30-pengkhianatan-

355 18 0
                                    

-Kakak jahat banget bohongin aku!-
•vina

Tidak mungkin hari ini Reiva ke sekolah tanpa alat pelacak tersebut, di tambah keadaan nya mencekam, kalau Reiva di apa apain kan gawat. Tapi alat pelacak itu sudah kehabisan stok, jika di pesan sekitar 3 hari lagi baru sampai.

"3 hari gak usah sekolah ya, please" pinta Revan, tapi tidak setujui oleh Reiva. Enak aja main libur libur.

"Perasaan aku gak enak banget, nanti kamu kenapa kenapa lagi"

"Gak bakalan, Reiva kan bisa jaga diri, udah besar" gimana ya, Reiva itu badan doang yg udah besar, pemikiran nya masih seperti bayi.

"Tapi, jangan larang aku kalau semisalnya nanti ngikutin kamu terus" Reiva tampak berpikir pikir sejenak.

"Toilet? Masa Kakak ikut?"

"IYA! AKU IKUT JUGA" Reiva terbelalak saat menyatakan hal tersebut, gak salah Revan ma-masuk to-toilet cewek?

"Ah, gak mau. Nanti di kira macem macem"

Reiva gadis yg keras kepala. Kini mereka sedang bersiap siap untuk ke sekolah, Sedari tadi reiva mendiami revan, tak ingin berbicara dengan nya, tak menatap nya, tak perduli dengan revan.

Reiva lebih memilih menaiki angkot dari pada harus berboncengan dengan revan, saat mengunci pintu revan sudah tidak mendapatkan reiva di belakang nya, dengan terburu buru dia mengendarai motor nya.

"Reiva!" Gadis itu menghempas tangan revan yg memegang tangan nya.

"Reiva mau ke kelas, jangan ikutin lagi" Reiva berlari ke lorong ips menghindari revan, tapi tidak dengan mudah revan melepaskan reiva. Ingat?

"jangan larang aku kalau semisalnya nanti ngikutin kamu terus"

Tiba tiba tangan revan di bawa paksa oleh vino, ke suatu tempat, seperti ada yg ingin di bicarakan. Vino tersenyum dengan smirk nya.

"Gue minta maaf" Ucap vino sambil melipat tangan nya

"Maksud lo apaan? Tiba tiba minta maaf" Curiga bukan? Aneh bukan? Tiba tiba saja vino meminta maaf.

"Gue pengen minta maaf aja" Merasakan ada yg aneh, revan tak membalas permintaan maaf itu, dan kembali fokus ke reiva.

"Reiva!" Di kelas reiva, tampak hanya teman teman nya, kemana gadis itu?

"Reiva kagak ada masuk ke kelas, ae lah masa lo gak tau" Ketua rissa

"Gak ada?"

"IYA! NAPE SIH" kini caysa yg tersulut emosi, seakan penasaran dengan reiva.

Revan mencari ke seluruh sekolah, mulai dari kantin, ruang eskul, ruang guru, wc cewek, perpustakaan, tempat ibadah, taman, belakang Sekolah, gudang namun nihil tak ada reiva di sana.

"Reiva kamu kemana?"

•Flashback

Brakkkk...

"Ih siapa sih, bikin naik darah tinggi aja" Reiva mendongak ke arah orang yg menabrak nya, tapi orang itu tidak memakai baju sekolah.

"Kamu siapa? Tukang kebun baru?"

"Ikut aku" Ucap nya dengan suara di buat buat.

"Tunggu, kamu siapa? Kak revan ya? Ishhhh gak mau, lepasin" Tangan reiva di cengkram keras, tangan nya tidak seperti tangan laki laki. Dia perempuan

Revan ReivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang