Bayi chenle sudah di pindahkan ke ruang kamar inap khusus bayi, sementara chenle, kondisinya sangat kritis, dan sedang di tangani oleh dokter.
30 menit kemudian chenle telah di pindahkan ke kamar inapnya..
"Sayangg.. bangun dong.. anak kita udah lahir.. kamu ga mau liat dia??" Ucap jisung sambil memegang tangan chenle..
"Hikss... sayang.. tolong, jangan tinggalin aku lagi.. hikss" ucap jisung lagi, tetapi tetap saja chenle tak kunjung bangun.
Bayi chenle di titipkan oleh seorang suster yang kebetulan baru melahirkan juga, jadi untuk sementara bayi chenle mendapat asi dari suster itu, suster itu yang menawarkan diri untuk menyusui bayi chenle dan jisung.
"Bagaimana keadaan chenle sung?"
"Hikss.. dokter bilang, dia kritis dad.. hikss.."
Jaehyun pun langsung memeluk menantunya itu.
"Sung.. lebih baik kita berdoa untuk chenle ya.. percaya, chenle adalah wanita yang kuat, lebih baik kau lihat dulu putra kalian,biar chenle daddy yang menunggu nya"
"Hikss.. iyaa dad.. terima kasih dad"
Jisung langsung beranjak pergi dari kamar inap chenle, menuju ke ruang bayi yang berada tak jauh dari kamar chenle..
Ceklekk
"Tuan park, silahkan masuk" ucap suster yang sedang berjaga
"Terima kasih sus"
Jisung langsung masuk ke ruangan tersebut, dia berjalan mendekati tempat tidur yang cukup lebar,yang di atasnya terdapat bayi laki-laki yang sedang tertidur pulas
"Hai sayang.. jagoannya mama papa, mau liat mama ya,?? Mama belum bangun sayang, Kita berdoa ya supaya mama cepat bangun.. "
Tak lama kemudian, air mata jisung kembali menetes..
"Hikss.. chenle-a, maafkan aku.. hikss seharusnya aku tak membiarkan ini semua terjadi.. hikss.. seharusnya aku lebih memperhatikan mu.. hikss" monolognya..