Kini Juno dan Jay ada didalam mobil. Jay masih sangat tepar disebelahnya.
"Makin gak bener lo," ucap Juno melihat saudara kembarnya yang tertidur itu.
Setelah itu, Juno mengantar Jay ke apartment miliknya. Dengan perlahan, Juno membantu laki laki itu berjalan menuju kamarnya.
Ini bukan kali pertama Juno datang ke apartment milik Jay. Dan bukan pertama kalinya ia melihat Jay mabuk seperti saat ini.
Setelah selesai dengan urusan saudara kembarnya, Juno memutuskan untuk kembali pulang. Saat turun, Juno tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang ia kenal.
"Naya? Lo dari mana bawa banyak barang malem malem gini?" Tanya Juno saat melihat Naya menarik koper miliknya.
"Eh? Juno kan? Iya aku baru balik dari liburan. Btw kamu tinggal disini juga?" Tanya Naya balik.
"Engga Nay, gue habis ada urusan. Lo mending cepet masuk sana, udah malem. Nanti pas les kita ketemu lagi. Gue duluan ya Nay," ucap Juno pamit kemudian Naya melambaikan tangannya.
———————————
Paginya Jay terbangun dengan keadaan pusing. Pandangannya terfokus pada kertas disamping lampu tidurnya.
GUE GAK BAKAL BILANG KE PAPA MASALAH LO TADI MALEM. TAPI BESOK SIANG KITA KETEMU DI RUMAH.
-JUNO
Jay membersihkan tubuhnya dan minum banyak air agar tidak ketahuan mabuk tadi malam.
Lalu segera bersiap siap pulang ke rumah orang tuanya.
Jay masuk ke dalam rumah yang keadaannya sangat sepi itu. Memang jam seperti ini rumah selalu sepi karena kedua orang tuanya sedang bekerja.
Jay langsung naik ke kamar Juno. Tanpa mengetok Jay masuk kesana.
"Lo mau ngomong apa?" Tanya Jay to the poin pada Juno yang terlihat sedang sibuk dengan laptop miliknya.
"Masuk," ucap Juno membuat Jay yang sebelumnya ada didepan pintu kini sedang berjalan ke arah kursi disana.
"Umur lo belom legal buat minum minuman keras. Papa juga ngelarang. Tapi kok lo masih aja?" Tanya Juno membuat Jay menatap kembarannya sinis.
"Lo cuma mau bilang itu aja?" Tanya Jay lalu berdiri dari duduknya. "Buang buang waktu gue," ucap Jay lalu mulai beranjak.
Sebelum Jay keluar dari kamar itu, "Lo kenal Naya?" Tanya Juno membuat Jay kembali berbalik.
"Kenapa semua orang ngomongin Naya mulu. Lo kenal Naya?" Tanya Jay balik.
Juno mengangguk, lalu Jay berjalan mendekat. "Darimana lo kenal?" Tanya Jay lagi.
"Gue yang nanya duluan. Jawab pertanyaan gue,"
Jay menghembuskan nafasnya kasar, "Fine! Gue gak tau Naya yang mana. Gue gak kenal sama dia," jawab Jay.
"Tapi Naya kenal sama lo," ucap Juno membuat Jay makin bingung.
"Dulu Naya ngira gue itu lo. Kemaren pas nganter lo balik, gue ketemu Naya lagi. Jadi pertanyaan gue, lo sebenernya siapanya Naya? Jangan bohong," ujar Juno membuat kening Jay berkerut.
"Gue bahkan sampai sekarang gak tau, Naya yang mana,"
Juno menutup laptopnya. "Bagus kalo gitu. Lo gak suka kan sama Naya?" Tanya Juno lagi kali ini.
"Gue gak mau Naya kenapa kenapa kalo berurusan sama lo," lanjutnya lalu pergi meninggalkan Jay disana.
Ucapan Juno tadi seakan akan sedang menantang Jay. Kalaupun Juno dan Naya ada hubungan, Jay tetap akan berusaha mencari dan mendekati Naya.
Hey, aku gak bisa buat Jay kaya begini. Dia terlalu apa ya asdfghjkl
KAMU SEDANG MEMBACA
Among Us [Jay, Junho, Nayoung]✔️
Fanfiction[COMPLETED✔️] Kisah cinta yang berawal dari salah masuk apartment. Bahkan saudara kembar bisa menyukai satu gadis yang sama. Bagaimana mungkin? [Jay, Naya, dan Juno] Start: 04 Oktober 2020 End: 29 Januari 2021 Cover credit by pinterest.