BAB XVIII

3K 336 9
                                    


.

.

.

.

.

"Apa kau tidak ingat apa yang kukatakan kepadamu kemarin, Prim?" Bentak Bright setelah Win dan trolinya tidak terlihat lagi.

.

"Kau begitu menyedihkan. Aku mencoba untuk membantumu agar tidak terlihat seperti pecundang yang dimabuk cinta."

.

Bright berbalik dan berjalan ke arahnya. Prim mendorong Bright. Dia tidak pernah memiliki semua kemarahan yang dimiliki sebagian besar saudara laki-laki yang secara fisik menyakiti saudara perempuan mereka ketika mereka masih muda. Tapi sekarang Bright mengalaminya. Frank melangkah di depan Bright menjadi penghalang.

.

"Whoa. Kau harus mundur dan tenang."

.

Tatapan Bright bergeser dari Prim ke Frank. Apa sih yang coba dia lakukan? Frank juga membenci Prim. "Menyingkirlah. Ini antara aku dan adikku," Bright mengingatkannya. Dia tidak pernah membela Prim sebelumnya. Bahkan ketika ayahnya menikah dengan ibu mereka, ia memastikan mereka semua bahwa ia membenci Prim.Tidak pernah bahkan ada keterikatan saudara jauh di antara mereka berdua.

.

"Dan kau harus melewati aku untuk mendapatkan adikmu," jawab Frank mengambil langkah ke arah Bright. "Karena sekarang kau tidak memikirkan perasaan siapapun kecuali Win. Ingat bagaimana keberadaan Win sangat mempengaruhi Prim. Kau dulu mempedulikan itu."

.

Apa-apaan ini! Apakah Bright berhalusinasi ? Kapan Frank mulai membela Prim?

.

"Aku tahu persis bagaimana pengaruh Win terhadap Prim. Tapi aku sedang mencoba untuk menjelaskan padanya bahwa tidak ada yang salah dengan Win. Prim membenci orang yang salah begitu lama, dia tidak bisa membuang perasaan itu. Apa sih yang salah denganmu? Kau sudah tahu ini! Kau orang yang membela Win ketika dia pertama kali muncul disini. Kau tidak pernah percaya bahwa ini kesalahannya. Sejak semula kau melihat dia tidak bersalah dalam hal ini."

.

Frank bergeser tidak nyaman kemudian melirik kembali ke arah Prim yang matanya sudah membulat seperti tatakan cangkir. "Kau membuatnya rapuh, Bright. Sepanjang hidupnya kau melindunginya. Dia bergantung padamu. kemudian kau pergi dan melepaskan dan memusatkan seluruh perhatianmu pada Win dan berharap Prim baik-baik saja. Dia mungkin sudah dewasa tapi dia sudah menjadi sangat tergantung padamu sepanjang hidupnya, dia tidak tahu cara lain. Jika kau tidak begitu fokus ingin mendapatkan Win kembali, kau akan melihat hal ini."

.

Bright mendorong Frank keluar dari hadapannya lalu menatap Prim. Bright tidak butuh dikuliahi nya bahkan jika ada beberapa kebenaran disana. Dalam hati Bright merasa senang bahwa mereka berdua akhirnya menemukan kesamaan. Setelah semua ini mungkin Frank akan mempedulikannya. mereka telah tinggal di rumah yang sama selama bertahun-tahun. Dan mereka sama-sama saling mengabaikan.

.

"Aku mencintaimu, Prim. Kau tahu itu. Tapi kau tidak bisa meminta aku untuk memilih. Ini tidak adil."

.

Prim meletakkan kedua tangannya di pinggul. Itu posisi melawan. "Kau tidak bisa mencintai kami berdua. Aku tidak akan pernah menerimanya. Dia menodongkan pistol padaku, Bright! Kau melihatnya. Dia gila. Dia akan menembakku. Bagaimana kau bisa mencintainya dan mencintaiku? Itu tidak masuk akal."

DOWN [ BrightWin ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang