20. Chapter 19

567 43 5
                                    

Seoul International School

Pelajaran pertama baru saja usai. Kai langsung menjatuhkan wajahnya ke atas meja, sedangkan Sehun bersandar ke sandaran kursinya.

"Halo namaku Tao, namamu siapa?". Ucap Tao sambil mengulurkan tangannya ke arah Sehun. Sehun refleks langsung menoleh dan mejabat tangan Tao.

"Ahh iya Tao, aku Sehun, di sebelahku namanya Kai". Jawab Sehun sambil tersenyum.

"Salam kenal ya~". -Tao

"Eumm". Jawab Sehun sambil mengangguk, sedangkan Kai yang tidak tertarik pada Tao masih saja bertahan dengan posisinya.

"Ohh iya, anyway kenapa kau pindah sekolah saat kelas 3? Trus kenapa bisa?". Tanya Sehun

"Papaku pindah tugas kerja, jadi kami sekeluarga pindah ke Korea. Soal kenapa bisa, kepala sekolah kita adalah teman Papaku jadi makanya aku bisa pindah tanpa mengulang kelas". Jelas Tao

"Aigooo jalur belakang rupanya kkkk".

"Shhhhtt ini rahasia xixixixi". Jawab Tao

Kai hanya menoleh dengan kerutan alisnya ke arah Sehun dan Tao. Ternyata dugaan Sehun benar, kepribadian Tao sangat berbeda dengan visualnya. Mungkin wajahnya memang terlihat sangar, tapi sebenarnya karakter dia dan Sehun tidak jauh berbeda. Saat jam makan siang tiba, Sehun mengajak Tao untuk pergi ke kantin bersamanya dan Kai. Kai awalnya sedikit malas, tapi karena Sehun membujuknya dengan aegyo akhirnya mereka pergi ke kantin bersama.

***

"Kai seperti biasa ya, air mineral". Ucap Sehun saat Kai sudah berdiri akan memesan makanan.

"Ohhkuiii". Jawab Kai sambil berbalik dan akan berjalan menuju outlet makanan, namun Kai berhenti lalu berbalik lagi.

"Kau tidak mau makan?". Tanya Kai pada Tao.

"Ahh iya aku mau pesan, tunggu Kai". Jawab Tao. Diapun menghampiri Kai dengan cepat.

Kai dan Tao sudah duduk kembali dengan makanan masing - masing, karena Tao bingung mau memesan apa jadi dia menyamakan makanan yang Kai pesan. Jajangmyeon. Padahal banyak outlet yang menjual nasi ataupun makanan lain. Tapi mereka memilih itu.

"Wawww jamyeon ini enak sekali". Ucap Tao setelah menelan satu sendok jajangmyeonnya.

"Jajangmyeon Tao ja-jang kkkk". Sahut Kai sambil terkekeh.

"Ahh iya tadi aku mau bilang itu". Sehun dan Kai lalu tertawa mendengar jawaban Tao, Kai akhirnya sedikit luluh. Sepertinya Sehun benar, Tao itu lucu.

"Apa kau setiap hari bawa bekal?". Tanya Tao di sela suapannya pada Sehun.

"Ahh iya, aku tidak boleh jajan sembarangan, jadi eomma selalu menyiapkan bekal".

"Wahh enak sekali ya di siapkan bekal setiap hari, dibuatkan ibumu lagi". Ucap Tao. Kai langsung menoleh ke arah Tao.

"Memangnya ibumu tidak pernah membuatkanmu bekal?". Tanya Kai.

"Orangtuaku sudah bercerai sejak aku berumur 8 tahun, dan sejak itu juga aku tidak pernah lagi merasakan masakan mama, karena kami lost contact, papa bilang mama sudah bahagia dengan kehidupan barunya". Jawab Tao santai.

"Ahh mian Tao, aku tidak bermaksud". Ucap Kai yang merasa tidak enak karena sudah bertanya.

"Sans bro xixixixi". Jawab Tao sambil terkekeh.

Moral of the storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang