BAB XV

3.5K 349 11
                                    


.

.

.

.

.

Jantung Win berdetak begitu keras, Win yakin Bright bisa mendengarnya. Ini akan jadi ide yang buruk. Dekat dengan Bright terasa begitu membingungkan. Win jadi mudah melupakan siapa dia. Membiarkan Bright menyentuhnya, meskipun hanya di wajah, membuat Win merasa ingin menangis. Win ingin lebih dari itu. Win merindukannya. Segala tentangnya dan dia berbohong jika pemikiran dekat dengan Bright sepanjang hari tidak akan membuatnya terjaga sepanjang malam.

.

Bright menyalakan radio ketika Win tidak berbicara apapun. Win seharusnya mengatakan sesuatu setelahnya tapi apa? Bagaimana Win menjawabnya tanpa membuat mereka berdua lebih tersakiti?

.

Mengatakan pada Bright jika Win begitu merindukannya, menginginkannya tidak akan membuat hal ini lebih mudah. Ini akan menjadi lebih sulit.

.

Ketika ponsel Bright berdering layar komputer di mobilnya menampilkan nama "Frank". Bright menekan sebuah tombol dan mengangkat panggilannya.

.

"Hey," katanya di telpon. Win merubah pandangan padanya ketika dia tidak menatap Win lagi. Garis kerutan keras di wajah nya membuat Win sedih. Win tidak ingin mereka disana.

.

"Yeah, kami sedang di jalan," jawabnya di telpon. "Jangan berfikir ini adalah ide yang bagus. Aku akan menelponmu saat aku kembali." Rahang nya mengetat dan Win tahu apa pun yang Frank katakan telah membuatnya marah. "Ku bilang tidak," Dia menggeram dan mengakhiri panggilan sebelum melemparkan telepon genggamnya pada cup holder.

.

"Kau baik- baik saja?" tanya Win sebelum bisa memikirkannya. Bright menyentakkan kepalanya untuk menatap Win. Itu seolah mengejutkannya bahwa Win tengah berbicara pada nya. "Yeah. Aku baik-baik saja." jawabnya dengan nada yang lebih tenang kemudian mengarahkan tatapannya kembali ke jalan.

.

Win menunggu selama beberapa menit kemudian memutuskan untuk mengatakan sesuatu tentang apa yang akan Bright katakan padanya. Jika Win tidak mulai membicarakan ini dengannya mereka mungkin saja akan selalu merasakan kesunyian yang aneh diantara mereka berdua.

.

Meskipun Win akan pergi dalam empat bulan dan tidak pernah melihat Bright lagi...Tidak, Win akan melihatnya lagi. Dia akan melakukannya, bukan? Bisakah dia sama sekali tidak mengatakan pada Bright tentang bayi ini?

.

Win mendorong pikiran itu kembali. Dia belum pergi ke dokter dan akan melewati semua masalah itu saat mereka mengetahuinya. Meskipun Win akan muntah lagi ketika membuka tempat sampah dan mencium bau ikan goreng yang ditinggalkan Jirayu semalam. Win tidak biasanya begitu sensitif. Teh jahe panas telah dia minum ketika Bright menjemputnya tadi telah membantu meredakan mual perutnya. Jadi Win mengangap seolah tes kehamilan itu salah atau benar.

.

"Tentang apa yang kau katakan sebelumnya. Aku, uh, aku benar-benar tak tahu bagaimana menanggapinya. Maksudku, aku tahu bagaimana perasaanku dan bagaimanaku berharap semua berbeda meskipun tidak. Aku ingin kita... Aku ingin kita mencari cara untuk menjadi teman...mungkin. Aku tidak tahu. Itu terdengar begitu bodoh. Setelah semuanya," Win berhenti karena usahanya berbicara pada Bright tentang masalah ini terdengar seolah bertele-tele.

DOWN [ BrightWin ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang