Kim Seokjin

1K 120 0
                                    

Pagi hari yang cerah ini Seokjin memulai aktivitasnya dengan menyirami tanaman nya.

Seokjin pun pergi menuju halaman belakang rumahnya untuk menyiram tanaman. Saat Seokjin sedang menyiram tanaman dia melihat ada satu tanamannya yang layu. "Aduh kenapa bisa layu begini? Padahal aku rajin merawatnya" ucap Seokjin. Dia pun memegang mahkota bunganya yang sudah kering, setelah itu beralih ke daun.

Dia mengusap daun yang kering dan layu itu penuh kasih sayang. Saat tengah mengusap daun bunga tersebut Tanaman itu tiba-tiba kembali mekar.

Tentu saja Seokjin terkejut, "ASTAGA!"

"Apa yang baru saja aku lakukan? AYAH.. IBU.. COBA LIHAT INI!" teriaknya. "Ada apa Nak?" tanya Ibu Seokjin. "Coba lihat ini. Tadi bunga ini layu kemudian kembali mekar lagi dengan cepat. Bukankah itu sungguh aneh?" tanya Seokjin pada kedua orang tuanya.

"Itu tidak aneh nak, itu sungguhan. Sebentar." ucap ayah Seokjin lalu masuk ke dalam rumah. Tak lama ia pun kembali dan membawa bunganya yang sudah layu. "Coba kau sentuh" ucap ayahnya penuh keyakinan. "Untuk apa?" tanya Seokjin kebingungan. "Sudahlah, sentuh saja nak" akhirnya Seokjin menuruti ucapan Ibunya.

Seokjin pun menyentuh bunga itu, dan Seokjin kembali terkejut melihat bunga nya kembali mekar saat dia menyentuhnya. Kedua orang tuanya hanya tersenyum melihat anaknya terkejut.

"Sayang, tolong ambilkan kotak itu." ucap ayah Seokjin pada istrinya. Ibu Seokjin pundan mengangguk dan masuk kedalam rumah, tak lama dia keluar dengan membawa kotak kecil di tangannya.

"Ini bukalah nak" ucap Ibunya memberikan kotak yang di pegangnya pada Seokjin. Seokjin pun membukanya dan isinya adalah sebuah cincin dengan permata berwarna hijau emerald.

 Seokjin pun membukanya dan isinya adalah sebuah cincin dengan permata berwarna hijau emerald

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untukku?" tanya nya pada ibu nya. "Iya, untuk mu. Lagipula untuk apa aku menyuruh mu membuka kotak nya jika bukan untuk mu" ucap Ibunya.

"Tapi yang tadi itu apa? Kenapa bunga nya bisa mekar kembali?" tanya Seokjin kembali. "Yang tadi itu kekuatan element mu nak, element mu sudah keluar. Itu tandanya kau harus segera bersekolah di Caina Elemental School" ucap Ny. Kim pada anaknya.

"Hah? Baiklah aku akan bersekolah disana. Kapan aku akan kesana?" Tanya nya. "Besok. Jangan lupa berkemas yah" ucap Ny. Kim.

.

.

.

.

.

Hari dimana Seokjin pergi ke Caina.

"Ibu.. Ayah.. jaga diri kalian baik baik" ucap Seokjin. "Ingat, jangan pernah melepaskan cincin itu." ucap Ibu Seokjin memperingatinya. "Iya ibu, akan ku ingat. Sampai Jumpa" Seokjin melambaikan tangannya lalu membuka buku yang diberikan orang tuanya lalu menghilang.


To Be Continue

Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.

Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.



R e v i s i

Selasa,
08 Maret 2022


©Dybi_soon

The Chaos : Fight Or EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang