2 minggu kemudian
Jam menunjukkan pukul 14.00 kst, yang mana sebentar lagi chenle dan sopir pribadinya akan ke bandara untuk menjemput jisung.suaminya. harusnya hari ini akan menjadi hari yang sangat bahagia untuk nya, karna kepulangan jisung dari australia, tetapi 1 hal yang membuat chenle merasa terganggu sekarang, sedari tadi dirinya terus mondar mandir di dalam kamarnya sambil meruntuki dirinya sendiri, betapa bodohnya dia saat itu,
Pasalnya 1 jam yang lalu dirinya membeli sebungkus makanan ringan yang di rekomendasikan di online shoppe beberapa hari yang lalu, dan karna makanan itu sangat populer pada saat itu tak sedikit orang yang mencoba sekaligus mengomentari betapa enaknya makanan tersebut,, karna merasa penasaran akhirnya chenle memesan satu pack makanan ringan dari online shoppe yang mempromosikan makanan ringan tersebut, tak lama setelah dia memesannya, makanan ringan itu akhirnya sampai di depan mansion orang tuanya,yang di antar oleh seorang kurir, sesaat setelah itu dirinya langsung memakan makanan ringan yang baru saja di pesannya waktu itu, awal dia memakannya terlihat biasa saja,
"Enak.. lumayan, pantas saja orang2 sangat menyukainya" gumamnya,.
Setelah beberapa suapan, chenle langsung merasakan keanehan dari rasa makanan ringan tersebut, chenle menghiraukannya dan tetap lanjut memakannya, sampai setelah dia merasa jika mulutnya terasa terbakar kala dia menyuapkan satu keping terakhir snack itu ke dalam mulutnya, chenle berhenti mengunyah sejenak, hingga pada akhirnya,
"HAaahhh.. apa ini!!" Lalu setelah itu chenle berlari menuju ke dapur, membuka kulkas, mencari es batu untuk menghilangkan rasa terbakar pada bibirnya saat itu.
Setelah beberapa saat, bibirnya pun terasa sedikit normal, rasa terbakar yang memenuhi seluruh rongga mulutnya kini perlahan menghilang, yang menjadi masalah untuk dirinya sekarang adalah, perutnya kini jadi terasa tak nyaman setelahnya, lalu dirinya mengambil sebuah kotak kecil yang di dalamnya terdapat beberapa obat2an pertolongan pertama, setelah menemukan salah satu obat yang dia cari, chenle langsung meminumnya,
Tok
Tok
Tok
Terdengar suara seseorang sedang mengetuk pintu kamarnya dari luar,
"Iyaaa" sahutnya
"Sayang, paman kim sudah siap.." ah itu mommy nya ternyata.
"Iyaaa. Sebentar lagi lele turun" ucap chenle.
"Baikk lah"
Setelah itu chenle segera bersiap-siap, mengabaikan rasa yang tidak nyaman pada perutnya ,toh dia sudah minum obat, nanti juga sembuh. Pikirnya
***
Di sepanjang perjalanan chenle masih merasakan ketidaknyamanan pada perutnya, dan yang lebih membuat dirinya terganggu adalah rasa tidak nyaman itu tidak kunjung menghilang
"Aaarrrghh" kesalnya, paman kim pun sampai menoleh ke belakang, kala melihat chenle yang terlihat sedang menahan sesuatu.
"Ada apa nyonya?" Tanyanya
"Aaaa. Tidak apa-apa paman" sahut chenle
Paman kim pun tak lagi bertanya dia kembali memfokuskan matanya ke depan.
Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 1 jam itu, akhirnya mereka sampai di bandara incheon, paman kim menurunkan chenle pada pintu kedatangan, lalu dirinya langsung memarkirkan mobilnya.
Chenle berjalan menuju ke pintu kedatangan, di lihatlah ke sebuah papan Flight information display system/FIDS, bahwa pesawat yang jisung tumpangi sekarang ternyata sudah landing, yang artinya jisung sudah mendarat di korea sekarang, kini chenle hanya tinggal menunggu jisung yang keluar dari pintu kedatangan,