[END]
[Sudah di Revisi]
•••••
7 orang pria yang di takdirkan untuk menyegel kekuatan kegelapan. Mereka memiliki kekuatan yang luar biasa besarnya sehingga para pengikut kekuatan kegelapan mencari keberadaan mereka untuk dibunuh.
Mereka bertujuh pun...
Ini sudah sore Hoseok baru saja bangun dari tidur siangnya. Dia pun menuju kamar mandi untuk mandi sore. Setelah selesai mandi Hoseok berdiri di depan cermin sambil menggunakan skincare nya. Setelah itu dia keluar mengenakan baju santainya lalu berjalan ke ruang tamu.
Dia bersantai di sana. "Wah kenapa suhunya tiba-tiba panas begini? Mana AC nya rusak lagi. Coba saja aku punya kekuatan angin pasti tidak akan kepanasan" ucap Hoseok sambil mengipas wajah nya dengan tangan.
Dia terus mengibas-ngibas kan tangannya karena kepanasan. Saat mengibaskan tangannya muncul lah sekelibat angin yang bisa dibilang di luar nalar. Akibat angin itu vas bunga yang ada di meja terlempar dan pecah.
"ASTAGAH! ASTAGAH!" Hoseok berteriak dengan panik. "Ada apa sayang?! apa yang terjadi?!" ibu Hoseok datang dengan wajah panik nya karena mendengar anak nya berteriak-teriak. "Coba lihat ini!" ucap Hoseok lalu mengangkat tangannya lalu mengarahkannya pada majalah yang ada di meja. Seketika majalah itu pun terlempar karena angin milik Hoseok.
"Apa yang baru saja kulakukan, Bu?!" tanya dengan hebohnya Hoseok pada ibunya."Astaga kukira terjadi sesuatu padamu. Ternyata cuma itu." Ibu Hoseok menjawab dengan santai lalu meinggalkan Hoseok menuju kamarnya.
Tak lama ibu Hoseok muncul dengan kotak kecil di tangannya. "Ini. Buka" ibunya memberikan kotak itu.
Hoseok pun membukanya. Isinya adalah cincin dengan permata berwarna Hijau terang yang indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa ibu malah membeeriku cincin?" ucap Hoseok lalu mengembalikan kotak berisi cincin itu pada ibu nya. "Kenapa kau kembalikan? Pakai!" ucap Ibu Hoseok ngegas. "Iya, iya. Jangan ngegas dong" ucap Hoseok lalu memakai cincin itu.
"Dengar. Kau elemental nak, makanya majalah dan vas tadi bisa terlempar. Element mu lebih dari satu makanya jangan pernah melepas cincin itu. Sudahlah, ayo bereskan barang mu Nanti malam kau berangkat ke Caina untuk sekolah" Jelas ibunya.
"Baiklah, jika itu permintaan mu" ucap Hoseok pasrah dan kembali kekamar untuk berkemas.
.
.
.
.
.
Malam pun tiba
"Ingat! Jangan pernah dilepas!"-Ny. Jung
"Iya,iya. Jangan terlalu sering ngegas bu, nanti kau cepat tua." setelah mengatakan itu Hoseok cepat-cepat membuka buku nya dan menghilang dari sana. Ia takut kena amuk ibunya.
"Sepertinya anak itu minta di geplak" ucap ibu Hoseok.
To Be Continue
Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.
Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.
