41. Meet My First Love

1.2K 146 8
                                    

41. Meet My First Love

Pesawat yang ditumpangi Diandra landing dengan mulus di Bandar Udara APT Pranoto, Samarinda. Tidak ada yang menjemputnya, karena memang kedua orang tuanya sibuk mengurus pekerjaan dan bisnisnya di kota ini. Diandra yang sudah biasa tidak disambut ini langsung naik taksi menuju hotel di tengah kota dan dekat dengan pusat perbelanjaan.

"Selamat sore, ada yang bisa kami bantu?" sapa resepsionis hotel.

"Saya mau check in."

"Bisa di bantu dengan KTP-nya?

Diandra mengambil dompet dari dalam tasnya dan mengambil KTPnya, lalu memberikannya pada resepsionis.

"Saya konfirmasi kembali untuk pesanan kamarnya excecutive suite, dengan kasur queen size, include sarapan, untuk dua malam ya, Bu?"

"Benar, Mba."

"Ini kunci kamarnya, voucer breakfastnya, user dan password wifi sudah tertera disini ya, Bu. Ada lagi yang bisa kami bantu?"

"Sudah cukup, Mba, terima kasih."

Setelah mendapatkan kartu kamar hotel, Diandra menuju lift. Pintu lift terbuka, Diandra menemukan sosok yang dikenalnya. Seorang pria mengenakan kaos dan celana pendek serta sandal jepit. Wajahnya tampan dan postur tubuhnya tinggi. Dia tersenyum melihat Diandra setelah sebelumnya mengerutkan kening, terlihat memastikan sesuatu.

"Diandra?"

"Brian?"

"Hei, kamu apa kabar?"

"Baik. Kamu ngapain disini?"

"Uhm, well, ini hotel keluargaku. Kebetulan aku lagi kunjungan. Kamu sendiri?"

"Aku lagi mau ngunjungin orang tua aku yang kebetulan kerja disini."

"Hmmm..." Brian seperti ingin menanyakan sesuatu tapi tertahan.

"Orang tua aku sibuk kerja, jadi lebih baik aku di hotel aja. Mungkin aku akan ngunjungin mereka besok, besok mereka libur."

"Oh, okay. Btw, boleh aku minta nomor kamu, Ra?"

Diandra tersenyum. Ternyata pria ini masih memanggil nama belakang Diandra, tidak seperti orang-orang pada umumnya. Diandra mengambil handphone yang di sodorkan Brian dan mengetik nomor hapenya.

"Thanks, Ra. Oh ya, kalo kamu butuh guide untuk keliling, kamu bisa hubungi aku. Kapan pun kamu call, aku ada buat kamu."

"Okay."

"Btw, aku boleh bantu kamu bawa koper sampai depan kamar kamu?"

"Uhm, okay. Aku minta tolong ya."

"My pleasure."

"Okay, sampe. Selamat istirahat ya, Ra. Inget untuk hubungi aku kapan pun."

"Makasih ya, Bri. Mungkin setelah aku rebahan sebentar ya."

"Uhm, okay. Gimana kalo kita dinner?"

"Casual?"

"Yes, as your request."

Diandra tersenyum, "Okay."

"Nanti aku jemput kamu jam 7 ya."

"Okay."

Brian pergi dari tempat itu dan pergi ke bagian food and beverage untuk meminta sesuatu.

Brian tersenyum, dia tidak menyangka bertemu dengan cinta pertamanya disini. Ya, Diandra adalah cinta pertamanya sekaligus sahabatnya ketika mereka masih SMP.

Me And The Six PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang