18

755 72 0
                                    

Baca kalau belum pelupa!!

Di tekan yah Patrick star nya. Tinggal tekan yampun, apa susah nya sih.

Hargai Penulis

Happy Reading
________

Sudah dua hari setelah Jungkook pulih dari sakit dan sudah dua hari juga dia masuk ke kelas barunya.

Yah, sejak seminggu lalu tepat hari dimana ia menjadi juara pertama pada pertandingan tahun ini. Ia resmi menjadi anggota OSIS dan masuk ke kelas Highest Class tingkat 1 bersama dua siswa lainnya.

Memang itu persetujuan dari para petinggi elemen dan kepala sekolah saat itu. Juara satu sampai tiga akan masuk ke Highest Class dan khusus juara satu akan menjadi anggota tetap OSIS. Beruntung Jungkook yang menang, Jungkook sekarang bisa bersama para hyung nya setiap hari dan jangan lupakan Yoona yang mengurus tugas atau misi mereka.

Sekarang Jungkook tengah bersiap menuju kelas. Ia memakai sepatunya lalu berjalam menuju pintu kamarnya sambil menjinjing tasnya lalu membuka pintu. Di depan sudah ada empat orang siswa yang menunggu nya. "Astaga!" itu yang di ucapkan Jungkook karena dibuat kaget oleh mereka berempat.

Jungkook berkacak pinggang bersiap mengomeli empat manusia yang berdiri didepannya. Keempat orang itu hanya cengegesan. "Ya! Choi Yeonjun dan Choi Soobin. Kenapa kalian jadi mengikuti kebiasaan mereka berdua?" Jungkook mempoutkan bibir nya membuat orang menjadi gemas menatapnya.

Setelah mengatakan itu Jungkook meninggalkan mereka berempat di depan pintu kamarnya.

"Ya! tiang listrik ini gara gara kau. Kita di tinggal oleh Jungkook pada akhirnya" oke ini yang bicara adalah Yeonjun teman baru Jungkook yang mendapat Juara dua saat turnamen.

"Yah mana ku tau kalau dia kagetan orangnya. Lagian ini usulan dari sedotan" ini Soobin, dia juga teman baru Jungkook yang mendapat juara tiga turnamen. Yah, julukan tiang listrik berpindah padanya karena dia lebih tinggi dari Sooha.

"Kenapa jadi aku? Kan kalian juga mau ikutan makanya aku usulin yang itu" ini Sooha kalian pastinya sudah mengenalnya. Dia memiliki julukan baru yaitu sedotan, karena tubuh nya yang bisa dibilang lebih kurus dari yang lain.

"Sudahlah, Ayo kita susulin" yah kalian tau pasti siapa ini. Jiyoung. "Ya! pendek tujuan kita beda mending kalian ke kelas kalian sebelum guru yang mengajar di kelas kalian mengamuk" ucap Yeonjun yang membuat Jiyoung menepuk dahinya. Ia pun menarik lengan Sooha yang sedang beradu argumen dengan Soobin. "Dadah! Nanti ketemu di kantin, ya!!" teriak Jiyoung di tengah larinya.

Setelah itu Yeonjun menarik lengan Soobin untuk menyusul Jungkook menuju kelas.

.

.

.

.

.

Pelajaran baru saja selesai, ini waktu nya untuk jam istirahat sebelum pelajaran terakhir dimulai. Banyak siswa yang mulai berhamburan keluar kelas saat mendengar bel berbunyi.

Berbeda dengan siswa lainnya, Jungkook lebih memilih duduk termenung di dalam kelas. Dan itu membuat kedua sahabatnya yang sekelas dengannya menjadi khawatir. Walaupun mereka baru berteman selama tiga hari, mereka seperti sudah berteman selama bertahun tahun.

Yang membuat Yeonjun dan Soobin khawatir selama beberapa hari ini adalah Jungkook yang sangat sering termenung sendirian dikelas. Bahkan ia tak sadar jika kedua sahabatnya itu sudah berdiri di depannya jika sedang termenung. Yeonjun bangkit dari tempat duduknya menuju tempat Jungkook.

Soobin yang memang duduk di bangku sebelah Jungkook hanya diam dan menonton. Yeonjun melambai lambaikan tangannya di dwpan wajah tampan sahabatnya itu. Tidak ada. Tidak ada respon apa pun dari Jungkook, Yeonjun tetap bersabar dan mulai memanggil nama pria yang berada di depannya. Tak ada respon sama sekali.

Okeh, kesabaran Yeonjun telah habis sekarang. Dengan kesabaran yang sudah hilang Yeonjun akhirnya menggebrak meja Jungkook membuat Jungkook terperanjat kaget. Yeonjun tersenyum. 'Akhirnya' mungkin itu yang tengah dipikirkan Yeonjun sekarang. Jungkook ingin mengomeli pria di depannya ini tapi langsung dipotong.

"Sebenarna kau ini kenapa?" Yeonjun bertanya. "Tidak ada. Hanya melihat pemandangan indah di luar sana" ucap Jungkook menunjuk sesuatu yang ada di luar jendela. Memang tempat duduk Jungkook berada di samping jendela. Ahhh Tempat duduk yang di idam-idamkan para pembaca yang suka halu.

Diluar ada taman yang sangat indah. Taman sekolah. Yeonjun hanya ber oh ria mendengar jawaban Jungkook, tapi tak yakin dengan jawaban itu. Sebenarnya Jungkook sedang memikirkan sesuatu yang mengganjal pikirannya beberapa hari ini. Apakah benar dia kakak ku? Pertanyaan itu terus terngiang di kepalanya. Itu yang membuatnya sering melamun akhir-akhir ini.

Ah.. Aku harap aku segera menemukan mu kak- batin Jungkook dalam Hati.

"Woyy.. Melamun terus, ayo ke kantin. Aku lapar. Soobin ayo" ajak Yeonjun yang membuatnya lamunannya kembali buyar. Mereka pun pergi ke kanti bersama, sekaligus menemui kedua sahabat nya yang lain. Ah.. Dia rindu sekelas dengan mereka berdua.


To Be Continue

Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.

Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.


R e v i s i

Minggu,
13 Maret 2022

©Dybi_soon

The Chaos : Fight Or EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang