24

686 84 2
                                    

Baca kalau belum pelupa!!

Di tekan yah Patrick star nya. Tinggal tekan yampun, apa susah nya sih.

Hargai Penulis

Happy Reading
________

Sudah dua bulan sejak surat ancaman itu di kirim. Semua orang mulai waspada sejak Darkness mengirim ancaman ke Sekolah saat itu.

Dan mulai saat ini setelah ujian akhir dari tingkat terakhir di laksanakan, semua murid sekolah menjalani latihan berat. Mengingat ancaman itu mengatakan bahwa mereka akan menyerang semua murid sekolah secara terang terangan bulan depan, tepatnya saat bulan Biru terjadi.

Begitupun Bangtan merka juga berlatih keras agar dapat melawan Darkness nantinya. Secara, kan mereka adalah orang yang terpilih. Tapi mereka belum mengetahui orang ke tujuh dari yang terpilih. Padahal yang mereka cari cari selama ini ada di dekat mereka. Itu Jungkook. Tentu saja Jungkook karena ia adalah pewaris kekuatan sang Ayah, Jeon Jungsoo.

Yoona juga mewarisi element es milik sang ayah, tapi yang membedakan adalah milik Jungkook itu murni sedangkan milik Yoona adalah campuran.

Saat ini Jungkook tengah beristirahat di bangku halaman depan sekolah yang menjadi tempat latihan murid sekolah untuk sementara. Ia memandang seluruh murid sekolah yang tengah berlatih dengan kerasnya. Apakah mereka tidak lelah? pikir Jungkook.

Lalu tak lama datanglah Yoona duduk di sebelahnya. Jungkook menoleh sekilah menatap Yoona lalu kembali fokus menonton latihan para murid.

Ia menghela napas sebentar lalu kembali menonton. "Sampai kapan kita akan berdiam seperti ini noona? Apakah noona tak berniat memberitahukannya pada mereka? Sebentar lagi perang akan di mulai, sebaiknya kau segera memberi tahukan hal ini pada mereka" ucap Jungkook lalu berlalu meninggalkan Yoona untuk kembali berlatih bersama anggota Bangtan lainnya.

"Jungkook benar, sepertinya aku harus mengatakan yang sebenarnya secepat mungkin. Perang sebentar lagi dimulai" gumam nya sendiri.

.

.

.

.

.

Esoknya setelah mereka berlatih, seperti biasa sampai tengah malam, barulah mereka bisa mengadakan rapat dadakan yang di buat Yoona. Disini lah mereka sekarang, di ruangan yang berisikan anggota Bangtan dan juga Sun Hee.

"Ada apa sampai kau mengadakan rapat dadakan Yoona? Tidak biasanya kau seperti ini jika bukan hal yang penting yang ingin kau bahas" itu Seokjin yang berbicara.

"Eum, eh.. it-"

"Yang jelas dong bicaranya" Yoongi memotong pembicaraan Yoona sebelum Yoona melanjutkannya. Melihat itu Jungkook menghela napas panjang. "Kelamaan, biar aku saja. Jadi begini semuanya, saya dan Yoona noona ingin menjelaskan sesuatu yang sangat penting" ucap Jungkook serius.

"Apa itu?" tanya Sun Hee mewakili rasa penasaran semua yang ada di ruangan itu. "Eum.. itu aku dan Yoona noona itu.. saudara. Dan kami.. kami.." lidah Jungkook terasa kelu untuk melajutkannya seakan meminta untuk tak memberi tahukannya.

Semua menunggu Jungkook melanjutkan perkataanya. "Eum.. Aku dan Yoona noona anak nya.."

"Jeon Jungsoo dan Kim Yoorin.."

Glek..

"Woheii.. Jungkook bercanda mu jelek sekali, kau tak perlu repot-repot bercanda. Kau tipe orang yang sungguh tak cocok bercanda. Benarkan? haha" itu Hoseok yang berbicara dan tertawa canggung di akhir kalimat.

Yang lain ikut tertawa canggung, tapi tidak dengan Sun Hee. Ia terkejut, selama ini ia telah menduga Jungkook adalah cucunya karena memiliki nama yang sama. Dan sekarang malah ditambah satu lagi cucu perempuannya yang tak pernah ia duga akan datang ke sekolah ini.

"Aku tidak bercanda hyung, apa kah aku terlihat bercanda sekarang?" tanya Jungkook sambil menunjuk wajahnya yang terlihat serius. "Tidak. Aku percaya pada mu Jungkook" Sun Hee berdiri dari tempat duduk nya, berjalan menuju Jungkook yang duduk bersebelahan dengan Yoona.

Dipeluknya kedua cucunya itu dengan erat. Ia menangis dalam pelukan itu, melepas rindu nya pada kedua cucu tersayangnya. Setelah acara reuni keluarga yang berlangsung singkat itu, mereka kembali serius merapatkan sesuatu.

"Jadi.. kita telah menemukan yang terakhir, yang tak lain adalah Jungkook sendiri ya?" tanya Namjoon yang sedari tadi diam. "Kau benar, apa selanjutnya?" tanya Taehyung. "Soal takdir kita tinggal menunggu bulan biru nanti saat perang dimulai. Disitu lah kekuatan kalian bertujuh yang berasal dari takdir akan muncul" jelas Sun Hee.

"Kalian bertujuh harus berlatih bersama. Dan Yoona kau dampingi mereka" itulah arahan terakhir dari Sun Hee sebelum.rapat berakhir. "Tapi, aku lebih muda dari mereka kecuali Jungkook" ucap Yoona protes.

"Jangan protes oke? masalah umur tidak perlu kau pikirkan. Yeonjun akan menemani mu jika kau kesepian, hehe" Sun Hee terkekeh di akhir kalimat.

Yoona melotot tak percaya. "Nenek tau dari mana?!" pekik Yoona tak sadar lalu segera berteleportasi pergi karena malu. Yang lain menatap Jungkook seakan bertanya apakah kau tau sesuatu? beda lagi dengan Jungkook ia menaik turun kan alisnya.
Seakan memberi tahu Yoona menyukai Yeonjun.


To Be Continue

Bab ini sudah di revisi, kalau masih ada typo mohon di maklumi.

Walaupun cerita nya sudah tamat, tolong tetap di vote. Setidaknya hargai kerja keras saya menulis cerita ini. Anda tidak vote berarti anda tidak menghargai saya sebagai penulis.


R e v i s i

Minggu,
13 Maret 2022

©Dybi_soon

The Chaos : Fight Or EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang