***
Sinar matahari memasuki celah jendela kamar, beberapa kali pria itu mengerjapkan mata menyesuaikan cahaya yang menyentuh kelopak matanya, lalu di lihatnya samping tempat dia terbaring tadi, tapi tidak ada siapa-siapa..
"Sayang... sayang..." panggilnya tetapi tak ada jawaban apapun..
Lalu segera dia beranjak dari tempat tidurnya menuju arah dapur..
"Sayang.. " panggilnya lagi..
Tetapi yang di panggil tidaklah muncul, akhirnya pria itu mencari ke seluruh ruangan..
"Sayang.. chenlee. Chenleee.. dimana kamu??"
Tetap saja, tak ada jawaban apa pun dari seseorang yang di panggilnya, lalu dia kembali ke kamarnya mengambil ponsel, kemudian dia langsung menghubungi sang istri tercinta..
"We goo upp... we go upp. We gooo uppp..."
"Ha?? Chenle tak membawa ponsel?"
Ternyata ponsel istrinya itu terletak di atas meja riasnya, seketika raut wajah jisung merubah menjadi khawatirr..
"Chenlee.. di mana kamu???" Gumam jisung
Lalu kemudian jisung mulai menhubungi orang tuanya, setelah itu orang tua chenle, lalu renjun kakaknya untuk menanyakan apakah chenle berada di sana, tapi nyatanya chenle tak ada di sana, tanpa pikir panjang jisung langsung mengambil hodie serta kunci mobilnya, (belom mandi) dan langsung meluncurr mencari keberadaan istri tercinta, tak memperdulikan rasa ngilu yg masih terasa pada luka di perutnya. .
***
Chenle pagi-pagi sekali pergi menemui seseorang, dia merencanakan sesuatu yg di bilang sedikit gila, dan extream.. entah apa yang merasuki nya, amarah dendamnya sudah meluap karna seseorang telah berani melukai suami tercintanya
"Ge. Aku udah sampai"
(Tulisan miring itu tandanya mereka bicara pakai bahasa mandarin)
Lalu seseorang dengan hodiee berwarna putih datang menghampirinya..
"Maaf membuat mu lama menunggu.. apakah suami mu tahu rencana mu ini??"
"Tidak ge. Aku tidak memberi tahunya.. ayo kita bereskan"
"Baikk.. mari"
Kemudian mereka pergi ke suatu tempat untuk menemui seseorang,
"Permisi, bisakah kami melihat rekaman cctv pada pukul 10.30 semalam??"
Petugas pemantau cctv itu nampak bingung dan enggan menunjukkan rekaman cctv yang di maksud...
"Maaf, perkenalkan saya letnam kris, semalam pada jam 10.30 tepatnya di gang Boom no. 119 telah terjadi kejahatan kriminal"
"Oh.. baiklah maafkan saya.. mari saya tunjukkan tuan dan nyonya"
Lalu mereka mengikuti kemana arah petugas pengawas keamanan di daerah itu..
"Tunggu.. sepertinya itu dia"
"Hiksss. Itu.. jisung ku.." chenle langsung menangis melihat betapa kejinya orang itu menusuk suaminya..
"Tenang lah nyonya park.. kami akan membereskannya" lalu tiba-tiba ponsel kris berdering tanda ada panggilan masuk..
"Baikk.. kami akan segera ke sana"
"Maaf, apakah ajjushi bisa memberikan rekaman ini pada kami sebagai barang bukti?" Tanya kris pada seorang petugas pengawas keamanan tersebut
"Baik tuan.. silahkan"
![](https://img.wattpad.com/cover/236559352-288-k529779.jpg)