Episode 11

1.3K 87 2
                                    

"tapi nona...jujur saja...bukankah ini terlihat seperti seorang istri yang memergoki suaminya selingkuhan?"

Hinata terdiam dan menatap pantulan dirinya di gelas kaca berisi cocktail itu "a'apa maksudmu?" Tanya Hinata gugup.seluruh wajahnya terasa panas seakan terbakar

"Langsung saja keintinya" ucap Hinata dengan tenang tapi ekspresi wajahnya seperti berbicara bahwa dirinya sangat malu dengan kata 'istri'

"Nona Shion tinggal di kota A dan seorang model terkenal di negara ini.nona Shion..." blom menyelesaikan kalimatnya Hinata memotong pembicaraan itu

"Tunggu dulu...nona?" Tanya Hinata merasa heran.apa mereka pernah sedekat ini?atau malah Feng sering melihat Shion berada dikediamannya?

"Hmn.Nona Shion dan Tuan Sasuke mempunyai hubungan yang sangat dekat"

Sebenarnya Shion dan Sasuke sudah dijodohkan dengan masing masing klan mereka.tentu saja kedua klan itu setuju.perlahan tapi pasti hubungan mereka semakin akrab

"Sasuke Kun kelak nanti jika aku sudah dewasa aku akan menikahimu!" Teriaknya ke arah Sasuke membuat pria uchiha itu terkejut dengan tekadnya

"Maka berjanjilah..."

Sebuah cerita yang akhirnya menjadi kenangan...

Sifat Shion yang lembut dan baik perlahan berubah karena kemewahan dan kekuasaan yang dia dapat dari sasuke.apa yang wanita salju itu inginkan kelak Sasuke akan mewujudkannya hingga sifat serakah dan sombongnya datang membuat ketua klan uchiha tidak setuju dengan pernikahan itu

Dan Wanita itu masih ada dipikiran Sasuke sampai sekarang...

Memasang foto mereka berdua di kamar

Tanpa sadar mereka berbincang membicarakan cerita itu dua jam

"Nona Hinata apa nona menyukai Tuan Sasuke?"

Hinata mulai berpikir keras.apa dia menyukai pria angkuh yang sombong itu? pria yang suka membentaknya dan bahkan memanggilnya j*lang

Namun batinnya tidak sama dengan memori yang terlintas dibenaknya

Di batin Hinata dia terus mengumpat Dan berbicara berkata 'jahat' padanya
Sementara ingatan yang terus bermunculan adalah kenangan indah saat dirinya bersama dengan Sasuke

Ternyata pria bermata onyx itu mempunyai sisi lembut.dimulai dari kencan pertamanya di bianglala dan berciuman di halte bus.mengingat ciuman itu terasa geli

Hinata berlari kencang menghindari air hujan yang terus membasahinya karena sudah berjam jam Hinata menunggu hujan itu berhenti anehnya bukannya berhenti malah semakin deras.mau bagaimana lagi? Hinata harus berlari

Hinata berhenti berlari di halte bus namun nasib buruknya masih berlanjut.kali ini sudah satu jam dia menunggu bus itu.apa tuhan sedang mempermainkannya!?

Jam tangannya sudah menunjukkan angka 17:04 jika hinata berlari lagi maka dokumen yang dia siapkan sedari malam tintanya akan luntur

Hinata mengambil handphone nya dibalik saku dan menekan nomor ino tapi hasilnya nihil.tidak tersambung...

Tentu saja! Dihari hujan seperti ini mana ada sinyal

Hinata harus duduk menunggu nasib beruntungnya datang dan tiba tiba saja seseorang datang dan langsung menarik tangannya sontak Hinata kaget dan menarik tangannya kembali

"Kenapa kamu disini?" Tanya Sasuke dengan suara berat yang terdengar sexy

"Apa kamu buta uchiha?tentu saja berdiri disini!" Ucapnya kesal tak tau kenapa

"Kenapa tidak menelepon ku?"

Hinata memalingkan wajahnya yang sedikit basah karena hujan "kamu slalu bilang tidak boleh menelpon kamu duluan" Hinata pergi meninggalkan Sasuke

Sasuke menarik tangan Hinata kembali hingga jatuh ke pelukan nya.sasuke menunduk merasa heran dan ingin melihat ekspresi apa yang Wanita lavender itu tunjukkan padanya

"Pulanglah bersamaku" ucap Sasuke singkat lalu menjepit dagu Hinata dengan jarinya

Tiba tiba Sasuke mencium bibir Stroberi milik Hinata

Hinata yang kaget mendorong Sasuke.lagi lagi nasib buruk menimpanya,bukannya Sasuke yang terjatuh Hinata malah terpeleset dan kehilangan keseimbangan Dan akhirnya...

Untung saja Sasuke menahan tubuh Hinata dan menggendongnya "lepaskan aku!!" Teriak Hinata merasa malu menjadi tontonan orang orang disekitar mereka

Bugh!

"Sakit" ringis Hinata sambil mmengelus bokongnya
"Katamu lepaskan"

Hinata merasa kesal dengan senyum smirik yang ditampilkan Sasuke

Di akhir mengingat memori itu wajah Hinata menjadi malu dengan dirinya.jujur saja hari itu adalah hari yang sangat memalukan bagi hinata

istri kontrakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang