11. Chapter 10

570 53 6
                                    

Sebelum mulai nulis, aku mau ucapin makasih yang udah mau baca cerita ini, juga untuk yang udah vote makasi juga yaa, sebenernya ini kali pertama aku nulis cerita wattpad dan gak pernah kira akan dibaca sama orang lain kkkk. Walaupun yang votenya gak sampe dari yang diharapkan tapi gapapa, memang sesuatu yang kita inginkan tidak selalu kita dapatkan. Aku juga tiba - tiba lagi ada mood nulis, jadi kajja! ^^
.
.
.
.
.
.
Kediaman Keluarga Kim

Suho baru saja memarkirkan mobilnya di depan rumah, hari ini Keluarga Kim akhirnya berkumpul kembali di rumah mereka setelah 4 hari terpisah karena si bungsu sakit. Sehun langsung membuka pintu mobil, ia pun mengambil nafas yang dalam lalu membuangnya perlahan. Sehun benar - benar merasa lega akhirnya dia bisa pulang ke rumah. Irene lalu mengahampiri Sehun dan menuntun anak bungsunya itu untuk masuk ke rumah. Sedangkan si sulung sedang membantu sang ayah untuk membawa barang - barang yang mereka bawa dari rumah sakit.

"Eommaa, adek mau duduk di ruang tamu dulu".

"Langsung ke kamar aja ya, adek harus banyak - banyak istirahat". Jawab Irene.

"Adek sudah terlalu banyak istirahat di rumah sakit eommaaaa". Jawab Sehun sambil duduk di sofa. Irene pun ikut duduk di samping Sehun.

"Loh kenapa gak langsung ke kamar dek?". Tanya Suho yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Adek mau duduk di sini sebentar appaa, adek lelah  berbaring di kasur terus". Jawab Sehun.

"Yasudah kalau itu yang adek mau, tapi hanya sebentar ya, habis ini langsung masuk kamar". Jawab Suho seraya ikut duduk di samping Sehun. Alhasil keluarga Kim pun saat ini sedang berkumpul di ruang tamu. Chanyeol berbaring di pangkuan Irene.

"Wahhh... akhirnya bisa rebahan". Ucap Chanyeol sambil meluruskan kakinya. Irene tertawa lalu membelai rambut  Chanyeol.

"Maafkan adek ya....hyung. Ini semua salah adek, appaa, eommaa, dan hyung pasti sangat lelah menjaga adek". Ucap Sehun sambil menunduk. Chanyeol refleks duduk mendengar adiknya berbicara seperti itu.

"Adek tidak boleh berbicara seperti itu, kami semua tidak merasa lelah sedikit pun, malah kami senang merawat adek". Jawab Irene sambil mengelus rambut Sehun.

"Sudahlah tidak usah dipikirkan, harusnya kita senang akhirnya adek sudah baik - baik saja sekarang". Sahut Suho.

"Bagaimana kalau besok kita piknik di halaman belakang?". Chanyeol mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Wah ide bagus". Jawab Irene dan Suho berbarengan.

"Kan adek sekolah hyung, lagian hyungkan juga kuliah, appaa juga kenapa mendukung padahal appaa juga besok bekerja". Jawab Sehun.

"Tidak boleh, setidaknya adek harus istirahat dulu 1 atau 2 hari ini, baru boleh masuk sekolah". Tegas Suho.

"Aishhh adek sudah 4 hari absen appaaa, lagian adek sudah banyak sekali hutang ujian susulan, appaa mau adek tidak naik kelas lagi? Sudah cukup waktu SMP adek harus melewati 4 tahun, masa SMA juga". Kesal Sehun. Suho sudah kehabisan kata - kata lagi, ia juga ingin sekali memberi nasihat panjang pada anak bungsunya itu tapi melihat kondisi anaknya, Suho lebih memilih untuk menyimpan segala nasihatnya.

Sehun tidak naik kelas bukan karena nilainya yang jelek, namun saat SMP kondisi jantung Sehun sempat memburuk, sehingga ia dirawat hampir 2 bulan, belum lagi di tambah check up rutin yang dilakukannya 4 kali dalam sebulan serta izin - izin lainnya, membuat kehadirannya di sekolah sangatlah jarang. Sehingga  ia harus menjalani kelas 8 selama 2 tahun.

Moral of the storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang