Keesokan harinya,
Sehabis telfonan bersama jisung, chenle memutuskan untuk berkunjung ke mansion renjun bersama sang putra tercinta.
"Momy, lele boleh main ke mansion kakak??"
"Momy temenin ya?"
"Momy kan lagi sibukk.. tak apa lele pergi sendiri sama paman xiao"
"Baiklah kalau begitu, hati-hati ya nak"
"Okaay.."
Chenle pun langsung bersiap untuk pergi.
*
Sampai di mansion renjun, chenle langsung menekan tombol bell yang terdapat di samping pintu mansion kediaman Lee.
Tak lama kemudian seseorang membukakan pintu itu dan mempersilahkan chenle beserta anaknya untuk masuk.
Chenle pun segera masuk, di dalam sana terdapat renjun yang sedang bermain dengan jessy putrinya.
"Kakak.."
"Haii tanteee" ucap seorang anak yang bukan lain adalah jessy anak dari renjun, sambil berlari ke arah chenle.
"Jangan lari-lari sayang" ucap chenle padanya.
Setelah sampai di dekat chenle,chenle langsung menunduk dan jessy langsung memeluknya.
"Tante kenapa baru main?"
"Maaf sayang. Tante sibukk..hehe, ni tante bawain jessy sesuatu"
Chenle pun menyodorkan sebuah paper bag pada jessy, dan jessy pun langsung menerimanya dengan senang hati,
"Uwaauu.. makasih tante" ucapnya
"Sama-sama anak cantikk"
"kenapa ga bilang dulu kalau mau ke sini" ucap renjun sambil berjalan ke arah chenle.
"Harus bilang dulu gitu??" Ucap chenle, lalu dirinya segera merubah posisinya menjadi berdiri.
"Ya,iyalah. Gue kan bisa masakin sesuatu buat lo dan jichen.. uwau ululu.. lutunyaa" ucap renjun sambil mengusap-usap pipi gembil putra chenle.
"Santaii.. kaya gue tamu penting aja.. hehe"
"Ya udah masuk yukk.."
"Kak jeno mana?" Ucap chenle sambil berjalan masuk ke dalam mansion renjun.
"Yak! Dia kan ikut sama suami lo ke aussie, gimana sih"
"Oh iya lupa.. lo di tinggal juga ternyata hahhaa"
"Lo juga ya tolong"
"Hehehe.. makanya gue ke sini, habisnya bosen di mansion mommy, ga ada yg bisa di ajak gibah, momy ga suka ngegibah, daddy sibuk kerja.."
"Yak! Jadi pas lo bosen doang, lo nyamperin gue?? Memang ga ada akhlak ya lo!"
"Ya ga gitu jugaa.. ihhh, ya karna kangen juga!!"
"Hehehe.. " renjun langsung memluk chenle, dengan jichen yang masih ada di gendongan chenle.
"Woy anak gue kejepit woy!"
"Ehh.. ehh.. iyaa.. iyaa maaf, maafin aunty ya jichen ganteng"
"Ga mau!" Jawab chenle dengan nada seperti anak kecil
"Gue ngmong ke jichen ya bkan ke elu"
"Ya kan gue emaknya, jadi gue mewakilinya"
"Serahh lo lah"
"Lo ada masak apa? Gue laper, belom makan.. hehe"
"Apa! Gilak ya lo! Huft.. sini makan dulu"
"Hehe.."
