13-menikah-

623 24 0
                                    

-ini semua hanya terpaksa, gak usah ge-er-
•revan

"Saya Terima nikah dan kawin nya reiva andriana pranuwinata binti Raihan pranuwinata dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai!"

"Bagaimana para saksi, sah?" Penghulu ini yg membuat revan naik darah, sudah jelas pasti sah!

"SAH!"

Nah kan betul tebakan revan. Dasar penghulu tukang basa basi.

Setelah itu acara pasang memasang cincin, lalu menandatangani surat nikah.

Menikah dengan terpaksa bukan lah hal yg buruk jika kita mau menjalan kan nya, setidaknya mereka mau menerima takdir.

"Bunda" Lirih reiva lalu memeluk bunda.

"Sekarang kamu udah punya suami. nurut sama revan, gak boleh ngebantah" Nasihat bunda emang yg terbaik

"Iya bun, maafin reiva ya"

"Iya sayang"

"Revan, bunda titip reiva ya. Kalau dia nakal cubit aja" Ini sedikit pesan dan bercandaan

"Pasti" Revan mengangguk kecil.

Acara ini hanya mengundang kerabat yg paling dekat dari keluarga reiva maupun revan, sayang nya revan hanya mengundang paman nya, dan di selenggarakan di tempat yg sangat jauh.

"Kakk, ma.. Maaf udah ngelibatin kakak dalam masalah ini" Tangan gadis itu gemetaran saat meminta maaf ke revan.

"Gak papa"

Tanpa aba aba gadis itu memeluk revan, yg di peluk pun terkejut dengan perlakuan reiva.

"Reiva janji bakal nurut sama kakak" Lirih nya pelan namun bisa di dengar revan.

"Iya" Laki laki itu membalas pelukan reiva. dia harus memecahkan teori ini, Kenapa reiva bisa hamil.

Semua nya pulang, meninggalkan tempat itu tempat yg suci saat revan mengucapkan janji sucinya.

"Reiva tinggal di rumah kakak ya?" Tanya gadis itu

"Iya"jawab revan singkat. Kemudian gadis itu manggut-manggut.

"Reiva sekamar sama kakak?" Pertanyaan ini yg sentiasa Berkeliling di kepala reiva

"Kayak nya"

"Berarti reiva gak bisa ileran dong"

"Gak bisa pisah kamar gitu kak?" Tanya nya

"Sofa?, gue sih gak mau" Jawab revan

Benar benar rasa nya reiva menggantikan posisi penjaga harimau ketimbang harus satu kamar dengan revan, gimana kalau revan tau kalau reiva ini ileran?.

"Lo Mikirin apaan?" Tanya revan

"Ha?... Itu.. Anu, reiva, reiva, reiva, ileran" Reiva sontak menbekam mulut nya sendiri.

"Ha?, ileran?"

"Gak! Itu kak emm" Pipi nya sudah merah akibat keceplosan tadi.

Revan ReivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang