Sunoo dan Heeseung sudah sampai disana, tempat itu ramai sekali. Banyak remaja seusianya yang menonton lomba itu, sekaligus mendukung tentunya.
Sunoo hanya mengikuti Heeseung karena tidak tahu harus kemana, bayangkan kalau Sunoo pergi kesini sendirian, pasti ia akan hilang arah.
Lomba sudah dimulai sejak pukul satu siang dan sekarang sudah jam tiga sore. Untungnya, klub dance dari sekolah Sunoo belum tampil.
Sampai di belakang panggung, Sunoo melihat Jay disana. Jay yang melihat Sunoo kaget, mengapa anak itu bisa disini bersama Heeseung, ajaib sekali.
"Ngapain lo disini Sun?" Jay menghampiri Sunoo lalu bertanya kepadanya.
"Mau nonton lah," Sunoo meringis.
"Nonton gue? Atau nonton doi?" Jay senyum senyum, mengejek.
"Kepo," Sunoo menjulurkan lidahnya, ikut meledek.
"Kalau nyariin Niki, anaknya lagi ke belakang. Gue gatau kemana," Jay menjelaskan terlebih dahulu sebelum Sunoo bertanya. Ia tahu Sunoo kesini untuk melihat Niki, bucin sekali.
Sunoo kemudian duduk di sebelah Jay, melihat sekitar. Rupanya disini adalah ruang tunggu anak-anak yang akan tampil nanti. Kostum mereka keren-keren sekali, banyak yang tampan. Jay juga terlihat lebih tampan hari ini. Sunoo mengobrol sedikit ditemani Jay, tentang bagaimana ia di sekolah hari ini.
"Tuh Niki," Sunoo menolehkan kepalanya, ada Niki disana. Sunoo sempat terpana beberapa detik, Niki sangat tampan dan keren! Jaket kulit warna hitam dan kaus warna hitam, cocok sekali untuknya.
"Sunoo, kok kesini?" itu adalah kata-kata pertama yang diucapkan Niki setelah tiga hari tidak bertemu.
Sunoo bangun dari duduknya, "enggak boleh?"
"Boleh, masa ga boleh?" Niki senyum, melihat Sunoo kesini untuk menontonnya dengan masih memakai seragam putih abu-abu.
"Hai, Sunoo" Sunoo baru menyadari kalau Niki datang bersama Jungwon. Ah, mungkin ia sibuk terpana dengan Niki sampai-sampai baru menyadarinya.
"Eh, halo Jungwon?" Sunoo tersenyum, Jungwon membalas senyumnya manis sekali.
Sunoo jadi iri.
"Kesini sama siapa?" Niki bertanya sambil mengajak Sunoo duduk kembali.
"Kak Heeseung," Sunoo menjawab singkat, entah kenapa tiba-tiba moodnya menjadi sedikit buruk.
Niki kaget, "emang kamu kenal?"
Sunoo geleng-geleng kepala, "Sunoo baru kenalan tadi." Niki mengangguk, kemudian tak ada jawaban lagi.
"Niki.... keren" Sunoo berucap pelan. Niki pasti mendengarnya, mereka duduk bersebelahan.
"Makasih, Sunoo. Aku emang keren," Niki senyum-senyum mendengar kalau ia dipuji oleh lelaki di sampingnya.
"Kamu nanti pulang sama Jay aja, ya?" Niki berucap lembut.
"Kenapa?" Sunoo mendongak, menatap mata Niki.
"Kalau sama kak Heeseung kan baru kenal tadi,"
Bukan itu, Niki. Maksud Sunoo kenapa tidak pulang dengan kamu saja.
Seolah tahu apa yang sedang dipikirkan Sunoo, Niki melanjutkan perkataannya. "Aku udah janji mau anter Jungwon pulang."
Seharusnya Niki tidak usah berbicara seperti itu karena sekarang ada perasaan tidak nyaman di hati Sunoo.
Sunoo tidak ingin Niki mengantar Jungwon, kenapa Niki tidak mengantar dirinya saja?
"Oh oke, nggak apa-apa Niki. Sunoo sama Jay aja," Sunoo tersenyum, sedikit memaksa.
Niki meletakkan tangannya di kepala Sunoo, lalu mengelus rambutnya pelan, "maaf ya? Aku udah janji duluan tadi."
Sunoo mencoba tersenyum lagi, tetapi perasaan tidak nyaman di hatinya seperti tidak mau pergi. Sunoo merasa kalah, merasa kalau ia tidak lebih baik dari Jungwon. Merasa kalau dirinya tidak terlalu penting.
Entahlah, katakan saja Sunoo terlalu berlebihan.
"Sun? Kok diem?" Niki bertanya sekali lagi karena Sunoo hanya diam sejak tadi.
Sunoo menggeleng, "iya Niki, Sunoo nggak marah kok!"
Setelah itu, Niki dipanggil oleh Jay untuk persiapan tampil selanjutnya. Sunoo mengikuti Heeseung dan Jungwon yang berjalan ke sisi kanan panggung untuk melihat mereka tampil.
Sunoo berharap Niki tidak melakukan kesalahan, Sunoo selalu berharap yang terbaik untuk Niki.
Penampilan disambut oleh tepuk tangan meriah dari penonton. Sejenak Sunoo lupa soal kegelisahan hatinya tadi karena terlalu terpana dengan Niki, bucin sekali. Bahkan sekarang ia sedikit berteriak mengucap kata semangat berkali-kali.
Penampilan empat menit itu berlangsung seperti hanya tiga puluh detik saja.
Niki keren sekali.
***
Acara sudah selesai, Sunoo sudah akan pulang dengan Jay sebelum Niki memanggilnya."Sunoo,"
Sunoo berbalik, lalu diam menunggu kalimat apa yang akan diucapkan Niki.
"Makasih udah nonton, maaf juga ga bisa anterin." Niki tersenyum lebar, tulus sekali sepertinya.
"Nggak papa Niki, sama-sama!" Sunoo ikut senyum.
"Nanti malam mau pergi?" tiba-tiba saja Niki mengajak Sunoo untuk pergi keluar.
"Niki nggak capek?"
"Kalau untuk kamu nggak," Niki menjawab santai sekali, kebiasaan.
"Iya, mauu" Sunoo menjawab semangat.
"Nanti aku ke rumah yaa? hati-hati di jalan, Sunoo."
"Iya Nikiii"
"Jay, jagain punya gue jangan sampe jatuh," adalah kalimat terakhir dari Niki sebelum berlari menjauhi mereka berdua.
"Bucin."
***
karena dari kemarin aku sibuk terus dan jarang update, kali ini aku double update!! Makasih atas 4,5k readernyaa yaa
Gimana chapter kali ini? Jangan lupa vote + komentar yaa. Komentar dari kalian bikin aku semangat nulis lhoo!
Sampai jumpa di chapter selanjutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Menfess | Sunki ✔
FanfictionNiki yang diam-diam mengirimkan menfess untuk Sunoo di base sekolahnya. "Jadi Sunoo yang punya basenya?" "Mampus gue." Start: 12-09-2020 End: 09-05-2021 © calyaval