Part 4

248 48 11
                                    

Laki laki disebelah Naya itu kaget, "Jay? Lo kenal Jay?" Tanya laki laki tadi.

Naya mengangguk, "Ehh.. maaf aku kira Jay," ucap Naya malu. Keduanya sedang berada di lift sekarang.

"Kok lo bisa kenal Jay?" Tanyanya lagi.

"Em.. Gak kenal sebenernya cuma tau aja. Btw, nama kamu siapa? Aku Naya," ucapnya mengulurkan tangan didepan dada.

"Gue Juno, gue nanya lagi sekali. Kok lo bisa kenal sama Jay?" Tanya Juno untuk ketiga kalinya.

"Ceritanya panjang, susah kalo dijelasin sekarang. Kapan kapan kalo ketemu lagi aku ceritain. Kamu kenal Jay juga?" Tanya Naya.

Laki laki bernama Juno itu tertawa kecil sebelum menjawab pertanyaan Naya, "iya kenal,"

Karena pintu lift sudah terbuka, keduanya keluar dan berpisah sampai disana.
"Juno, aku duluan ya. Udah telat banget soalnya ini," ucap Naya.

"Iya Nay, kapan kapan aja ceritanya,"

—————————————

Sekitar pukul tujuh sore, bimbingan belajar yang Naya ikuti telah selesai. Kini saatnya ia pulang.

Dengan langkah pelan Naya keluar dari gedung berwarna silver itu. Naya kira akan bertemu dengan Juno lagi, ternyata tidak.

Sebelum pulang Naya mampir ke salah satu mini market dekat dengan apartment nya untuk membeli beberapa pulpen.

Diluar minimarket ada sejumlah anak laki laki yang sedang duduk bersama. Setelah Naya selesai dengan urusan pulpennya, gadis itu pulang dengan melewati beberapa orang yang sedang berkumpul tadi.

Sebenarnya tadi Naya melihat ada sesorang yang mirip Jay. Tapi Naya yakin itu Jay, karena jaket demin yang digunakan sama dengan yang tadi pagi Jay gunakan.

Setelah beberapa detik memikirkan hal itu, Naya memukul kepalanya pelan, "kanapa sih dari tadi mikir Jay mulu," ucapnya monolog.

Sebenarnya yang Naya lihat tadi memang Jay, bersama Nicholas, Sunghoon dan EJ.

Sunghoon yang mengajak mereka keluar bersama. Mumpung lokasinya tidak jauh, Jay mau mau saja.

"Jadi gimana sama papa lo?" Tanya Nicholas.

Jay mendelikan bahunya, "I don't know.. maybe he will transfer me to pesantren," ucapnya bercanda.

"Gara gara lo sih kol, coba aja bilang sama gue dulu. Pasti gue bantuin," ucap Sunghoon menyalahi Nicholas.

"It's your fault. Udah tau ni anak kaga bener, boong dikit kenapa sih. Emang ga peka banget lo jadi temen," balas Nicholas.

"Udah kenapa sih, Jay juga ga masalah. Kok lo berdua yang ribut," ucap EJ melerai kedua nya. Benar kata EJ, buktinya Jay sekarang sedang fokus pada handphone nya.

"Naya tuh yang mana sih?" Ucap Jay agak keras. Membuat ketiga nya menoleh.

"Anak mana tuh? Naya siapa?" Tanya Sunghoon.

Lagi lagi Jay mendelikan bahunya, "I don't know, Jake gak mau ngasi tau, tapi gue ngerasa, cewek yang lagi jalan itu deh." Ucap Jay memancing matanya pada gadis berambut panjang yang sedang masuk ke dalam mini market.

"Helow! There's many people here, how can you say that girl is Na? Naya?" Ucap Nicholas tidak percaya.

"Feeling," sahut Jay.

Mereka diam ketika Naya melewati mereka berempat. "Tuhkan! Dia ngeliatin gue tadi," ucap Jay heboh dan kepedean ketika Naya sudah berjalan cukup jauh dari mereka.

"Pede gila," sahut EJ.

"Mending lo tanyain Jake ciri cirinya gimana. Daripada lo asal nebak gitu," ucap EJ lagi.

"Tapi, kalaupun itu bukan Naya. Kayanya gue suka deh sama orang itu," ucap Jay.

Ketiganya tertawa, "Love at first sight? Lo percaya sama yang begituan?" Ujar Nicholas sambil tertawa ngakak.

"Gue percaya, karena sekarang gue lagi merasakan," ucap Jay dan teman temannya memasang ekspresi ingin muntah.

"Kayanya dia tinggal diapart yang sama deh kaya lo," ucap Sunghoon pada Jay setelah memperhatikan Naya yang berjalan sudah sangat jauh.

———————————

Gini lah kira kira penampilan Jay saat lagi ngumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gini lah kira kira penampilan Jay saat lagi ngumpul. Btw itu anjingnya EJ, dia biasa bawa anjingnya jalan jalan.

(Credits foto udah ada digambarnya)

Among Us [Jay, Junho, Nayoung]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang