Dek!!
Suho, Irene, dan Chanyeol langsung menghampiri Sehun yang terbaring di atas kasurnya. Sekilas tidak ada yang aneh kecuali bantalnya yang tinggi. Mereka mengelilingi Sehun di atas kasurnya. Anak itu masih tertidur dengan posisi miring ke kanan.
"Dek.....hunnieee....bangun sayang....hunnieee..". Ucap Irene sambil menepuk pelan bahu Sehun.
"Eungghh". Tidak lama Sehun pun menggeliat lalu membuka matanya. Dia bingung kenapa semua orang mengerubunginya.
"Adek tidak apa - apa kan?, adek sesak tidak?, dadanya sakit tidak?". Tanya Suho.
Sehun yang masih bingung dan masih mengumpulkan nyawa lalu mencoba untuk duduk, Chanyeol dengan sigap membantunya untuk duduk. Sehun lalu melepas Airpodsnya, dan mematikan lagu yang masih berputar di layar ponselnya.
"Adek baik - baik saja, kenapa kalian semua ada di kamar adek?". Tanya Sehun dengan wajah bingungnya. Semua orang akhirnya merasa sedikit lega setelah Sehun berkata dia baik - baik saja. Chanyeol tiba - tiba menyentuh kening Sehun, mungkin saja adiknya itu demam. Tapi ternyata suhu tubuh Sehun normal - normal saja. Suho lalu menarik lengan Sehun untuk mengecek detak jantung anaknya itu, tapi ternyata jam tangan Sehun tidak ada di pergelangan tangannya.
"Lohh, jam tangan adek mana?". Tanya Suho.
"Ahh..adek lupa charge appaa, ohh iya kan pintu kamar adek, adek kunci. Bagaimana kalian masuk?". Tanya Sehun sambil menatap appaa, eommaa, dan hyungnya.
"Kami mendobraknya, habisnya kami ketuk adek tidak keluar - keluar. Kami kira terjadi sesuatu pada adek". Jelas Chanyeol.
"Adek tertidur dengan memakai airpods, jadi tidak dengar. Miann...".
"Tidak baik tidur dengar airpods, apalagi dengan volume yang full dekk". Tambah Chanyeol.
"Iyaaa...iyaaa...kan adek sudah minta maaf".
"Lagian adek juga tidak biasanya mengunci pintu, kalau memang adek ada masalah, kami semua siap mendengarnya. Jangan di simpan sendiri". Ucap Irene sambil mengelus rambut hitam si bungsu. Sehun baru sadar kalau dia kemarin mengunci pintu karena kesal pada orangtuanya. Tapi karena memang Sehun bukan tipe pemarah, ya begini. Sehari kesal besoknya langsung lupa.
"Sudah - sudah, ngomongin itu nanti saja. Sekarang kita sarapan saja dulu ya, adek juga harus minum obat kan". Ucap Suho. Mereka pun turun untuk sarapan.
Sehun tidak membahas soal study tour itu saat sarapan tadi, dia akan menunggu sampai sore ini ketika appaanya sudah pulang kerja. Saat ini, hanya ada Sehun dan Irene di rumah. Suho sudah berangkat kerja, begitu juga dengan Chanyeol yang sudah berangkat kuliah.
***
20.00 KST
Keluarga Kim saat ini sedang quality time di ruang TV, semuanya sedang asik menonton. Sehun dari tadi sesekali menatap appaa dan eommaanya. Suho yang sadar akan tingkah Sehun lalu bertanya pada anaknya itu.
"Adek mau bilang apa?".
"Emmm... tidak ada apa - apa kok appaa". Jawab Sehun, tapi dari raut wajahnya tampak sekali kalau dia menyimpan sesuatu. Suho lalu merangkul Sehun untuk lebih dekat dengannya.
"Apapun yang akan adek katakan appaa akan dengarkan". Sehun diam untuk sejenak, baru dia mulai untuk buka suara.
"Begini appaa...emm...adek...anu..itu..eee". Sehun tiba - tiba jadi blank.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moral of the story
FanfictionSetiap cerita diciptakan tidak sekedar untuk di baca, kamu harus memahami lebih dalam agar bisa tahu maksud yang tersembunyi dari cerita itu. Setiap cerita pasti mempunyai awal dan akhir, pembuka; penutup. ... Ini cerita tentang Sehun yang mencoba...