18/4 07.20]

14 3 2
                                    

[18/4 07.20] p eric: Duhai Bunga indah yg melambangkan Budi pekerti agung karunia Hati nan Suci …
Mentari Saja Tersenyum Melihat Kita..
Melihat Tawa Kita Yang Nyata Tak Berpura2..
Melihat Hati Kita Yang Berbunga2 dalam suci yg nyata ..
Bunga Cinta abadiku ...
Merpati Saja Menari2 Bersama Nuri..
Tak Secuil Pun Iri Dengan Cerita cinta kita....
Terpesona Lah Ia Akan Kisah Kita..
Yang Walau Rumit Namun Begitu Indah Nya..
Ku Hanya seorang yang sederhana ..Cukup ku ingin bisa memeluk mu saat di butuhkan.. ku ingin hadir disaat kau perlukan.. itu saja citaku.
Benarkan..
        Duri Itu Tak Lagi Kita Rasakan Lagi ...
Kerikil Pun Kini Telah Rata Oleh Pijakan..
Dan Genggam Kita Masih Menyatu Kini Dalam hati yang Membara ...
Masih Erat Sebagaimana Pertama Hati Kita Terkunci bersama sampai mati..
        Melangkah Saja Terus dengan Pasti..
Tak Usah Terburu Dan Melawan Arus namun yakin berdiri ...
Bernafas Perlahan Seperti Biasa..
Agar Lelap Mu Nyenyak Dan Bermakna namun Sehat jua..
dan berirama selaras dan Harmoni suka cita nan setia..
        Walau Apa  Yang Mampu Di Dengar Oleh Telinga Hanya Itu Saja namun Indah dan bermakna..
Jangan Berkata Coba Nikmati Saja.
Karena Itu Adalah Semangat Egois tapi kita Rasakan Berdua dalam senyapnya malam dan Riuh Rendahnya Petang..
Bersabar Lah..
Dan Sabar Itu Akan Terjawab Indah Di Akhir Cerita cinta kita yang selalu ada Tertulisnya...
          Dan belaian lembut yang membuai berbuah manis .... Yang Memacu Kita Untuk
Bersabar dalam Suka Ria melawan serbuan Corona  yg pasti dirumah saja ..
Dan Sabar Itu Akan Terjawab Indah Di Akhir Cerita cinta kita... Karena Hadirmu Selalu menjadi semangatku.. ku Harap hadirku menhadirkan Semangatmu Duhai belahan jiwa yang begitu Elok dipandang Mata.. Sehati sejiwa dialam nyata selamanya .. karena Kamu...( Jakarta 18 April 2020, Si Burung Cendrawasih dari Gunung manglayang yg berceloteh Semaunya )


Senandung Sang Praja WibawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang