08 ; The Rumor

456 70 0
                                    

Jisung menghela nafasnya saat ingatan itu muncul kembali. Penjelasan guru matematika di depannya sama sekali tak ada yang masuk di otaknya.

Hingga beberapa menit kemudian bel istirahat pun berbunyi.

Sama seperti siswa lainnya, Jisung melangkah kan kakinya menuju kantin sekolah.

Saat ia sudah setengah jalan menuju kantin seseorang tiba-tiba saja menepuk kepalanya dari belakang. "Woy dodol!" Panggil orang tersebut pada Jisung

"Aduh Yun bisa geger otak nih gue gara-gara lo" Jisung mengelus kepalanya yang sebenarnya tak sakit.

"Dih geger otak apanya, kepala lo tuh sekeras batu tau ngga"

"Heh enak aja! Kepala lo tuh yang sekeras batu"

"Bodoh amat Wlee" Yuna menjulurkan lidahnya lalu berlari meninggalkan Jisung.

"Woy tungguin gue anjir"

Dan jadilah mereka lari-larian kayak di drama India.

-----▪︎▪︎▪︎■■▪︎▪︎▪︎-----

"Aduh Sung gue ke toilet bentar yah, lo duluan aja" Ucap Yuna saat mereka sudah selesai makan.

"Ya udah gue tungguin lo di sini"

"Ok deh"

Setelah itu Yuna pun melesat menuju toilet.

"Gue heran deh kenapa sih itu siswa baru mau dekat mulu sama Jisung, jangan-jangan dia beneran jalang lagi yang di sewa Jisung"

"Ya juga sih, lagian mana ada orang yang berani deket sama Jisung"

"Jijik banget deh gue sama tuh siswa baru, ngga ada malu banget"


Jisung tertegun mendengar bisik-bisikan orang di sekitarnya. Seharusnya dia memang sudah terbiasa mendengar hal semacam itu, tapi kali ini Yuna juga ikut terkena rumor tidak baik karena dirinya.

"Seharusnya dari awal gue ngga boleh dekat dengan Yuna, dan sekarang dia pun jadi ikut terkena rumor buruk karena berada didekat gue" - batin Jisung

Jisung pun akhirnya memilih pergi dari kantin dan melupakan jika tadi ia akan menunggu Yuna.








Kali ini pendek ya, maaf banget. Xixi
●~●

Rumor Has ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang