Episode 18

1K 82 3
                                    

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙜𝙞...
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙖𝙣𝙙𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪...
𝘽𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙩𝙪 𝙙𝙚𝙩𝙞𝙠 𝙨𝙖𝙟𝙖
𝙏𝙚𝙩𝙖𝙥𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙨𝙞𝙠𝙪
_____________________________________

Tap'Tap'Tap'

Suara langkah kaki terdengar semakin jelas...

Tiba tiba gadis kecil yang tengah berlari itu menjadi berhenti setelah berhadapan dengan Zen Uchiha. Tatapan Zen mirip sekali bahkan bisa dikatakan jiplak. Sama seperti sang ayah, Zen mempunyai tatapan yang membuat siapa saja bertekuk lutut hanya dengan tatapannya saja

Hinata yang melihat itu sedikit jengkel dengan anaknya sendiri. Tidak adakah anaknya yang mirip dengan ibunya? Woah sekali lagi Hinata merasa kesal dengan anak pintarnya itu. Mempunyai anak pintar juga berbahaya rupanya...

"Zen... Sopan lah sedikit" Bisik Hinata sedikit menekan

"Cih" Anak cowok berambut hitam pekat dengan warna mata berwarna mirip seperti mutiara putih

Hoho... Nak ibumu itu sudah tidak punya kesabaran. Hinata menangis didalam hati merasa kesal dengan anak laki lakinya itu entah apa yang bisa Hinata coba untuk menenangkan dirinya

"Ibu lawan jenis gak boleh saling dekat...kalo dekat dekat nanti harus nikah" Ucap polos seira yang memegang boneka lumba lumbanya sambil mencengkram kuat tangan Hinata yang putih

Deg...

Hinata kaget dengan ucapan yang keluar dari mulut Seira. Nikah? Dari mana Anak itu belajar kata kamus yang...

Lagi lagi Hinata menangis dalam hati merasa gagal sebagai seorang ibu...
Atau memang anaknya sangat jenius?bahaya bahaya!

_
_
_
_
_
_
_
_

Sinar matahari menerangi kamar Sasuke yang luas
Tidak ada suara satupun disana...
Sasuke masih terbaring dikasur sambil mengingat kembali wajah cantik Hinata yang tersenyum padanya

"Hinata" Ucap Sasuke sambil mengepalkan tangannya merasa kesal dengan dirinya sendiri. Jika Sasuke menyukainya tinggal bilang suka bukan?

Namun apa sekarang masih sempat?
Apa wanita lavender itu masih mengingatnya?
Akankah Hinata kembali padanya?
Pertanyaan pertanyaan itu slalu muncul berputar dikepalanya

Air matanya slalu turun dengan deras membasahi pipinya. Dimana Sasuke yang slalu terlihat kuat itu?

"Hinata" Lagi...

Sasuke menangis dan mengingat wajah cantik wanita lavender itu

Tok'Tok'Tok

Sasuke langsung menghapus air matanya dan berlari kearah pintu itu berharap itu adalah Hinata dan berharap bahwa semuanya adalah mimpi buruknya

"... lacak keberadaan hinata cari dia! Ck,kenapa kalian tidak berguna saat seperti ini!?" Sasuke mengusap kasar rambutnya merasa kesal dengan anak buahnya itu

"Ta'tapi Tuan anda harus ikut rapat sekarang" Cukup sudah kesabaran Sasuke habis

Brak'

Salah satu anak buahnya terjatuh karena tinjuan Sasuke
"kubilang cari!" Ucap Sasuke dengan tenang namun sekali lagi dia menunjukan tatapan yang tajam

Disaat yang tak tepat Feng datang dan lagi dia membicarakan hal yang sama "Tuan anda harus rapat hari ini"

Tau akan tatapan yang Sasuke maksud Feng menatap tatapan tajam Sasuke. Kali ini dia berani untuk melawan Tuannya karena... "Rapat ini tidak bisa ditolak..."

_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

"Siapa yang mengajari kata Nikah?" Tanya Hinata sambil menatap dengan teliti wajah kecil nan imut itu

Seira dengan polosnya menunjuk kearah neji "buku ajaib milik Neji" Teriak Seira

Suasana menjadi tegang karena tatapan Hinata yang dingin. Neji sangat dekat dengan kakasih yang slalu saja membaca buku yang...
Mungkin saja karena sahabatnya itu Neji menjadi ikut ikutan...

"Hinata"

Hinata mendengar suara yang dia kenal dan langsung mencari asal suara itu "Sasuke kun..."

istri kontrakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang