Baca kalau belum pelupa!!
Di tekan yah Patrick star nya. Tinggal tekan yampun, apa susah nya sih.
Hargai Penulis
Happy Reading
__________
Jungkook telah memasuki hutan terlalu dalam dan masih belum menemukan hewan yang cocok untuknya. Jungkook terus saja berjalan tanpa mengetahui jika dia sudah masuk ke hutan terlalu dalam. Tentu saja Jungkook lelah, jadi dia pun memutuskan untuk beristirahat.
Saat hendak duduk di bawah pohon rindang tiba-tiba tanah yang dipijaknya amblas dan membentuk sebuah lubang. Alhasil Jungkook terjatuh kedalam lubang itu, Jungkook menutup matanya menunggu rasa sakit yang akan datang saat diri nya jatuh.
Brukk...
Krak...
"Astaga punggung ku sakit sekali. Eh tunggu, apa aku duduki?" Jungkook merasakan ada sesuatu yang ia duduki dan ia sempat mendengar suara seperti tulang patah.
"Ughh" Jungkook terkejut melihat seekor kelinci putih yang dia timpa tadi bersuara. "Astaga maafkan aku, aku tadi terjatuh ke lubang dan sampai ke sini. Tolong maafkan aku" Jungkook berdiri hendak melihat keadaan kelinci itu.
Melihat hal itu kelinci hendak kabur tapi apalah daya kaki nya patah. "Sepertinya kaki mu patah, biar ku obati sebagai permintaan maaf ku" Kelinci tersebut pun diam saat Jungkook ingin mengobatinya. Jungkook menaruh telapak tangannya pada kaki kelinci itu. Tak lama keluarlah pendar cahaya biru, Jungkook bingung mengapa warna kekuatan healing nya berubah.
"Mengapa warna nya berubah? Bukannya sebelumnya hijau yah, kenapa jadi biru? Ah sudahlah" tak ingin ambil pusing Jungkook segera menyembuhkan kelinci itu.
"Wah cepat sekali dari biasanya. Nah sudah selesai.. Aku pergi dulu yah kelinci, Dah" ucap Jungkook yang hendak meninggalkan kelinci itu. "Hei" Jungkook berbalik dan mencari asal suara. "Biarkan aku menjadi hewan pendamping mu" muncul kembali suara. "Kau yang berbicara?" Jungkook menatap Kelinci yang di obatinya tadi.
"Iya aku, jadikan hewan pendamping mu. Kau pasti sedang mencari hewan pendamping dan tak sengaja masuk kesini kan?" tanya kelinci itu. "Iya aku tersesat tadi. Tidak perlu aku akan mencari hewan yang lain. Kau istirahat saja" ucap Jungkook lalu berniat pergi, tapi ia menghentikan langkahnya setelah mendengar perkataan kelinci itu.
"Memang nya kau tau dimana jalan pulang? Aku bisa membantumu pulang jika kau membiarkan ku menjadi hewan pendamping mu. Bagaimana?" tawar sang kelici. "Oke, baiklah tak ada pilihan lain. Aku tak tau tempat apa ini " ucap Jungkook. Setelah Jungkook berkata seperti itu kelinci tadi berubah menjadi burung, dia bukan burung biasa dia adalah seekor Phoenix Ice.
"Wahh.. Wah.. Rupanya anda mengelabui saya" ucap Jungkook setelah melihat wujud asli si kelinci tadi. "Aku terpaksa menyamar karena takut ditangkap oleh Darkness" jelas si Phoenix. "Ngomong-ngomong siapa nama mu?" tanya Jungkook.
"Nama ku?"
"Aku tak punya nama"
"Ck. Bagaimana aku akan memanggil mu jika kau tidak punya nama. Karena kau punya sayap yang warna nya berbeda, aku akan memanggil mu Diff saja. Singkat padat dan jelas" ucap Jungkook sambil membersihkan celana nya yang kotor karena terjatuh tadi.
"Nama macam apa itu? Aneh" Diff tampaknya tidak suka nama yang di berikan oleh Jungkook. "Sudahlah, terima saja. Tidak mungkin kan aku memanggil mu Buffalo"
"Astaga sebentar lagi jam pelajarannya selesai. Cepatlah!" ucap Jungkook.
"Ya, ya, ya" - Diff bertengger di dahan pohon dekat Jungkook. Mereka meghilang dari tempat itu dan muncul di hutan dekat halaman belakang. Jungkook berjalan di ikuti Diff dari belakang, Diff mengepakkan sayapnya mengikuti Jungkook. Kepakan sayap burung itu meninggalkan beberapa butiran-butiran es di tanah tanpa disadari.
Sudah banyak teman sekelas Jungkook yang sudah berkumpul. Diff merubah dirinya menjadi sebuah cincin agar tak diketahui. "Heii.. Kelinci kenapa kau lama sekali? Apakah kau sudah mendapatkan hewan mu?" tanya Sooha. "Sudah. Kalian?" Jungkook berbalik menanya.
Bisa Jungkook lihat dari raut wajah Jiyoung yang murung karena belum mendapatkannya. "Aku sudah dapat kalau Jiyoung belum. Semangatlah Jiyoung masih ada waktu satu minggu. Aku akan menemani mu" ucap Sooha merangkul Jiyoung. Jiyong yang di rangkul hanya tersenyum tipis. "Ayo kita ke asrama" ajak Jungkook. Mereka pun kembali ke Kamar asrama mereka.
Disaat mereka sudah kembali ada seseorang berjubah hitam yang berdiri di tempat Jungkook tadi. "Bukankah ini element es, aku harus segera memberitahukannya pada kepala sekolah" orang itu langsung menghilang tanpa mengetahui jika ada orang lain yang melihatnya.
"Pemilik element es? Aku harus mengabarkan ini pada tuan" orang itu langsung menghilang dari tempatnya.
To Be Continue
Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.
Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.
R e v i s i
Selasa,
08 Maret 2022
©Dybi_soon
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chaos : Fight Or Escape
Fantasy[END] [Sudah di Revisi] ••••• 7 orang pria yang di takdirkan untuk menyegel kekuatan kegelapan. Mereka memiliki kekuatan yang luar biasa besarnya sehingga para pengikut kekuatan kegelapan mencari keberadaan mereka untuk dibunuh. Mereka bertujuh pun...