayarmu untuk sewa penuh kondoiminium dengan harga pantas. Aku tahu harganya dan aku sudah menyiapkan cek untuk sewa satu tahun. Meskipun, Win mungkin tidak akan tinggal lama disana. Segera setelah aku mendapat kepercayaannya aku akan mengajaknya pindah bersamaku." Bright meletakkan cek itu ke meja kerjanya.
.
Joss melihat cek itu dan kembali melihat Bright. "Aku mengasumsikan ini karena kau tidak ingin aku mengurus apa yang menjadi milikmu."
.
"Itu benar."
.
Joss mengangguk dan mengambil ceknya. "Bagus. Aku tidak seharusnya mengurus Win atau bayimu. Tapi aku akan. Kau boleh tidak percaya tapi aku senang kau tahu tentang kehamilannya. Hanya jangan mengacaukannya. Kau harus memastikan Prim menjaga cakarnya tetap didalam."
.
Bright tidak butuh Joss memberitahunya apa yang perlu dan tidak perlu dia lakukan. Ini bukan urusan Bright. Dan Bright belum selesai dengannya, jadi membuatnya marah bukanlah ide yang bagus.
.
"Aku tidak ingin dia bekerja double shifts atau berpanas-panasan di luar. Dia menolak untuk berhenti bekerja jadi jam kerjanya perlu dipotong."
.
Joss menyilangkan lengannya di atas dada dan bersandar ke kursinya. "Dia tahu tentang ini? Karena terakhir kali aku tahu dia membutuhkan semua jam yang bisa dia dapat."
.
"Terakhir kau tahu aku tidak tahu bahwa dia mengandung bayiku. Tidak ada yang akan terjadi padanya Joss. Aku tidak akan membiarkan apapun menimpanya."
.
Joss mengangguk dan menghembuskan nafas berat. "Baik. Aku setuju. Aku tidak suka diberi tahu apa yang harus aku lakukan tapi aku setuju."
.
"Satu hal lagi," kata Bright sebelum berdiri. "Arm tidak menggoda Win kan?"
.
Joss tertawa terbahak-bahak kemudian mengangguk. "iya, tapi jaga ini untuk dirimu sendiri. Para wanita suka berkunjung kesini hanya untuk melihatnya. Dia mendapat tip besar karena itu."
.
Bagus. "Kalau begitu kurasa dia bisa berdekatan dengan Win ku."
.
Joss menyeringai. "Aku tidak berpikir kau bisa menghentikannya jika kau mencoba."
.
.
.
.
.
Telepon Bright berdering saat dia berjalan ke Range Rover. Itu mengingatkannya bahwa Win tidak mempunyai telepon. Ini bukan Win yang menelpon. Bright akan memeriksanya sekarang. mereka akan membicarakannya nanti. Mengeluarkan telepon, Bright melihat nama ibunya di layar. Bright mengabaikannya selama empat minggu. Dia mendapatkan Win kembali tapi Bright belum siap untuk berbicara pada ibunya. Bright menekan abaikan dan memasukkan teleponnya kembali ke dalam saku.
![](https://img.wattpad.com/cover/242455697-288-k202032.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DOWN [ BrightWin ] ✅
FanficBright ingin merengkuh Metawin dengan segenap cintanya, Ingin menghapus semua sakit dan pilu kisahnya. Namun nyatanya Kisah mereka terlampau carut marut, terlampau hancur berantakan, dan tak lagi dapat terburai layaknya benang kusut. Lalu, Sekali la...