Sasuhina
“istriku, bawa KTP-mu di malam hari, dan kita akan pergi ke hotel untuk 'menenangankan singa'.”
Sasuke memandang Gaara yang lebih tinggi kepalanya dari dirinya.mungkin sasuke sengaja berkata itu dan Gaara pati tau apa arti 'menenangkan singa'
“singa?Ck sasuke kau pandai bercanda” ucap hinata dengan polos tanpa tau apa artinya itu
“kalau begitu aku akan mengajakmu untuk membuat kartu keluarga dan menambah Satuuuuuuu Calon adik!” suara sasuke sedikit memohon dengan mata yang berkaca-kaca tentunya itu tidak akan membuatnya menjadi imut
menurut para pelayan dan pekerja disana tatapan sasuke terlihat mengerikan mungkin karena mereka baru melihat sasuke memohon. Entah apa yang hinata berikan ke sasuke untuk membuat sang uchiha itu menunduk menjadi Bos yang patuh
Tanpa menunggu lama Sasuke langsung membawa hinata keluar dari tanpa mengucapkan sepatah kata pun.…
𝓢𝓪𝓼𝓾𝓱𝓲𝓷𝓪
"Apa aku perlu berpakaian seperti ini?" Ucap gugup hinata dengan suara kecil yang hampir tak terdengar
"Ya! Tentu!"
Apa yang hinata pakai sehingga membuatnya seperti menangis lemas? Baju couple yang bertulis 𝘿𝙞𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞𝙠𝙪! 𝙈𝙖𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞𝙠𝙪? 𝙇𝙖𝙬𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪! Yah... Baju itu yang membuat hinata menangis ketakutan dan merasa malu. Perasaan itu campur aduk
"Memangnya kenapa?kau memang istriku sekarang! Tidak ada kontrak atau perjanjian apapun... Dan lagi baju ini bagus,gambar wajah kita terlihat jelas"
Jemari putih milik hinata memegang pundak Sasuke dan mengumpat dibelakang tubuh kekarnya "hum? Sayang kamu memang tidak ingin memakai baju itukah?" Tanya Sasuke yang seakan membuat hinata menjadi tersenyum cerah
Hinata mengangguk "ya!"
"Tapi hinata nanti kau harus membayarnya dengan cara apapun ok?" Dan begitulah... Hinata mengangguk tanpa memikirkan apa yang akan menjadi hukumannya~
Sasuhina
"Sudah kita sampai di bianglala"
Hinata hanya diam sambil berjalan kedepan dengan tatapan mata yang kosong menurut Sasuke itu cukup membuat sang bos bergidik ngeri
Mungkin karena kejadian tahun lalu
"Sa'sayang biar aku jelaskan. Shion yang menghapus pesan itu dan aku tidak tau pria yang kau tunggu itu aku dan intinya aku tidak salah disini!"
"Ah! Terserah lah!" Ucap kesal Hinata
_____________________________________________Hingga tempat Hinata berada tepat diujung ujung bianglala. Permohonan yang dulu ingin Hinata ucapkan dalam hati akhirnya bisa ia tersampaikan
Aku ingin terus berada disisinya melindunginya dan ada saat dirinya membutuhkanku. Walau aku harus membayarnya dengan senyuman atau hidupku ini...
Demi senyuman yang yerlukis diwajahnya
𝘼𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙣𝙮𝙪𝙢 sebelum mengucapkan perkataan 𝙥𝙚𝙧𝙥𝙞𝙨𝙖𝙝𝙖𝙣Yah... Sebelum Hinata pergi dia harus tersenyum
𝙎𝙖𝙨𝙪𝙝𝙞𝙣𝙖
“nata chan~ Di sini di sini.” Ketika Hinata berhasil tiba di cage dengan roti kecil itu, dia mendengar suara yang dia kenal datang dari Cafe itu. segera setelah dia meninggalkan Cafe itu dan berjalan pergi
"Ayo kita sedikit berbincang? Bukankah aku sudah memberitahumu bahwa kamu akan menunggu kami berdua di rumah? Kita harus pergi ke rumahmu sendiri ketika saatnya tiba namun Sasuke terus saja menolak kedatanganku"
Gaara memegang roti kecil di satu tangan dan mendorong barang bawaan dengan tangan lainnya. Mobil itu mengangkat kepalanya dan melihat wanita lavender itu muncul di hadapannya.
Untuk alasan ini,Gaara tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluh.
“Oke oke, kamu masih cerewet seperti dulu.” hinata hanya bisa menganggukkan kepalanya saat mendengar perkataan teman berambut merahnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
istri kontrakan
RomanceDemi kesembuhan ibunya Hinata terpaksa mendatangani Surat Kawin kontrak dari seorang Presdir dan menikah muda "kontrak ini akan selesai setelah 3 tahun berlalu dan aku akan mengabulkan semua keinginanmu!" Tapi saat pernikahan palsu itu selesai sang...