-siapa dia-
•revan
"Reiva, sebenarnya saya tidak tega meninggalkan kamu dengan risol the Revan yg tidak glowing, jelek dan oranye ini" kata pak Husein, sedangkan Reiva hanya tertawa hambar."Udah? Kalau udah silahkan pergi" Revan benar benar tak sabar melihat pak Husein yg cencong nya banyak ini. Kata nya 1 hari tapi akhirnya 2 hari.
"Nanti kalau kangen calling calling saya ya" Revan tidak membiarkan Reiva yg menjawab pertanyaan genit itu. "Pulsa saya habis pak, silahkan pergi" kata Revan.
"Risol the Revan, kamu ini bukan hanya tidak glowing, jelek, oranye, tidak pintar, cemburuan, pelupa, ternyata kamu kere juga ya"
"Pergi sana"
Brakkkkk....
Revan kembali membaringkan tubuhnya di kasur tercintanya, jam 5 subuh pak Husein sudah ingin pergi, yaaa bagus sih lebih cepat lebih baik, tapi jam 5 adalah waktu tidur Revan.
"Akhirnya hidup gue aman sentosa"
"Kalau ketemu di jalan, pura pura buta aja" suruh Revan.
"Lah! Gimana nanti Reiva mau jalan?"
"Pura pura loh sayang. nanti kalau pak Husein itu pergi, baru kamu jalan lagi!" Revan melihat ke arah jam, ternyata sudah 5 menit berlalu.
"Gak mau! Ntar buta beneran gimana?" Itu adalah mimpi terburuk seorang Reiva. Menjadi buta.
"Sayanggggg, tidurin akuuuuuu" semoga ini mimpi Reiva. Ternyata tidak, kenapa Revan seperti ini? apa karna obat racun tikus:)
"Tidurin gimana? Tidur sendiri lah, Reiva mau mandi"
"MASA MANDI JAM SEGINI" teriak Revan
Reiva benar benar tidak mengerti, kenapa Revan itu seperti manja, baby dan childish. Apakah hari ini hari kebalikan? Tapi tidak mungkin. Revan menarik tangan Reiva lalu dengan terpaksa harus itu harus duduk di kasur.
"Sini!" Suruh nya. Kalau bukan karna mengingat dosa, Reiva tidak akan mau melakukan ini semua.
"Udah?" Posisi Reiva kini terduduk di atas kasur dengan mode malas nya.
"He-em" Revan meletakkan kepala nya di paha Reiva sedangkan Reiva terbelalak kaget detik itu jika, bukan hanya itu Revan mengambil tangan Reiva lalu meletakkan nya di kepala nya.
"Untuk apa? Untuk ruqiah?" Tanya Reiva dengan bingung nya.
"Bukan, tidurin lah sayang! Gak peka" ngambek Revan. Pms kali ya?
"Hmmm, udah kan?" Reiva akhirnya mengelus kepala Revan dengan hati hati takut nya kutu Revan pindah. Canda:)
Nina bobo
Oh Nina bobo
Kalau tidak bobo di gigit nyamuk.di iringi lagu tersebut, Revan tertidur padahal bentar lagi jam 6, bisa terlambat mereka hari ini. Tiba tiba ada bunyi ketukan pintu, apa itu pak Husein? Tapi kali ini ketukan nya keras sekali seperti orang yg sedang marah.
TOK..TOK..TOK..
"IYAAAAAAAAAA BENTAR" Reiva meninggalkan Revan sebentar, lalu ke bawah untuk membukakan pintu, namun saat di buka tidak ada orang yg ada hanya sebuah kotak kecil. Dari pak Husein?
"Apa ya? Atau punya kak Revan, tapi masa jam segini?" Reiva Membuka kotak kecil tersebut dan isi nya darah segar dan gak salah lagi ini darah manusia.
"AAA, KAK REVAN!" Reiva berteriak histeris membuang kotak kecil itu ke depan pintu, melihat di penutup nya ada pesan, Reiva memberanikan membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revan Reiva
Fiksi Remaja[Cerita ini sudah ending] gimana cerita nya adek kelas yg tak sengaja bertemu kakak kelas yg dingin nya mengalah kan ice bear dan kakak kelas ini malah membawa adek kelas nya ke dalam teka teki hidup Reiva andriana pranuwinata dia lah adek kelas yg...