-tugas gue selesai, lepasin lauren-
•revanRevan meregangkan otot otot nya yg tegang saat tidur di rumah sakit, hal ini lah yg ia malas saat harus berurusan dengan rumah sakit.
Mata revan menangkap wajah reiva yg sedang tertidur, rasa rindu nya benar benar menggebu seketika.
"Lo apaan sih" Gumam revan, lalu lelaki itu beranjak dari tempat semula nya. Tangan nya mengambil tas lalu kaki nya pergi keluar
"Mau kemana lo?" Tanya zikri bersidekap di depan pintu.
"Lepasin lauren, urusan kita udah kelar"
"Buru buru amat lo" Zikri memerhatikan seluruh tubuh revan. "Lo tunggu di sini, jangan ikutin gue"
"Gak bisa! Gue harus ikut" Tolak revan.
"Lo mau ikut? Jangan harap lauren bakal gue lepas"
"Lo gak lepasin lauren? Gue bakal macem macem sama reiva" Ancam balik revan.
"Terserah lo. Istri, istri lo! Ngapain gue sibuk" Mana mungkin seorang revan mencelakai reiva, secara mereka masih sah suami istri
"Brengsek lo"
"Lo yg brengsek! Lo ninggalin reiva sedangkan lo tau kalau reiva lagi sakit. Kemana pikiran lo?"
"Gue, gak sudi ngurusin cewek kayak dia yg udah ngasih yg seharusnya gue dapetin" Zikri berdecak lucu, kenapa pikiran revan terlalu pendek.
"Oh, jadi gitu" Zikri langsung pergi dari hadapan revan, tujuan nya membebaskan lauren. Dasar sampah!
Revan duduk di kursi yg tersedia di depan ruangan, kenapa zikri bisa Sepercaya itu kepada reiva? Apakah ini rencana reiva? Itu adalah salah satu dari semua pertanyaan yg mendiami kepala revan.
"Bangun lo" Titah zikri kasar kepada lauren.
Mata lauren terbuka lebar saat ada pencahayaan saat pintu gudang terbuka dan mata nya berubah menjadi memelas saat zikri datang.
"Please zik, lepasin gue!" Pinta lauren
"Harga diri yg rendah" Gumam zikri.
Zikri membuka tali di tangan lauren lalu di kaki nya, gadis licik itu langsung berlari. "Berhenti atau gue bongkar"
Jejak kaki lauren berhenti tepat di depan pintu gudang, lauren membalikkan badan nya mengepal kan tangan nya.
"Apa lagi! Lo mau bunuh gue setelah lo ngurung gue dua puluh satu jam?!" Kesal lauren.
"Lo, gue anter ke revan. Buruan!" Zikri langsung berjalan duluan mempimpin jalan.
Di dalam hati lauren bersorak gembira, ternyata mendapatkan hati revan seperti membalikkan telapak tangan, dan membuat revan membenci reiva hanya dengan menutup mata.
Zikri melewati revan sambil melipat tangan nya santai. "Noh, cewek KESAYANGAN lo" Sangat sangat terdengar jelas sindiran zikri.
"Revan" Gadis licik itu memeluk erat revan. Zikri memutar bola nya malas. "Hubungan yg banyak drama" Zikri merapikan rambut nya.
"Biarin! Dari ada hubungan yg banyak masalah!" Jawab lauren.
"Oh. Masa?" Dari pada zikri Meladeni kedua makhluk kasar ini, lebih baik dia melihat reiva.
"Zik" Panggil reiva.
"Eh, lo udah bangun? Dari kapan?"
"Lima menit yg lalu" Reiva mengingat kejadian tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revan Reiva
Teen Fiction[Cerita ini sudah ending] gimana cerita nya adek kelas yg tak sengaja bertemu kakak kelas yg dingin nya mengalah kan ice bear dan kakak kelas ini malah membawa adek kelas nya ke dalam teka teki hidup Reiva andriana pranuwinata dia lah adek kelas yg...