25

718 86 6
                                    

Baca kalau belum pelupa!!

Di tekan yah Patrick star nya. Tinggal tekan yampun, apa susah nya sih.

Hargai Penulis

Happy Reading
________

Hari ini adalah hari pertama Yoona menemani Bangtan latihan. Tentunya ia juga ikut karena tak mau dianggap terlalu lemah. Dan seperti yang dikatakan Sun Hee sehari sebelumnya, Yeonjun benar-benar  ikut menemaninya. Saat ini mereka tengah beristirahat di sebuah bangku di halaman belakang. Halaman belakang sekarang dikhususkan untuk Bangtan, halaman depan untuk siswa.

Tak ada siapa pun disini selain mereka bersembilan. Bangku yang ditempati Yoona dan Yeonjun cukup jauh dari tempat Bangtan berlatih.

Dari tadi keduanya terus terdiam, tanpa berniat membuka suara duluan. Tak suka dengan suasana seperti ini Yoona berniat membuka suara terlebih dahulu.

"Yeonjun"
"Yoona"

Mereka saling memanggil nama bersamaan berniat membuka suara terlebih dahulu sebelumnya. Suasana semakin canggung sekarang. "K-kau dulu" itu Yeonjun yang berbicara dengan gugup. Yoona yang tak enak pun menyuruh Yeonjun duluan. "Kau saja, yang ku ingin beri tahukan ini tak terlalu penting"

"Baiklah, aku saja" Yeonjun menghela napas sejenak lalu membuang nya. Ia menoleh lalu menatap manik coklat terang milik Yoona. Ia menarik lengan Yoona lalu mengusap nya pelan. Sontak Yoona menoleh menatap Yeonjun karena terkejut dengan perlakuan Yeonjun yang tiba tiba.

"Yoona.. kau tahu.." Yoona menunggu kalimat keluar dari mulut Yeonjun. Yeonjun kembali menghela napas panjang lalu membuangnya.

"Aku menyukai mu.. Sungguh-sungguh.." ucap Yeonjun membuat Yoona tersipu malu. Pipi nya memanas mendengar pengakuan Yeonjun. Ternyata apa yang di bilang Jungkook hari itu tidak bohong.

"Apa kau mau jadi kekasih ku?"

"Aku mau, aku juga menyukai mu Yeonjun"

****

"Hei! Itu pangsit milik ku Tae, kenapa kau memakannya! Pokoknya kembalikan"

"Yak Jimin bantet! Bagaimana bisa aku mengembalikannya jika sudah ku telan?! Lagi pula masih ada banyak, kenapa kau malah meminta yang sudah kutelan?" Taehyung berdecak menatap Jimin di hadapannya.

"Tapi, sisanya baru saja dihabiskan oleh Jungkook dan yang terakhir itu sudah kau telan. Aku bahkan belum memakannya satu pun" Jimin mengerucutkan bibirnya membuang pandangan ke arah lain, enggan menatap sosok di depannya. Jungkook yang di sebut namnya hanya terkikik menahan tawa.

"Diam jika masih sayang nyawa! Apa susahnya memesan lagi sih?" Yoongi sudah habis kesabarannya karena terus mendengar berbagai ocehan yang keluar dari mulut duo pembuat keributan itu.

Lain lagi dengan dua orang yang sedang diam saling menatap dan saling menukar senyum. Yoona dan Yeonjun. Namjoon dan Seokjin menyuruh mereka berdua ikut makan bersama di kantin hari ini. Mereka sempat menolak, tapi Seokjin memaksa mereka untuk tetap ikut, jadi pasrah saja.

Hoseok yang berada di samping Yeonjun menatap aneh orang di sebelahnya itu. Ia mengikuti arah pandangan Yeonjun yang tengah tersenyum sambil memegang sendok. Ternyata yang di lihat oleh Yeonjun sedari tadi adalah Yoona yang juga menatap Yeonjun dengan senyum manisnya.

Melihat itu, Hoseok merasa geli. Ia berpikir ada apa dengan kedua orang ini, mengapa mereka saling tukar pandang dan juga tersenyum satu sama lain.

Ahh.. begitu rupanya. Ternyata dia menyatakan perasaan nya tadi. Aku ternyata tidak salah dengar - batin Hoseok

Hoseok sempat lewat di belakang bangku yang ditempati Yoona dan Yeonjun tadi setelah mengambil minum di kantin. Dan ia mendengar mereka saling menyatakan perasaan. Hoseok yang syok, memilih segera pergi menuju anggota Bangtan, berharap yang di dengarnya hanya halusinasi semata.

Namun ternyata, yang ia dengar adalah sungguhan. Ini saatnya menggoda teman teman sekalian.

"Hei hei.. mengapa kalian berdua saling tukar pandang dan saling membalas senyum? Oh atau jangan jangan kalian itu.. pacaran?"

Semua orang yang ada di meja menoleh saat mendengar suara Hoseok yang terbilang cukup keras. Untung saja kantin sudah cukup sepi karena mereka terkhir yang makan. Yang digoda akhirnya sadar. Senyum keduanya langsung luntur dan mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil memakan makanannya.

"Hahaha aku benar kan? Lihat lah tingkah mereka berdua ini. Sungguh menggemaskan, seperti baru pertama pacaran saja. Ahahaha.." Hoseok tertawa terbahak bahak di ikuti oleh Jungkook. Yang lain hanya diam, mencerna segala kata yang keluar dari mulut Hoseok barusan. Setelah beberapa saat akhirnya mereka mencerna nya dengan baik.

Brakk

"Yak! apakah itu benar?" Seokjin tiba tiba berdiri dan menggebrak meja dengan keras, membuat semua pengunjung kantin yang masih setia di sana menatap aneh dirinya. Ia segera membungkukkan badannya meminta maaf, lalu kembali duduk. "Apakah itu benar?" ucap nya sedikit pelan. Kedua sejoli itu saling menatap memberi isyarat untuk memberi tahukannya.

Tak lama setelah itu mereka berdua mengangguk. Semua melebarkan matanya, tapi tidak dengan Jungkook dan Hoseok. Yoongi yang biasanya terlihat biasa-biasa saja, terlihat terkejut di tempat nya tapi tidak terlalu kelihatan.

"Hehe maaf belum memberi tahu Hyung. Kami baru pacaran tadi siang, hehe" Yeonjun menggaruk dahi nya yang tak gatal saat mengaku. Taehyung menatap mereka dengan tatapan menggoda, "Pantas saja kalian sempat menolak untuk di ajak tadi secara bersamaan. Tampaknya kalian menolaknya karena ingin berduaan lebih lama, ya?"

Semua terkikik geli, tidak untuk seorang.

aku terlambat- batin Yoongi

Rona merah muncul di pipi Yoona yang tak berniat berbicara dari tadi. Ia menarik lengan Yeonjun yang masih setia memegang sendok lalu mereka menghilang satu kedipan mata, meninggalkan ketujuh orang yang tengah duduk melongo.

"Wah wah apakah cinta memang seperti itu?" tanya Namjoon yang sedari tadi diam. Lalu ia segera melanjutkan makannya diikuti yang lain.


To Be Continue

Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.

Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.


R e v i s i

Minggu,
13 Maret 2022

©Dybi_soon

The Chaos : Fight Or EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang