07 ; Awal mula Rumor [2]

436 69 0
                                    

Flashback

Jisung melajukan motornya dengan kecepatan yang sangat tinggi, menyalip semua kendaraan, dan bahkan menerobos lampu merah.

Rasa khawatir terus melingkupi dirinya.

Tak butuh waktu lama Jisung akhirnya sampai di Rumah Lami. Rumah yang terbilang cukup besar dengan 3 lantai itu terlihat sepi, seperti tak ada tanda-tanda kehidupan.

Jisung terus saja menekan bel rumah Lami, namun nihil tak ada respon. Rasanya Jisung ingin menerobos masuk tapi tentu itu sama sekali bukan tindakan yang sopan. Dia lalu memutuskan untuk menelpon Lami, namun handphone Lami sama sekali tak bisa di hubungi.

"Aish gue harus gimana?" gumam Jisung, dia terus saja mondar mandir di depan pintu rumah Lami.

DOR. PRANK

Kepanikan Jisung semakin bertambah saat mendengar suara tembakan dan benda pecah.

"Ck' gue terobos ajalah" Jisung pun akhirnya memilih masuk ke dalam rumah Lami tanpa izin, kebetulan juga saat itu pintu utama rumah Lami tak terkunci. Jadi Jisung bisa masuk dengan mudah.

Setelah berada di dalam rumah Lami, tanpa pikir panjang Jisung langsung saja menaiki anak tangga menuju lantai dua, dimana kamar Lami berada.

Dan betapa terkejutnya Jisung saat dia membuka pintu kamar Lami.

"Shit!, Apa yang kamu lakuin Lami, letakin benda itu sekarang!" Jisung menatap Lami dengan cemas.

"K-kak Jisung, ke-kenapa kakak ada di sini"

"Itu ngga penting sekarang, yang penting itu sekarang kamu letakin pistol itu, dan kamu tenangin diri kamu" Jisung dengan perlahan melangkah mendekati Lami

"Gimana aku bisa tenang kak, semua nya udah hancur, Bunda sama Ayah udah resmi bercerai, dan semua orang di sekolah tau kalau penyebab orang tua aku bercerai itu karena Ayah selingkuh"

"Kamu ngga perlu mikirin yang di bilang orang, kamu masih punya aku, ok?"

"Tapi... hiks aku udah ngga kuat lagi kak"

"Jangan bilang seperti itu Lami!, kamu pasti bisa!, aku akan terus ada buat kamu"

Lami tersenyum tipis, "udahlah kak mungkin ini memang akhirnya, maafin aku kak" Lami mengarahkan pistol itu ke arah kepalanya.

Jisung yang melihat itu dengan sigap merebut pistol itu namun terlambat Lami sudah menarik pelatuknya dan peluru tersebut berhasil menembus kepala Lami tepat sesaat sebelum pistol itu berpindah ke tangan Jisung.

"LAMI!" Itu bukan suara Jisung, seseorang baru saja masuk ke dalam kamar Lami dan melihat Lami tergeletak di lantai dengan keadaan kepala yang mengeluarkan darah.

"Kamu.... membunuh anak saya!"

Rumor Has ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang