6-kesalahpahaman-

793 41 1
                                    

-Yg om dan tante lihat gak seperti yg om dan tante bayangkan!-
•Revan


1 Januari, adalah hari ini, matahari bersinar cerah di langit, reiva yg tampak menyisir rambut nya yg se punggung itu..

Tak lupa dengan lip blam nya di bibir, dia paling tidak suka dengan lipstik, bahkan di kamar nya tak boleh ada lipstik..

Hari ini reiva harus pergi ke rumah revan untuk beberes beres rumah nya.. Menyebalkan menurut nya, tapi yaa gimana lagi

Seharusnya nya ia masih di balik selimut dan dengan mimpi mimpi nya yg indah penuh kecerian dan kebahagiaan, namun semua itu terusik saat revan masuk ke dalam mimpi nya

"Beresin rumah gue!"

Semenjak itu reiva berdoa agar muka revan di ganti dengan yg lain..

"Bun! Reiva ke samping dulu ya" Izin reiva

"Ngapain ke rumah cowok pagi pagi ha?, gak baik!" Nasehat bunda raisa selalu melekat di sisi kanan otak reiva

"Jadi gini bun, reiva di bilang rusakin earphone kak revan, terus di suruh ganti! Ya udah reiva tanya harga nya, kak revan jawab 15 juta! Reiva gak duit segitu bun, dannn reiva di jadiin asisten pribadi" Cerita pendek dari reiva berhasil membuat bunda raisa berfikir

"Biar bunda lunasin ya" Tawar nya

"Gak usah bun! Biar reiva tanggung sendiri aja, enak loh bun, bisa belajar masak tanpa bayar. Gratis!" Jawab reiva

"Kalau gini bunda setuju. Kan kamu gak bisa masak" Ledek bunda dan membuat reiva mengerucut kan bibir nya

"Isshhh! Bunda kok gitu, nanti kalau reiva bisa masak, reiva ledekin bunda"

"Iya! Udah sana!" Suruh bunda

Reiva melangkah kan kaki nya masuk ke rumah revan dan bertemu dengan mbah google si pasword rumah revan..

"Sayur adalah makanan yg tidak enak sedunia, yg berwarna hijau"

"Ya! Password anda benar!"

Pintu terbuka menampakkan isi dalam rumah Revan yg berserakan seperti otak yg punya rumah..

"KAKKKKKKKKKKK" reiva memang tidak bisa santai orang nya, apa apa harus teriak. Tak ada jawaban, kemana kak revan? Pikir gadis itu

"Di kamar kali ya?"

"Atau di toilet?"

"Atau udah pergi?"

Reiva sempat termenung, di mana laki laki itu berada, namun semua jawaban nya terjawab saat Revan, membuka knop pintu dan masuk ke rumah, reiva langsung menghampiri laki laki itu..

"Kakak dari mana?" Tanya reiva

"Minggir!"

Reiva sempat terkejut dengan sentakan dari Revan, lalu ia mengurungkan niat nya untuk bertanya-tanya, dari mana Revan.
Revan tampak memasuki kamar nya terlihat pintu yg berwarna hitam itu terbuka.

"Kak Revan kerja?" Gumam nya bertanya

"Tapi kerja apa?"

Gadis itu beranjak dari tempat nya, lalu ke dapur untuk mengambil handuk kecil, baskom kecil, dan air hangat.,

Kaki nya melangkah ke kamar Revan dengan ragu-ragu, tapi sebagai asisten yg baikkk, gadis itu harus melakukan nya, mana tau gaji nya naik..

"Kak" Lirih nya pelan tanpa berteriak atau pun bar bar

"Ngapain!?" Laki laki itu selalu bersikap dingin dengan reiva

"Kayak nya kakak sakit deh, biar reiva kompres ya?" Tawar gadis itu dengan hati hati, karna laki laki di depan nya itu sangat sensitif

Revan ReivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang