BAB XXII

3.2K 310 2
                                    

.

.

.

.

.

Win mundur dan turun dari meja sebelum Bright bisa menjernihkan pikirannya dari orgasme. "Tunggu, aku harus membersihkanmu," kata Bright padanya. Bright sebenarnya hanya ingin untuk membersihkannya. Dia menyukainya. Tidak, Bright sangat menyukainya. Mengetahui Bright disana dan menjaganya begitu berarti untuk Bright.

.

"Kau tidak perlu membersihkanku. Aku baik-baik saja," jawab Win saat dia meraih piamanya yang di buang dan memakainya kembali tanpa menatap Bright. Sial. Apakah Bright melakukan kesalahan padanya? Dia pikir Win menginginkan ini. Tidak. Bright tahu Win menginginkan ini. Dia sangat lapar untuk ini. "Win, lihat aku."

.

Win berhenti dan mengambil celana dalamnya. Bright menelan keras saat dia memakainya dan menyelipkannya kembali ke tubuh.Sialan, Bright membutuhkannya lagi. Win tidak bisa pergi begitu saja darinya sekarang. Bright tidak bisa melaluinya jika Win melakukannya.

.

"Win tolong lihat aku," pinta Bright.

.

Berhenti, Win mengambil nafas dalam kemudian mengangkat matanya untuk bertatapan dengan Bright. Kesedihan bercampur dengan sesuatu hal yang lain. Rasa malu? Tentu tidak. Bright mengulurkan tangan dan menangkup wajahnya dengan tangannya. "Ada apa? Apakah aku melakukan hal yang tidak kau inginkan? Karena aku mencoba untuk tidak hilang kontrol. Aku berusaha keras melakukan apa yang kau inginkan."

.

"Tidak. Kau...kau tidak melakukan sesuatu yang salah." Win mengalihkan matanya dari Bright lagi. "Aku hanya butuh berfikir. Aku butuh waktu. Aku tidak ingin. Aku tidak akan.. Kita tidak seharusnya melakukannya."

.

Tikaman di dada Bright mungkin tidak terasa menyakitkan. Bright ingin menarik Win dan melakukan semua yang pria lakukan untuk menyatakan bahwa Win adalah miliknya, Win tidak bisa meninggalkannya. Tapi kemudian Bright tahu jika dia bisa kehilangannya. Bright tidak bisa menjalaninya lagi. Dia akan melakukan sesuai dengan caranya maka Bright membiarkan tangannya jatuh dari wajah Win, mundur sehingga Win bisa pergi. Win mengangkat wajahnya untuk menatap Bright lagi. "Aku minta maaf," bisiknya, kemudian membuka pintu dan kabur.

.

Win baru saja meruntuhkan dunia Bright dengan seks panas yang menakjubkan dan dia minta maaf. Fantastik. Ketika akhirnya Bright keluar dari kamar mandi Win telah pergi. Jirayu menyeringai dan Gigie meminta maaf untuknya. Bright tau dia tidak ingin berada di sini juga.Setelah yakin bahwa semua barang-barang berat telah dipindahkan dan koper dan kotak Win telah tersusun. Bright pergi. Dia tidak bisa tetap disini sementara mereka berdua menatapnya. Mereka mendengar desahan Win dan Bright. Win berteriak keras. Bright tidak malu; Dia hanya lelah karena mereka menatapnya dan menunggu Bright mengatakan sesuatu untuk menjelaskan kepergian Win.

.

.

.

.

.

Bright memberi Win beberapa hari untuk datang kepadanya. Tapi Win tidak datang. Dia tidak terkejut. Tapi Win meminta waktu dan Bright memberinya semua waktu yang bisa dia atasi. Bright tidak menghubungi siapapun untuk bermain golf bersamanya. Dia tidak ingin siapapun ada di sekitarnya ketika Win muncul. Mereka berdua perlu bicara. Tanpa gangguan atau permintaan untuknya agar pergi.

DOWN [ BrightWin ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang