Part 15

150 26 2
                                    

Dwight International School, adalah sekolah Jay dan teman temannya. Sekolah yang internasional sangat berkelas.

Untungnya di hari pertama Jay tidak terlambat masuk sekolah. Selepas mengantar Naya, Jay menggunakan kecepatan diatas rata rata. Sebenarnya Jay tidak tahu kelasnya dimana, tapi untungnya Jake sudah memberi tahunya.

Walaupun sedikit tersesat, akhirnya Jay menemukan kelasnya.

Disana sudah ada, Sunghoon dan Jake yang sedang bermain game bersama. Jay menaruh tasnya disalah satu kursi yang terlihat kosong.

Lalu berjalan mendekat ke arah teman temannya. "Liat tangan gue gemeter," ujar Jay memperlihatkan tangannya yang masih bergetar akibat naik motor tadi.

"Sempet sempetnya ya lo nganter Naya ke sekolah," protes Jake membuat Jay mengerutkan dahinya. Bagaimana Jake bisa tahu? Padahal kan Jay tidak ada mengatakan kepada siapapun kecuali keluarga Naya.

"Kok lo bisa tau??????" Tanya Jay keheranan.

Lalu Jake memperlihatkan handphone nya pada Jay. "Spy Dwight? Akun apaan tuh? Kok bisa ada foto sih disana?"  Kaget Jay.

"Kasi tau dia," ucap Jake pada Sunghoon.

"Sekolah kita tuh terkenal banget, dari seragam aja orang lain bisa tau kalo kita sekolah disini. Makanya hati hati selama lo pake seragam sekolah," jelas Sunghoon membuat Jay speechless.

"Btw, balik lagi. Lo sama Naya udah jadian?" Tanya Sunghoon pada Jay intens.

Jay menggelang, "Belum, doain bentar lagi. Masih nyari waktu yang pas," balas Jay.

Beberapa menit setelahnya, pelajaran dimulai. Jay memperkenalkan dirinya didepan kelas sebagai murid baru. Setelah itu kembali duduk dan belajar seperti biasa.

Jay bukan termasuk siswa yang ambis, ia bahkan tidak terlalu mengikuti pembelajaran dikelas.

Hingga waktunya pulang, Jay pergi dari kelas bersama teman temannya. "Lo gak jemput Naya?" Tanya EJ, dan Jay mengangguk, "Naya pulang jam 5. Sekarang baru jam 3, cabut dulu yuk," ajak Jay pada teman temannya.

Lalu Jay bersama EJ, Sunghoon, Jake minus Nicholas pergi ke salah satu mall untuk mencari tempat nongkrong.

Tadi Jay sudah mengajak Jungwon untuk bergabung, tapi sepupunya itu menolak karena dia ada latihan taekwondo hari ini. Kebetulan, Jungwon juga bersekolah yang sama dengan mereka.

Tidak ada satu jam disana, Jay sudah lebih dulu meninggalkan teman temannya yang masih berada disana. Jay harus menjemput Naya. Sebenarnya dari tadi Jay sudah uring uringan karena Naya tidak membalas pesannya.

Sampai disekolah Naya, Jay hanya bisa menunggu sesekali memainkan handphone. Karena ternyata Ia terlalu cepat sampai disana.

Tidak lama, pintu gerbang terbuka, beberapa siswa mulai keluar dari area sekolah. Tiba tiba ada yang menepuk nepuk pundak Jay dari belakang. "Jay!" Panggil nya.

Jay menoleh kearah belakang menemukan seorang gadis yang mungkin terkahir ia lihat saat setahun yang lalu. Sebenarnya saat berada diluar negeri, jika sudah memasuki libur semester Jay akan balik. Sekitar 1 bulanan baru lah Jay akan kembali ke luar negeri.

Sejujur nya melihat Yunkyung disini membuat Jay sedikit kaget, "Lo sekolah disini?" Tanya Jay.

Yunkyung mengangguk, "Long time no see, you look more cool now," ucap Yunkyung memuji Jay. Yang dipuji oleh mantan kekasihnya hanya bisa tersenyum kikuk.

"Btw, lo ngapain kesini?" Tanya Yunkyung kali ini.

Jay agak bingung untuk menjawabnya, "Jemput temen. Lo sendiri gak balik?" Tanya Jay balik.

"Lagi nunggu jemputan. Gue kira lo bakal di luar negeri sampai kuliah," kata Yunkyung mencari topik. "Gila... Anak Dwight," sambungnya.

"Dipaksa sih sebenernya. Awalnya gue juga gak mau lanjut disini, tapi sekarang kaya yaudah lah." Balas Jay.

Naya yang berjalan dari kejauhan melihat Jay yang sudah menunggu. Langkahnya tiba tiba terhenti melihat ada gadis lain menepuk nepuk pundak Jay. Naya tahu itu Yunkyung. Sebenarnya Jay dan Yunkyung ada hubungan apa?

Naya dapat melihat keduanya tampak berbincang bincang. Naya berhenti ditempat dan hanya memperhatikan, ia berniat menunggu hingga Jay dan Yunkyung selesai.

Tetapi ternyata keduanya masih saja berbincang. Mau tidak mau Naya berjalan mendekat.

Jay yang sedang ngobrol dengan Yunkyung melihat Naya berjalan sendirian. "Nay!" Panggil Jay pada gadis itu. Membuat Yunkyung menoleh kearah Naya yang berjalan mendekat.

"Halo Yunkyung," sapa Naya, dibalas senyuman oleh Yunkyung. "Oh jadi Naya, temen yang Jay tungguin," ujar Yunkyung. Antara Naya maupun Jay keduanya mengangguk.

"Yaudah, lanjut kapan kapan aja ya Jay, ngobrolnya," ucap Yunkyung. Kalimat itu membuat Naya sedikit sakit hati.

Setelah itu Yunkyung pergi meninggalkan keduanya. "Nih helmnya," ucap Jay memberikan helm pada Naya. Gadis itu tidak menyahuti, hanya menerima helm yang Jay berikan.

Naya naik keatas motor Jay seperti yang ia lakukan tadi pagi. Selama perjalanan Naya tidak secerewet tadi pagi.

Jay sadar betul kalau Naya pasti cemburu melihat Jay dengan Yunkyung tadi. "Nay?" Panggil Jay, Naya mendekatkan kepalanya pada Jay.

"Kok diem mulu?" Tanya Jay.

"Lagi gak mood," jawab Naya singkat. Tapi setelah Naya pikir pikir, mengapa ia harus marah pada Jay. Bahkan mereka belum terikat oleh status.

Tapi tetap saja. Waktu itu Jay mengatakan kalau ia ingin lebih dekat dengan Naya. Itu berarti Jay ingin serius kan.

"Nay, jangan diem terus dong. Tadi sekolah kamu gimana?" Tanya Jay berusaha mencari topik.

"Nothing special," balas Naya.

Jay semakin bingung akan sikap Naya. Apa yang harus Jay lakukan?

Jay berusaha menarik tangan Naya agar memeluknya karena dari tadi gadis itu hanya memegang ujung jaket yang Jay pakai.

Naya berusaha menarik tangannya yang Jay pegang. Tapi Jay menahan nya.

"Yunkyung itu mantan aku," ucap Jay membuat Naya menyerah atas tangannya yang digenggam oleh tangan kiri Jay.

"Aku gak nanya,"

Among Us [Jay, Junho, Nayoung]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang