"jika memang itu benar apa yang akan kamu lakukan tuan?"
Byur'
Keadaan seperti ini pernah Hinata lihat
Hinata-"sakura...kenapa kamu suka sekali menyirami air ke arahku?mohon mencari hobi yang lebih baik ya"
Hinata tersenyum kearah sakura yang lagi lagi menatap Hinata dengan tatapan merendah
"hmn...apa cara ini tidak mampu membuatmu bangun dari mimpi?" Balas sakura sambil berjalan ke arahnya mengelus pipi Hinata dan sedikit berbisik padanya
'bangun lah dari mimpimu Hinata...'
Bisik nya di telinga hinataSeseorang dengan gagah berjalan ke arah perempuan bermanik lavender.pria itu menatap ke arah sakura dengan tatapan tajam yang membuat sakura bergidik ngeri melihatnya
"Sa..." Ucap Hinata kaget melihat pria di belakangnya "Naruto..." Perlahan Hinata berjalan mundur
'tidak Hinata! Kamu tidak boleh lari!" Batinnya menyemangati diri"Kenapa kamu disini Naruto?" Tanya Hinata memandang wajah Naruto yang sebenarnya Hinata sangat merindukannya.wajahnya yang slalu saja tersenyum untuk Hinata dan yang membuat Hinata menangis
"Aku hanya merindukanmu hinata Chan!" Tangan Naruto mendekati wajah kecil Hinata dan...
Sasuke entah muncul dari mana langsung menghempaskan tangan Naruto dari pipi hinata.dan Sasuke membalasnya dengan tatapan yang tajam
Orang lain disana hanya bisa melihatnya gugup.atmosfer dingin sangat terasa mereka hanya bisa duduk dengan tenang tak bersuara sedikitpun...
Hinata juga merasakan atmosfer itu bahkan hampir saja dia Menangis hanya karena itu.sifat Hinata dulu masih tidak berubah! Seseorang yang kuat dari luar dan sangat rapuh dari dalam...
Mau bagaimana lagi?Hinata harus bertahan hidup di dunia yang menurutnya kejamBenar saja firasat Hinata
Sasuke menarik tangan Hinata dan membawanya ke kantor pribadinya.yang Hinata bisa lakukan hanyalah menurutinya
Tapi bukannya Omelan atau hukuman yang Hinata dapat malah...
"Buatkan aku nasi goreng" kata Sasuke sambil tersenyum ke arah Hinata namun Hinata hanya tersenyum canggung sambil berkeringat
'ada apa dengannya hari ini?' batinnya merasa aneh dengan perlakuan Sasuke yang tiba tiba menjadi 'manja'
"Ayolah.cepat cepat! Aku butuh energi" teriaknya menyuruh Hinata untuk segera bergerak melaksanakan perintah Sasuke sang presdir
Hinata berjalan linglung bahkan hingga dia sudah sampai di dapur dan tinggal menyiapkannya saja
"nona...aku rasa...itu tidak bisa dimakan" ucap maid ketakutan.takut akan Sasuke mengamuk membanting semua fasilitas dapur lagi.saat Sasuke sedang tidak mood khusus bagi para karyawan disana untuk menjaga jarak atau nasib mereka akan...
"Ah! Iya!" Hinata tersadar setelah mencium aroma gosong dari makananya selama ini Hinata memasak dalam keadaan melamun
Sasuke POV
Sasuke yang sudah tak sabar menunggu menyuruh pelayan untuk melihatnya
Disisi lain
"Nona hinata.biar saya yang membawa ini" ucap pelayan itu dengan ramah
"E...Eto..."
"Hmn?" Tanya pelayan
Hinata yang berpikir kebelakang mulai tertawa 'mungkin sekalian saja aku balas dendam atas perlakuannya selama ini bukan?tinggal jawab bahwa aku tidak bisa memasak' batinnya lalu mengeluarkan senyum smirik
"Tidak tidak.tapi biar aku yang bawakan!" Hinata tersenyum mencoba mendapatkan simpati dari pelayan itu
"Oh... terimakasih"
Saat mereka semua tak memperhatikan hinata.hinata menambahkan lada di sana dan dua botol saus sambal yang Hinata simpan di dompetnya
hinata kadang memakai sambal itu untuk menjahili neji tapi Neji sudah tidak ada dan perlahan menyimpan sebotol atau dua botol saus menjadi kebiasaan untuknya entah untuk apa
_
_
_
_
_
_
_
_
_"Selamat dinikmati Sasuke" Hinata tersenyum 'tulus' dengan mata berbinar binar menatap makanan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
istri kontrakan
RomanceDemi kesembuhan ibunya Hinata terpaksa mendatangani Surat Kawin kontrak dari seorang Presdir dan menikah muda "kontrak ini akan selesai setelah 3 tahun berlalu dan aku akan mengabulkan semua keinginanmu!" Tapi saat pernikahan palsu itu selesai sang...