33-beredar-

406 19 0
                                    

-ngapain takut? Aku kan ada-
•revan

"KERJAIN PR NYA KAKKKKK, BURUAN"

Sekarang sudah pukul 06:45, sedangkan 5 menit yg lalu revan baru teringat tentang PR matematika nya, bagaimana bisa selesai dengan 10 menit.

"Males" Dengan enteng revan bilang malas. Kalau revan di hukum gimana? Reiva terpaksa harus membantu revan.

"Kakkk, please kerjain PR kakak, nanti kena hukum gimana?"

"Biarin  aja"

Pletak....

"Awww, sakit reiva" Revan mengusap kepala nya yg miris itu. Bagaimana tidak, kepala mulus nya itu di jitak oleh reiva. Laknatlah engkau.

"Enak banget bilang biarin aja nanti kakak gak lulus gimana? Ha! Kakak mau ngulang lagi sama reiva?" Sebenernya revan tidak terpikir hingga ke situ. Emm ide reiva bagus juga.

"Ya udah, aku ngulang lagi sama kamu" Kata revan.

"GAK BISA LAH, REIVA GAK MAU NGULANG LAGI SAMA KAKAK"

"Pasti kamu mau gatel kan sama cowok cowok? Ingat reiva, aku suami kamuu!"

"GAK YA! REIVA ITU CUMA MAU LIAT KAKAK SUSKES! kakak kecil udah kerja, menderita. Jadi kalau kakak sukses reiva bangga sama kakak"

"Kakak itu harus sukses walaupun nanti reiva gak ada di samping kakak"

"Kalau bisa kakak itu kuliah di luar negri, jauh jauh dari sini. Biar kakak bisa sukses"

"Kakak mau kan bikin reiva seneng?"

"Kamu dia samping aku aja, aku udah seneng sama kamu reiva. Aku janji bakal bikin kamu seneng" Revan mengambil buku PR matematika nya lalu mengerjakan pr yg ada.

"Reiva seneng kalau kakak sukses, dan reiva ikhlas kalau bukan reiva yg ada di samping kakak saat itu, saat kakak sukses"

***

"Hormat reiva revan!" Suruh zikri. Ae lah ketua OSIS kemana lagi.

Sebenarnya jika tak ada acara bujuk bujukan tadi,  revan dan reiva tidak akan seperti ini, kini mereka sedang berada di depan tiang bendera dengan posisi hormat.

"Ketua OSIS mana sih zik? Masa kamu terus yg tugas nge hukum orang!" Revan langsung menatap tajam ke zikri, berani sekali dia menghukum istri nya.

"Reiva gak salah, gue yg salah. Lepasin dia" Suruh revan dingin.

"Apa lo bilang? Walaupun gue baik kemaren ke lo lo, tapi gue tetap harus adil. Dan lo kan dateng bareng reiva, jadi kalian berdua harus di hukum"

"Sialan lo"

"Ya udah, gue mau belajar. Selamat menikmati liburan nya pengantin baru" Di kalimat terakhir zikri sedikit berbisik.

"Hm" revan berdehem kesal. Zikri pergi ke kelas sambil memasukkan kedua tangan nya ke saku celana milik nya, revan akan membalas dendam ke zikri.

Revan ReivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang