Episode 17

1K 83 3
                                    

𝘽𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙥𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙗𝙪𝙧𝙪𝙠 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙠𝙞𝙩𝙠𝙖𝙣
𝙉𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙨𝙞𝙨𝙞𝙢𝙪
𝙏𝙚𝙩𝙖𝙥𝙡𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙨𝙞𝙨𝙞𝙠𝙪
𝘽𝙚𝙣𝙖𝙢𝙠𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙧𝙞𝙢𝙪 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙙𝙚𝙠𝙖𝙥𝙖𝙣𝙠𝙪
_____________________________________

Satu menit
Dua menit

Brak! '

Sasuke mencoba memasang normal. Menyembunyikan air matanya
Oy Hinata Sasuke sudah merindukanmu
Namun... Sasuke kenapa kau malah menyukai wanita lavender itu disaat dis menyerah?
Hinata... Sasuke ingin kau tetap di sisinya kau tidak keberatan?
_
_
_
_
_
_
_
_
_

"Neji bagaimana sifat anakku ini?baik bukan?" Ucap Hinata sambil tersenyum namun senyuman itu dibalas senyuman canggung oleh Neji

𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙊𝙉𝙉

Shion tersenyum sambil bertepuk tangan "Hinata aku punya hadiah untumu kau tau? Aku menyukai seorang pria yang masih satu marga denganmu kau tau?"

Satu marga? Mata Amethystnya bertemu dengan mata yang warnanya sama. Neji... Benar! Neji

Seakan ingin berlari kearah Neji namun tidak bisa karena tangan dan kakinya terikat. Rasa Rindu yang berat tapi akhirnya Hinata bertemu dengan pria itu bukan? Ingin sekali rasanya Hinata memeluk kakaknya itu

Air matanya jatuh mengetahui sang kakak masih hidup "Neji... Neji!" Ucap Hinata mencoba memastikan bahwa pria itu adalah kakaknya

Dari mana saja pria itu? Tidakkah dia tau bahwa Hinata begitu merindukan nya?

"Neji tidakkah kau memberi tau hinata bahwa kamu tidak menghilang namun... " Ucapan Shion terputus karena tatapan tajam dari Neji

Neji tidak menghilang melainkan berada jauh dibelakang Hinata. Demi keselamatan Hinata sendiri
Neji menjaga jarak dengan adiknya itu. Tau akan statusnya sebagai mafia akan membahayakan adiknya...

Brak'

Suara benturan pintu terdengar jelas sehingga membuat keempat orang itu memperhatikannya

"Heh~ ada tamu tak diundang..."

Shion ditengah ketiga orang itu sekarang namun tidak membuatnya takut dikarenakan orangnya lebih banyak daripada Kiba dan Neji

"Ayo kita bermain sampai ajal menjemput...siapa yang masih hidup dia akan memenangkan permainan ok? Permainan...dimulai!" Shion tersenyum sambil mengambil pistol dibalik bajunya

Dor' Dor' Dor'

Sudah tiga menit berlalu namun tidak ada korban... Permainan masih berlanjut

Neji mengutamakan keselamatan adiknya begitu juga dengan Kiba

Tau akan itu Karin terlebih dahulu menembak Kiba

Kiba terjatuh tepat dipelukan Hinata. Merasa bersalah Hinata menangis tangannya bergetar tak karuan. Hinata masih lemah! Sekuat apapun dirinya mencoba kuat... Hasilnya tetap akan sama

"Kiba!" Ucapnya sambil meneteskan air mata.hujan mulai turun dengan deras begitu juga dengan air matanya

"Berhenti menangis Hinata... " Ucapnya sambil mengelus pipi Hinata yang basah akibat hujan dan air matanya itu

Hinata hanya diam sambil memeluknya dengan erat seakan takut akan ditinggal pergi. Sementara Kiba hanya diam dengan tenang dipelukan nya. Nyaman... Begitulah pikir nya. Kiba ingin sekali wanita lavender itu bahagia meski bukan dengan dirinya

"Hinata aku Mencintaimu... Aku Mencintaimu... " Akhirnya ucapan itu bisa keluar dari mulutnya. Pelukan Hinata semakin erat. Kenapa hari ini Hinata tidak peka sama seperti Naruto?

"Maaf Kiba... Maaf" Hanya itu yang bisa Hinata katakan saat ini. Air matanya terus jatuh dengan deras

Kiba tersenyum "Mencintaimu" Kata itu mengakhiri semuanya...
_
_
_
_
_
_
_
_
_

Bahkan hingga dua tahun berlalu rasa bersalah itu masih melekat dihati hinata

"Sora cobalah tersenyum" Bisik Hinata merasa kesal dengan sifat anaknya itu yang mirip sekali dengan ayahnya. Kenapa harus sifat ayahnya!? Ahk! Itu menghancurkan pikiran Hinata

Sifat Sasuke yang dingin dan 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙥𝙚𝙧𝙘𝙖𝙮𝙖 𝙙𝙞𝙧𝙞 sangat mirip dengan anaknya itu

Bisakah kedua anaknya itu mirip dengan sifat ibunya?

"Zen coba kau 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙣𝙮𝙪𝙢" Ucap Hinata sedikit menekan

"Ibu taukan moto hidupku? 𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪 𝙖𝙠𝙪 𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣" Ucap Zen dengan dingin

Muka itu ingin sekali Hinata hancur kan! Muka jiplakan ayahnya. Hinata menyerah! Menyerah dengan anaknya itu. Argh! Rasanya ingin sekali mencekik anaknya sendiri
_
_
_
_
_
_
_
_
_

istri kontrakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang