[16/4 04.47]

15 3 2
                                    

[16/4 04.47] p eric: Salam pagi Salam Siang Salam Sahaja dalam kidung Rindu sang pujangga.
Kutanya Cinta kau undang derita,  kau kekang Rindu kau lepas sendu. Tak kuasa menahan syahdu hati lara karna merana tak kunjung sampai tatapan tulus tiada tercela.
Genta menyala gong bergema lolong hati tiada kuasa memendam itu Rindu pada pujaan hati..
Helang terbang menjelang siang di awan.. Ku teriakkan Rindu dengan kuasa cinta sejati yg mampu menembus Ruang dan waktu..
Dalam teriakan tulus ikhlas.. Gema cinta suci langitpun tak kuasa menampungnya karna bgt besar kuasa tuk dua hati yang menyatu dlm deru Asmara..
Bergelung merelung menjerat sukma.. Tak kusangka tak kunyana
Hadirmu semenjak pertama sudah membawa Rindu menjadi penguasa mimpiku.
Hari demi hari tak kuasa ku menahan panah Asmara yang bgt kuat menjerat jiwa.
Langkah jalanmu,  senyum manismu,  tatapan matamu yang tajam,  kelembutanmu, keibuanmu, ketegasanmu menyatukan dengan kechantikanmu yang tiada tara..  Cara jalanmu bagai sekar kedaton yang indah nan Gemulai. Tutur bahasamu nan indah selalu menginspirasi setiap untaian kataku, setiap langkahku tuk maju menjelang cita dan asa hingga waktu menjawab agar kita bersama dlm kebahagiaan abadi nan nyata selamanya.
Di bawah  naungan indahnya mahligai indah yang menghapus segala fatamorgana penuh kepalsuan Hampa..
Karna dirimu satu yang mampu membuat impian menjadi nyata.. Itulah kekuatan cinta yang kau punya.. Yang selalu ada.. Dan Hadir untukku..  Ya semenjak pertama bertemu.. 
(jakarta 16 April 2020. Si Burung Cendrawasih dari gunung manglayang yg berceloteh Semaunya).

Senandung Sang Praja WibawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang