Episode 16

1K 82 3
                                    

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙪 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙧𝙞𝙠𝙪 𝙞𝙣𝙞
𝘼𝙠𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙧𝙞𝙖𝙠𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙣𝙪𝙝 𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙪
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙙𝙖𝙧𝙞𝙠𝙪
_____________________________________

"Shion lepaskan aku... Aku berjanji a'kan... Akan... Akan menghilang dari pandangan Sasuke" Hinata tau ucapannya tidak akan dikubris oleh kedua wanita itu tapi apa salahnya mencoba bukan? Namun walaupun begitu kenapa susah sekali untuk Hinata mengatakan itu? Tapi saat ini yang terpenting sekarang adalah dia masih hidup... Hinata masih mempunyai dendam yang harus dia balas

"Heh... Hinata kau meminta tolong kepadaku ya?" Ucap Shion sambil menepuk nepuk pipinya

Plak! '

Shion menampar pipi Hinata dengan keras hingga membuat sudut bibir Hinata berdarah "maaf Hinata aku lebih suka melayani seratus pria"

Plak! '

Dan lagi tamparan itu mendarat di pipi Hinata dengan keras

"Oy shion wajahnya bisa hancur nanti" Karin sedikit berdecak karena kelakuan gila sahabatnya itu

Shion- "Karin kau sudah gila? Coba mohon kamu berpikir jernih lagi... Dia tidak akan menggoda Sasuke lagi bukan jika wajahnya rusak?"

Karin berdiri dan bertepuk tangan "wah wah Shion kau benar benar sudah pintar" Ucap Karin memuji sahabat berambut Salju nya itu

𝘿𝙞𝙨𝙞𝙨𝙞 𝙡𝙖𝙞𝙣-------------

Ceklek'

"Tuan silahkan masuk" Ucap Feng sambil membuka kan pintu besarnya

"Hmn" Hanya kata itu yang keluar dari mulut Sasuke bahkan saat Feng yang sudah lama bekerja sebagai pelayan pribadi yang mengabdi padanya. Menurut Sasuke dirinya terlalu 𝙨𝙚𝙢𝙥𝙪𝙧𝙣𝙖

Saat Sasuke masuk kedalam Mansion besar miliknya terasa hampa...
Setiap Sasuke pulang wanita lavender itu pasti menyiapkan makanan untuknya yang dulu Sasuke merasa resah dengan wanita itu entah kenapa Sasuke malah merindukan kehadirannya

"Shion dan Hinata...dimana dia?" Tanya Sasuke pada kedua maid yang berada tepat di depannya

"Siang tadi Shion dan Hinata sedang minum"

Siang?apa mereka bercanda? Hari ini sudah malam. Walau Sasuke tau masing masing wanita itu sibuk dengan pekerjaan masing masing namun... Apa benar sampai saat ini mereka tidak pulang?

Waktu terus berlalu. Sudah dua tahun lamanya wanita lavender itu menghilang dari pandangan sasuke. Kenangan pahit dan manis yang mereka buat akhirnya menjadi nostalgia. Dan dua tahun lamanya sasuke mencari wanita lavender itu

"Cari! Cari!" Teriak Sasuke sambil melemparkan gelas dan kaca

Dor! '

Tembakan itu melesat kearah kaki shion hingga shion yang tadi berupaya pergi langsung terjatuh

"dimana kau sembunyikan Hinata!?" Teriakan Sasuke membuat Shion ketakutan setengah mati. Shion tau jika pria Uchiha itu marah maka nyawanya diambang Kematian

"Feng cari Hinata di manapun dia. Cari! Cari!bahkan lubang terkecil pun. Hinata jangan bersembunyi kamu!" Sasuke berteriak sambil mengeluarkan air mata. Perasaanya campur aduk.
Bahkan seorang Presdir bisa menangis...
Bahkan jika Sasuke seorang pria kejam dia akan menangis...

"Kau" Sasuke menatap kedua wanita itu. Entah kedua wanita itu masih bisa melihat matahari atau tidak...

Kedua wanita itu hanya bisa menangis dan memohon "Feng jual mereka ke para bandit" Ucap sasuke pasrah karena kedua wanita itu bilang bahwa hinata sudah tewas. Kuat sekali mulutnya? Apa yang membuat kedua wanita itu menutup mulutnya rapat rapat?
_
_
_
_
_
_
_
_
_

Sasuke sedang duduk di sudut bar sambil menggoyangkan gelas cocktail miliknya. Menunggu berita tentang wanita lavender yang dulu dia benci. Entah kenapa Sasuke malah merindukan wanita lavender itu

Mata onyx milik Sasuke menatap lekat layar handphone menunggu sebuah pesan yang muncul. Layar handphone yang biasanya berisi pesan dari wanita lavender itu perlahan Sasuke merindukan nya

Suara lembut wanita lavender itu memanggilnya. Sasuke merindukan itu. Bagai waktu tanpa jeda Sasuke merindukan wanita lavender itu siang dan malam

Jika dulu Sasuke menghindari wanita itu mulai hari ini Sasuke begitu merindukan nya.jika waktu bisa diulang kembali 𝙎𝙖𝙨𝙪𝙠𝙚 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙗𝙞𝙨𝙠𝙖𝙣 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖

istri kontrakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang