Baca kalau belum pelupa!!
Di tekan yah Patrick star nya. Tinggal tekan yampun, apa susah nya sih.
Hargai Penulis
Happy Reading
________Cahaya masuk dari celah jendela membuat seseorang yang terbaring di kasur terbangun. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali guna menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya. Setelah menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh isi ruangan.
Matanya menangkap seorang wanita yang ia kenal sedang tertidur di sebelah kasurnya dan menggenggam erat jarinya. Dengan hati-hati ia bangun dari tempatnya tanpa berniat membangunkan orang itu. Sadar dengan kasur yang tiba tiba bergerak, wanita itu bangun dan mengerjapkan matanya.
Lalu ia mendapati orang yang dijaganya hendak kabur. "Mau kemana?" tanya wanita itu dengan menyilangkan tangan di depan dadanya sambil menyandarkan tubuhnya di kursi. "Hehe.. tidak kemana-mana kok Yoona noona. Aku cuma mau ke toilet sebentar" ucap Jungkook berbalik menatap Yoona yang tengah menatap nya intens.
Yoona menaikkan sebelah alisnya. "Bukannya toilet ada disana?" ucap Yoona menunjuk sebuah pintu dengan tulisan toilet yang ada diruangan itu. Yang ditanya hanya tersenyum kikuk. "Kamu tidak berniat kaburkan?" ucap Yoona berdiri dari tempatnya lalu berjalan menuju Jungkook.
"T-tidak kok noona, aku cuma cari.. cari.. Ah! Cari udara saja, iya gitu hehehe" Jungkook menjawab dengan gagap. Yoona hanya geleng-geleng kepala dengan kelakuan adik satu-satunya ini.
"Ahh Sudahlah, kamu pokoknya tidak boleh keluar sebelum kamu sembuh. Kalau kau tidak mau.." Yoona membuka telapak tangannya dan muncul lah batang kayu. Yoona mematahkan kayu itu sambil menampilkan eye smile nya yang terkesan mengerikan di mata Jungkook. Jungkook pun buru-buru kembali berbaring di atas brankar karena tak mau lehernya dipatahkan oleh Yoona.
Yoona kembali ke samping kasur Jungkook lalu menarik kursi tadi kemudian duduk di kursi itu. Yoona mengambil ponselnya lalu mengecek KakaoTalk nya.
"Noona" - Jungkook
"Hmm" yang dipanggil hanya berdehem. "Ehm Itu, semua hyung kemana yah? Kenapa mereka tidak kesini?" tanya Jungkook takut-takut. Yoona mengalihkan pandangannya dari ponsel ke Jungkook yang tengah menatapnya. Yoona tersenyum lalu mengacak rambut Jungkook, yang diacak rambutnya hanya mempoutkan bibirnya.
Yoona terkekeh lalu menjawab. "Sebentar lagi mereka kesini, aku sudah mengirimi Namjoon pesan agar segera kesini" ucap Yoona menopang dagu sambil menatap Jungkook.
Yang ditatap hanya memalingkan wajahnya.Hening.
"Noona" Jungkook kembali memanggil Yoona memecah keheningan. "apa lagi?" Jungkook bingung harus mengatakan apa.
Apa harus kutanya kan saja yah? Ah tapi aku takut salah orang. Tapi harus berani juga siapa tau Yoona noona kakak ku - batin Jungkook
"Itu.. bolehkah aku melihat cincin mu sebentar?" tanya Jungkook takut salah orang. Yoona menaikkan sebelah alisnya, "untuk apa?" Jungkook kembali berpikir alasan apa yang ingin katakan.
"A-ahh.. Itu aku hanya ingin melihatnya siapa tau aku bisa terinspirasi dari modelnya lalu aku bisa melamar seorang wanita dengan cincin yang dipakai noona. Bolehkan" Jungkook memelas sambil memperlihatkan puppy eyes membuat Yoona tak tahan.
Astaga alasan macam apa yang kuberikan itu, sungguh memalukan. Lain kali pikir yang lebih bagus Jeon Jungkook - batin Jungkook.
Yoona yang tak tahan pun tanpa pikir panjang memberikan tangan kanannya pada Jungkook. Di jari manis tangan kanannya terdapat cincin berwarna Rose Gold yang melingkar.
(Maaf yah itu cincin nya dikit beda ama punya JK di bagian daunnya jadi anggep aja sama)
Jungkook menatap cincin itu dengan seksama, mengingat setiap bentuknya agar dapat menyamakannya dengan cincin miliknya. Setiap lekukan, setiap jumlah belian dan jumlah daun yang ada di cincin itu sama persis dengan miliknya. Jungkook ingin kembali bertanya tapi suara pintu di banting membuatnya tidak jadi bertanya.
Brakk
To Be Continue
Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.
Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.
R e v i s i
Minggu,
13 Maret 2022©Dybi_soon
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chaos : Fight Or Escape
Fantasy[END] [Sudah di Revisi] ••••• 7 orang pria yang di takdirkan untuk menyegel kekuatan kegelapan. Mereka memiliki kekuatan yang luar biasa besarnya sehingga para pengikut kekuatan kegelapan mencari keberadaan mereka untuk dibunuh. Mereka bertujuh pun...