17

735 82 4
                                    

Baca kalau belum pelupa!!

Di tekan yah Patrick star nya. Tinggal tekan yampun, apa susah nya sih.

Hargai Penulis

Happy Reading
________

Atensi kedua orang itu teralih menuju pintu. Disana telah berdiri Bangtan yang tengah berebut masuk duluan. "Aku dulu hyung!" - Taehyung

"Hei mengalah lah pada yang tertua!" - Seokjin

"Hyung yang harus mengalah!" - Jimin

"Ya! Aku terjepit!" - Hoseok

"Astaga untuk apa aku ikut dengan mereka untung saja ada dua pintu" Yoongi yang sudah masuk di dalam ruangan bersama Namjoon lewat pintu kedua. Yoona yang merasa risih dengan keributan mereka berteriak. "YA!! HENTIKAN!" semua nya langsung berhenti setelah mendengar teriakan Yoona.

Yoona mengehela napas kasar, "Apakah kalian begitu bodoh sehingga kalian melupakan jika disini ada dua pintu? Kalian ini, Jika Jungkook tak ada disini mungkin sudah ku patahkan semua tulang kalian" ucap Yoona menekan kata patahkan.

Mereka semua masuk dengan diam, tidak ribut seperti tadi. Jungkook terkekeh melihat kelakuan hyung nya yang sama seperti anak kecil. Semua mata tertuju pada Jungkook yang duduk di ranjang. "Sudah merasa baikan?" ini yang tertua yang bertanya. Jungkook menganggukkan kepalanya.

"Jungkook" Taehyung yang sedari tadi diam akhirnya datang memeluk Jungkook yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. "Ya. kau sudah membuat kami khawatir, ini sudah kali ketiga kau masuk ke ruang kesehatan. Apakah kau tak bosan?" Taehyung terus mengoceh layaknya seorang ibu bagi Jungkook.

Jungkook terkekeh lalu melonggarkan pelukannya dengan Taehyung. "Tapi ada untung nya juga kan?" Jungkook tersenyum menatap mereka. Namjoon yang mendengarnya terkekeh. "Iya. Karena kau mengalahkan Park Seno yang peringkat pertama, otomatis kau yang memenangkannya."

Jungkook bangun dari tempat nya lalu turun dari brankar dan memakai sendal yang sudah disediakan untuk pasien ruang kesehatan. "Kau mau kemana?" tanya Hoseok. "Ahh.. hyung, daripada aku kebosanan disini lebih baik kita ke asrama kalian. Bagaimana?" tanya Jungkook. Semua atensi langsung teralih menuju Yoona. Yoona yang merasa di tatap merasa risih. "Apa? Apa liat-liat? Kalian membuat ku tak nyaman dengan tatapan itu" Yoona menjawab dengan memalingkan wajahnya.

"Kau ingin ikut dengan kami tidak?"

Pertanyaan macam apa itu? Oke yang bertanya itu Yoongi yang tak berperikemanusiaan, ia langsung to the point saat melihat tatapan yang diberikan oleh ke lima sahabat nya pada Yoona.

"YAKK!! Kalian ingin aku di panggil wanita mesum? Mana mungkin aku masuk ke asrama kalian. Aku ini wanita jika kalian lupa" Yoona mengomeli mereka dengan mebekan kata wanita dan juga lupa. "Oke kami pergi dulu, Dadah" mereka menghilang menggunakan teleport milik Namjoon. Yoona menghela napas kasar.

"Hufft.. Pria. Apakah mereka memang seperti itu? Astaga kenapa juga si Jungkook dekat dengan mereka, sungguh kelakuan mereka seperti anak-anak. Kecuali seseorang sih" ucap nya lirih di bagian akhir.

Yoona pun ikut menghilang karena sudah tidak ada siapa-siapa lagi di ruangan itu.


To Be Continue

Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.

Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.


R e v i s i

Minggu,
13 Maret 2022

©Dybi_soon

The Chaos : Fight Or EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang