18 ; Aku-Kamu

406 68 0
                                        

"Udah puas bolos bareng cowo lain hm?"

Yuna terkejut ketika seseorang yang tiba-tiba saja datang menariknya menjauh dari Guanlin ternyata adalah Jisung. Dan disaat bersamaan tangan Yuna yang satunya lagi ditahan oleh Guanlin.

"Don't touch mine freaky!" Ucap Jisung sambil menatap tajam Guanlin

"She is not your mine dude!" Balas Gualin tak kalah sengit

"She is my girlfriend!"

"Who's care huh?!" Guanlin menyeringai ketika melihat Jisung tersulut emosi.

Dan sebelum pertengkaran antara dua pemuda itu dimulai, Yuna dengan sigap menarik keduanya keluar dari cafe.

"Sebelum lo berdua bertengkar biar gue jelasin dulu!" Yuna menghela napas sejenak

"Jadi Guanlin ini temen gue! Dan kita lagi ngerjain sesuatu yang penting banget. Gue sama dia benar-benar cuman sekedar temen, ya kan Lin?"

Guanlin hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Jadi sekali lagi jangan salah paham ok!" Jisung hanya mendengus kesal mendengar penjelasan Yuna, ia tau dari cara Guanlin menatap Yuna, pemuda itu memiliki rasa terhadap miliknya dan Jisung tak suka itu!

"Sesuatu apa yang sangat penting sampai kamu bolos dan ngga ngabarin aku?" Yuna tertegun mendengar ucapan Jisung. Kata 'aku-kamu' terasa sedikit aneh tapi bisa membuat jantungnya berdebar.

"I-itu hal yang pe-penting banget"

"Penting banget buat lo" batin Yuna

"Aku tanya hal apa yang penting banget buat kamu?!" Nada bicara Jisung seakan sangat menuntut jawaban dari Yuna.

"Itu... rahasia. Gue bakal kasih tau lo tapi ngga sekarang. Tunggu waktunya," Ucap Yuna, matanya bergerak gelisah, takut Jisung lebih menuntutnya untuk memberitahu hal penting itu.

"Ya udah aku bakal nunggu jawaban kamu. Sekarang Ayo pulang!"

"Tapi gue belum selesai ngerja—"

"Pulang sekarang Shin Yuna!" Lagi-lagi Yuna tertegun mendengar nada bicara Jisung.

Nada bicaranya terdengar dingin, arogan, dan mengintimidasi. Untuk pertama kalinya Yuna merasa takut mendengar nada bicara Jisung.

"Ka-kalau gitu gue mau ngambil tas gue dulu didalam cafe"

"Biar aku yang ngambilin, kamu tunggu diparkiran" Jisung lalu berlalu masuk kedalam cafe menyisakan Yuna dan Guanlin disana.

"Lin maaf ya gue harus balik duluan, tapi nanti malam kita harus ketemu lagi—" Guanlin menatap Yuna, menunggu kelanjutan ucapan gadis itu

"—Ditempat biasa" Dan setelah itu Yuna pergi menuju parkiran meninggalkan Guanlin yang tak hentinya tersenyum.

Bagaimana mungkin tadi Guanlin sempat berpikir bahwa Yuna tak akan berani bertemu dengannya lagi tanpa seizin Jisung. Karena kenyataannya gadis itu malah mengajaknya bertemu ditempat biasa mereka sering bertemu—yaitu Club.

Yah Shin Yuna tetaplah Shin Yuna, gadis keras kepala yang tak pernah menuruti ucapan siapapun.

-----▪︎▪︎▪︎■■▪︎▪︎▪︎-----

Setelah kejadian di cafe tadi, Keheningan terus menerus menyelimuti Yuna dan Jisung, sampai akhirnya Jisung mulai membuka percakapan

"Lain kali kalau mau ketemu cowo lain selain aku harus kasih tau aku dulu" Ucap Jisung tegas. Dan Yuna pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

Saat ini mereka berdua sedang berada ditaman rumah Yuna. Suasana yang kembali hening membuat deru angin yang berhembus bisa terdengar dengan jelas.

"Selain itu, mulai sekarang ngga boleh pakai 'lo-gue' tapi harus pakai 'aku-kamu'!" Tegas Jisung lagi

"Tapi gue ngga terbiasa"

"Kalau gitu mulai sekarang kamu harus terbiasa—" Jisung menjeda ucapannya, ia lantas mendekatkan tubuhnya pada Yuna membisikkan sesuatu ditelinga gadis itu "—kalau aku masih denger kamu pakai 'lo-gue' jangan salahin aku kalau bibir kamu yang jadi korbannya"

Dan detik itu juga rasanya Yuna ingin melempar Jisung ke palung mariana.

Rumor Has ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang