5

960 99 5
                                    


'Awas typo bertebaran dimana mana'

----------------------

Pagi yang cerah ini, Jungkook sudah bersiap mengenakan seragam sekolahnya. Setelah selesai bersiap dia pun segera keluar dari kamarnya.

Ceklek..

"Ya Ampun!" Jungkook terkejut karena saat Jungkook membuka pintu sudah ada Sooha dan Jiyoung di depan."Aish.. Bisa kah kalian berdua tidak mengagetkan ku sekali saja, ck" ucap Jungkook meninggalkan mereka berdua. "Kelinci" Jiyong memanggil Jungkook. "Apa?" jawab Jungkook ketus.

"Hehe.. kami lapar" ucap Jiyoung dan Sooha bersamaan. "Ayo cepat!" ucap Jungkook kesal. Mereka pun pergi ke Kantin untuk makan.

Di Kantin

"Cepatlah, nanti Miss Taemi masuk" ucap Jungkook yang menunggu kedua sahabatnya. "Suabar luah sedukuit, sebuentar lugi selesuai" ucap Jiyoung dengan mulut yang penuh makanan.(Sabarlah sedikit, sebentar lagi selesai)


Tak lama mereka pun selesai makan. Setelah selesai makan mereka langsung ke kelas. Saat mereka bertiga tengah berjalan di koridor, mereka berpaspasan dengan Bangtan.

"Halo Jungkook" ucap Taehyung melambai pada Jungkook. "H-halo Hyung" Jungkook membalasnya dengan senyuman canggung.

'Hyungg...??' - pikir Sooha dan Jiyoung. Seokjin yang bisa membaca pikiran mereka hanya terkekeh.

"Kau mau ke kelas?" ucap Taehyung. "Iya Hyung" ucap Jungkook. "Kami pergi dulu yah ada yang harus kami urus" ucap Namjoon. "Yang semangat belajarnya!" ucap Taehyung lalu lanjut berjalan bersama anggota Bangtan lainnya.

"Ya! Kelinci!" Sooha memanggil Jungkook. "What??" Jawab Jungkook, "Sejak kapan kau dekat dengan mereka? Mereka susah sekali didekati loh" ucap Jiyoung. Jungkook hanya mengendikkan bahu tanda tak tau lalu kembali berjalan. Saat mereka sampai di kelas guru sudah ada di dalam. Mereka terlambat masuk kelas karna mampir ke kantin tadi.

Mereka pun belajar sampai pelajaran selesai. Setelah selesai Jungkook langsung ke kamar asramanya. Jungkook langsung mengganti seragamnya dengan memakai hoddie warna biru dan celana hitam.

Brakk

"Ugh"

Saat akan membuka pintu, Jungkook mendengar suara sesuatu dilempar dan suara seseorang meringis kesakitan dari belakang asramanya yang tidak lain adalah halaman belakang sekolah. Jungkook langsung memeriksanya lewat jendelanya. Di halaman ada para anggota Bangtan dan Prof. Shin yang sedang melawan sesorang yang memiliki aura hitam pekat.

Jungkook langsung lari menuju halaman belakang karna melihat Jimin yang terlempar dan tubuhnya mengenai salah satu pohon hingga tumbang.

Saat Jungkook sampai di halaman belakang, ia bersembunyi hendak melihat apa yang terjadi.

"Apa mau mu kemari?" tanya Namjoon pada sosok tersebut. "Dimana?? Dimana si pemilik element es itu?? Katakan!" ucap sosok itu menggila. Jungkook bingung kenapa dia dicari oleh orang itu.

"Kenapa dia mencariku?" tanya Jungkook pada dirinya sendiri yang masih bersembunyi di balik pohon yang tak jauh dari situ.

Brakk

Hoseok terlempar kebelakang, tubuhnya mengenai puing-puing bangunan yang telah hancur. Jungkook yang melihatnnya membelalakkan matanya. Jungkook langsung berlari menuju Hoseok yang terkapar tak berdaya.

"Hyung bertahanlah aku akan menutup luka mu. Tapi ini hanya sementara" ucap Jungkook yang panik. Jungkook pun mengeluarkan kekuatan healingnya pada lengan Hoseok. Seketika pendar cahaya berwarna biru keluar. Anggota Bangtan yang lain sedang bertarung, mereka tidak melihat kekuatan healing Jungkook yang berbeda dari yang lain.

Hanya Hoseok yang melihatnya, Hoseok membelalakkan matanya melihat kekiatan healing Jungkook. "Ju-jungkook itu- hyung diam oke. Jangan beritahu yang lain" ucap Jungkook memotong perkataan Hoseok.

"Selesai" ucap Jungkook. "Cepat sekali" gumam Hoseok, "Hyung disini saja duduk manis oke biar aku yang menggantikan hyung" ucap Jungkook meninggalakan Hoseok.

Jungkook maju ke depan Bangtan. "Jungkook jangan kesini, disini berbahaya" ucap Taehyung. Jungkook hanya tersenyum pada mereka.

'Diff Sepertinya aku harus mengeluarkan pedang ku sekarang' ucap Jungkook pada Diff lewat telepati. 

'Jangan Bodoh, pedang itu menguras banyak tenaga' ucap Diff memperingatkannya.

'Tapi aku harus menyelamatkan hyung ku!' ucap Jungkook.

Jungkook pun hendak mengeluarkan pedang nya tapi ditahan oleh seorang wanita.
"Jangan keluarkan pedang mu, ini pakai pedang ku" ucap wanita itu.

Jungkook hanya diam. "Pakai element cahaya mu pada pedang ini" lanjutnya yang membuat Jungkook tercengang.

Bagaimana bisa dia tau elementku?-batin Jungkook.

"Bagaimana bisa kau-"


To Be Continue 

Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.

Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.



R e v i s i

Jumat,
11 Maret 2022

©Dybi_soon

The Chaos : Fight Or EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang